575
dilakukan akan menjadi data atau informasi perbandingan yang berkaitan dengan kebutuhan yang rakat yang komprehensif, oleh
karenanya kegiatan penjaringan aspirasi masyarakat masih di kuasai oleh Pemerintah Kabupaten.
1. Nota Kesepakatan Bersama Eksekutif dan
Legislatif Pada KUA-PPAS Berdasarkan Program Kegiatan
Pada penyusunan
KUA-PPAS walaupun
dengan pertentangan dan perbedaan pendapat yang di sampaikan oleh
masing-masing fraksi di DPRD Buru Selatan namun pada akhirnya kebijakan anggaran PPAS di sepakati dengan
berdasarkan nota kesepakatan bersama Pemerintah Kabupaten Buru Selatan dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yaitu
Sebagai berikut:
576
Tabel 5.11 PPAS Buru Selatan Tahun 2015 Berdasarkan Program Kegiatan
No.
U R A I A N Plafon
Anggaran Sementara Rp
1. Belanja Pegawai
147.659.795.700,00
2. Belanja Bunga
-
3. Belanja Subsidi
747.520.000,00
4. Belanja Hibah
8.040.500.000,00
5. Belanja Bantuan Sosial
5.315.832.000,00
6. Belanja Bagi Hasil Kepada
Provinsi KabupetanKota dan Pemerintahan Desa
-
7. Belanja Bantuan Keuangan
Kepada ProvinsiKabupetanKota dan Pemerin-tahan Desa
24.492.060.000,00
8. Belanja Tidak Terduga
5.000.000.000,00
Sumber: KUA-PPAS Kabupaten Buru Selatan, 2015
Dalam mekanisme
penyusunan anggaran
dengan pendekatan kinerja, berdasarkan prioritas dan plafon anggaran
yang merupakan skala atau peringkat program atau kegiatan utama, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD diberikan
kesempatan untuk menyusun dan mengajukan rencana program, kegiatan dan anggaran masing-masing selama satu tahun
anggaran sesuai dengan program dan kegiatan utama yang telah ditetapkan RKPD dan Kebijakan Umum APBD. Untuk
memudahkan SKPD
dalam menyusun
anggaran dan
mengevaluasi rencana anggaran yang diusulkan, perlu ditetapkan
577
plafon anggaran yang merupakan batas atas maksimal rencana anggaran belanja SKPD. Plafon anggaran dapat ditetapkan untuk
setiap urusan pemerintahan, dan program. Berdasarkan plafon anggaran setiap urusan pemerintahan,
dan program tersebut, selanjutnya dapat ditetapkan plafon anggaran untuk masing-masing SKPD sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi TUPOKSI. Tujuan ditetapkannya plafon anggaran adalah agar SKPD dapat menyusun anggaran belanjanya secara
terkendali dan terkoordinasi, karena diharapkan jumlah anggaran belanja yang diusulkan tidak melebihi plafon anggaran yang telah
ditetapkan. Dengan demikian alokasi sumber daya secara strategis perlu dibatasi dengan pagu yang realistis agar tekanan
pengeluaranpembelanjaan tidak mengganggu pencapaian tujuan- tujuan fiskal.
Kebijakan tahunan daerah yang dituangkan dalam kebijakan, program dan kegiatan, berkonsekwensi pada
kebutuhan sumber daya keuangan, maka penetapan prioritas dan plafon anggaran menjadi sangat penting. Hal ini dilakukan untuk
mendukung terciptanya efektifitas dan efesiensi dalam
578
pemanfaatan sumber dana, berdasarkan strategi perencanaan pembangunan yang telah disepakati. Adapun pertimbangan yang
dijadikan sebagai kriteria penetapannya, adalah hasil evaluasi kinerja
kebijakan tahunan
sebelumnya, serta
prioritas pembangunan daerah yang terimplementasi ke dalam program-
program yang mendukung pencapaian 5 lima prioritas pembangunan daerah dalam rangka mencapai indikator kinerja
yang telah ditetapkan.
2. Rincian Pembiayaan Daerah KUA-PPAS