Kerangka Analisis Teknik Analisis Data

kata lain subjek penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya melekat atau terkandung objek. Subjek penelitian ini adalah 20 orang informan pengemis. penelitian. Seorang informan adalah seorang pembicara asli yang berbicara dengan mengulang kata - kata, frasa, dan kalimat dalam bahasa atau dialeknya sebagai model imitasi dan sumber informasi. Subjek penelitian ini merujuk pada rensponden ataupun informan yang akan dimintai informasi berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. Subjek penelitian akan ditujukan terhadap pengemis yang berada di kota Medan. Untuk menambah jumlah data kelengkapan data yang hendak dicapai maka peneliti menggunakan MetodeSnowballSamplingmerupakan salah satu metode dalam pengambilan sample dari suatu populasi. Dimana snowball sampling ini adalah termasuk dalam teknik non-probability samplingsample dengan probabilitas yang tidak sama.Untuk metode pengambilan sampelseperti ini,khusus digunakan untuk data-data yang bersifat komunitas dari subjektif respondensampel, atau dengan kata lain objek sampelyang kita inginkan sangat langka dan bersifat mengelompok pada suatu Himpunan. Snowball samplingadalah cara yang efektif untuk membangun kerangka pengambilan sampel yang mendalam, dalam populasi yang relatif kecil, yang masing-masing orang cenderung melakukan hubungan satu dan lainnya. Dalam pengambilan sampel ini, peneliti menentukan satu atau lebih individu atau tokoh kunci dan meminta dia atau mereka untuk menyebut orang-orang lain yang pada gilirannya dapat ditemui Sugiyono, 2005:67.

3.4 Kerangka Analisis

Menurut Spradly unit analisis dalam penelitian ini meliputi tiga komponen yaitu: 1. Tempat, tempat dimana penelitian berlangsung. Tempat dalam penelitian ini adalah, perempatan lampu lalu lintas jalan Abdullah Lubis, perempatan lalu lintas jalan Adam malik, Mesjid Al-Jihad jalan Abdullah Lubis, Universitas Sumatera Utara Mesjid Agung Medan Jalan serta di beberapa tempat makan jalan Setia Budi Ring Road. 2. Pelaku, yaitu pelaku atau orang orang yang sesuai dengan objek penelitian. Pelaku penelitian ini adalah penegmis yang berada di sekitaran perempatan lampu merah maupun di tempat makan. 3. Kegiatan, Kegiatan yang dilakukan pelaku berkaitan dengan objek penelitan. Yang menjadi kegiatan dalam penelitian ini adalah Impression managementyang dilakukan oleh pengemis. Sugiyono,2005:83 Setelah memperoleh data dari proses penelitian dilapangan maka peneliti akan melakukan reduksi data. Data yang diperoleh dari lapangan sebanyak mungkin, sehingga perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum dan meilih hal hal apa saja yang pokok, dan berfokus pada hal –hal penting saja. Data telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukanSugiyono,2005:92.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah : 1. Metode Observasi Partisipasi Teknik observasi partisipasi merupakan metode mengumpulkan data dengan mengamati langsung di lapangan. Proses ini berlangsung dengan pengamatan yang meliputi melihat, merekam, menghitung, mengukur, dan mencatat kejadian. Observasi bisa dikatakan merupakan kegiatan yang meliputi pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, objek-objek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan. Pada tahap awal observasi dilakukan secara umum, peneliti mengumpulkan data atau informasi sebanyak mungkin. Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata dibantu oleh pancaindra lainnya. Metode observasi Universitas Sumatera Utara adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan. Suatu kegiatan pengamatan baru dikategorikan sebagai kegiatan pengumpulan data penelitian apabila memiliki kriteria sebagai berikut :  Pengamatan digunakan dalam penelitian dan telah direncanakan secara serius.  Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan.  Pengamatan dicatat secara sistematik dan dihubungkan dengan proporsi umum dan bukan dipaparkan sebagai sesuatu yang hanya menarik perhatian.  Pengamatan dapat dicek dan dikontrol mengenai keabsahannya. Bungin, 2008:115 2. Metode Wawancara Penelitian dilakukan dengan mewawancarai pengemis yang menjadi narasumber. Secara mendalam dan diharapkan dapat memperoleh kedekatan yang tidak intim agar informasi dapat diperoleh. Wawancaramendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama Bungin, 2008:108.

