Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Keaktifan belajar siswa dapat diamati melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Menurut Sudjana 2014: 61, keaktifan belajar dapat dilihat dari: 1 Turut serta dalam melaksanaka n tugas belajarnya 2 Terlibat dalam pemecahan masalah 3 Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya 4 Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah 5 Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru 6 Menila i kemampuan dirinya dan hasil-has il yang diperolehnya 7 Melatih diri dalam memecahka n soal atau masalah yang sejenis 8 Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya. Menurut Ahmadi dan Supriyono 2013: 207 melalui indikator cara belajar siswa aktif dapat dilihat tingkah laku mana yang muncul dalam suatu proses belajar mengajar, berdasarkan apa yang dirancang oleh guru. Indikator tersebut dilihat dari lima segi yakni: 1 Keinginan, keberanian menampilkan minat, kebutuhan, permasalahannya 2 Keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar. 3 Penampilan berbagai usahakekreatifan belajar dalam menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar mengajar sampai mencapai keberhasilannya. 4 Kebebasan atau keleluasaan melakukan hal tersebut tanpa tekanan guru pihak lainnya kemandirian belajar. Keaktifan belajar siswa dapat diukur dengan berbagai indikator seperti yang telah disebutkan di atas. Keaktifan belajar siswa dalam penelitian ini akan diukur dengan indikator keaktifan belajar menurut Sudjana yang disesuaikan dengan metode pembelajaran yang akan diterapkan. Indikator untuk keaktifan belajar siswa tersebut diambil untuk mendapatkan data keaktifan belajar siswa yang akan diamati pada saat penelitian sehingga diperoleh data penilaian keaktifan belajar siswa.

3. Hasil Belajar Siswa

a. Definisi Belajar

Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan dan sikap. Kemampuan manusia untuk belajar merupakan karakteristik yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Pengertian belajar memiliki kaitan yang erat dengan proses pendidikan, dalam hal ini belajar lebih menekankan pada siswa dan proses perubahan tingkah lakunya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti yaitu, “Berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu” http:kbbi.web.idajar. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. ‘Usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya untuk mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dimiliki sebelumnya, sehingga dengan belajar itu manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu’ Fudyartanto 2002 dalam Baharudin dan Wahyuni 2015:15. Menurut Hilgrad dan Bower 1975 dalam Baharudin dan Wahyuni 2015:15 belajar to learn memiliki arti: 1 To gain knowledge, comprehension, or mastery of trough experience or study.