3. Metode kepustakaan

Penelitian dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian.

4. Dokumentasi

Universitas Sumatera Utara Penggunaan data dokumentasi dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan data-data tentang berbagai hal yang berhubungan dengan game online. Teknik dokumentasi ini juga digunakan untuk mendapatkan informasi dan data-data sekunder yang berhubungan dengan fokus penelitian Pawito,2007:78.

3.6 Teknik Analisis Data

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan lebih banyak bersifat uraian dari hasil wawancara dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh akan dianalisis secara kualitatif serta diuraikan dalam bentuk deskriptif. Menurut Bogdan dan Biklen, analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih milihnya menjadi satuan yang dapat dikelolah, mendeteksinya, mencari, dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain Moleong,2009:248. Seperti digambarkan dalam kerangka analsisi, peneliti menggunakan model Miles dan huberman untuk menganalisis data yang ada dengan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman yaitu : 1. Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dari lapangan. Reduksi data berlangsung secara terus menerus sejalan pelaksanaan penelitian berlangsung. 2. Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan mencermati penyajian data ini, peneliti akan lebih mudah memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan. 3. Penarikan kesimpulan yaitu penarikan arti data yang ditampilkan. Pemberian makna harus sejauh pemahaman peneliti dan interpretasi yang dibuat Idris, 2009:150. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Model Miles dan Huberman Teknik analisis data dalam penelitian ini, dilakukan setelah data-data diperoleh melalui teknik wawancara mendalam dan observasi kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan cara deskriptif kualitatif dimana metode ini mencerminkan interpretasi yang mendalam dan menyeluruh atas fenomena kasus yang diteliti. Data-data yang terkumpul berupa kata-kata, kalimat-kalimat atau narasi, baik yang diperoleh dari wawancara mendalam maupun observasi disusun menjadi laporan yang sistematis. Karena penelitian ini bersifat deskritptif kualitatif maka hasil penelitian akan disajikan secara induktif dari yang bersifat khusus kepada yang bersifat umum dalam bentuk narasi dan di akhir akan ditarik sebuah kesimpulan dari hasil penelitian Moleong,2009:250. Pengumpulan Data Reduksi Data Penyajian Data Penarikan Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian

Pada bab ini peneliti akan menguraikan data dan hasil penelitian tentang konteks masalah yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya, yaitu bagaimana Impression managementpengemis di kota Medan . Hasil penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara secara mendalam dengan informan sebagai bentuk pencarian data dan dokumentasi langsung dilapangan yang kemudian peneliti analisis. Analisis ini sendiri terfokus pada pengemis, yang dikaitkan kepada beberapa unsur dan tujuan penelitian. Penelitian dilakukan terhadap dua puluh orang informan yakni pengemis di kota Medan yang masih aktif. Penelitian ini mengambil dua puluh orang informan karena data yang dikumpulkan dianggap jenuh yang berarti penambahan informan baru lagi tidak akan memberikan informasi baru dan memiliki arti bagi penelitian yang dilakukan. Mereka yang dipilih sebagai informan adalah individu-individu yang sesuai yang telah ditetapkan peneliti sesuai dimana individu-individu yang dipilih adalah pengemis yang berada di kota Medan . Informan pengemis yang di diambil lebih banyak wanita dari pada pria karena pengemis yang berada di Kota Medan mayoritas wanita sehingga peneliti mewawancara lebih banyak wanita dibandingkan denganlaki-laki.

4.1.1 Proses Penelitian

Penelitian ini mulai dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Maret 2015bertempat di beberapa lokasi yaitu di perempatan lampu lalu lintas jalan Abdullah Lubis, perempatan lalu lintas jalan Adam malik, Mesjid Al-Jihad jalan Abdullah Lubis, Mesjid Agung Medan Jalan serta di beberapa tempat makan. Pada saat wawancara berlangsung peneliti mengabadikan beberapa momen dan melakukan rekaman dengan menggunakan aplikasi recording. Peneliti langsung mendekati pengemis untuk meminta izin kepada mereka apakah bersedia untuk di wawancarai dan menanyakan kapan ia bersitirahat agar saat istirahat kita Universitas Sumatera Utara