Cara-cara Perolehan Aset Tetap Pengadaan Aset Tetap

25 g .Alat komunikasi seperti; pesawat telepon, PABX, faksimile,telepon selular, telex kit teleconference , headset telpon. IV. Aset Tetap Kelompok II, yangterdiri dari : 1 .Alat transportasi roda empat seperti mobil sedan, minibus, ambulance, mobil pick up, bus, BNI layanan gerak. 2 .Perabot kantor yang bahan dasarnya sebagian besar terbuat dari logambesi seperti kursi kerja, kursi rapat, kursi tunggu nasabah, brankas,filling cabinet, lemari arsip , rak arsip besi, cash box, savedeposit box dan sejenisnya. 3 .Perlengkapan kantor seperti; c c t v , g e d u n g , tabung racun api, hydrant kebakaran, ACsentralsplit, cooling tower, kipas angin, mesin gensetpanel AMFATS, mesin pompaair, Lift elevator dan sejenisnya.

4. Cara-cara Perolehan Aset Tetap

Menurut Hartanto 2002:323 untuk memperoleh suatu Aset Tetap dapat menempuh beberapa cara, antara lain: a. Perolehan dengan pembeliantunai acquisition bypurchasefor cash b. Perolehan dengan pembelian angsuran acquisitionbypurchaseonlong term contract c. Perolehan dengan pertukaran acquisition by exchange 26 d.Perolehan dengan surat berharga acquisition byissued for securities e.Perolehan dengan membangun sendiri acquisition byself contruction f. Perolehan Aset dari hadiahdonasisumbanganacquisition bydonation g. Perolehan dengan cara sewa guna usaha acquisition byleasing

5. Pengadaan Aset Tetap

1. Kantor Pusat a.DivisiSatuanUnit yang membutuhkan barang mengajukan permintaan barang rutin kepada unit yang memiliki kewenangan pengadaan. 2. Kantor Wilayah a.CabangUnit yang membutuhkan barang mengajukan permintaan barang kepada unit di kantor Wilayah yang memiliki kewenangan. b.Kebutuhan barang-barang inventaris yang pengadaannya dilakukan oleh kantor besar yang memiliki kewenangan. c.Kantor Wilayah dapat meminta bantuan kepada unit yang memilliki kewenangan pengadaan di kantor besar untuk pengadaan barang-barang kebutuhan wilayahcabang yang menjadi wewenangnya apabila barang tersebut sulit diperoleh di pasar setempat. 27 3. Kantor Cabang a. Unit yang membutuhkan barang mengajukan permintaan barang kepada unit yang memiliki kewenangan. b. Kebutuhan barang-barang inventaris yang pengadaannya dilakukan oleh kantor besar, permintaannya diajukan oleh kantor cabang atau melalui kantor wilayahnya kepada divisiSatuanUnit di kantor besar yang memiliki kewenangan. c. Kantor cabang dapat meminta bantuan kepada unit yang memiliki kewenangan pengadaan di Kantor Wilayah atau Kantor Besar untuk pengadaan barang-barang kebutuhan wilayahcabang yang menjadi wewenangnya apabila barang- barang tersebut sulit di peroleh di pasar setempat. 4. Seluruh permintaan barang yang diterima oleh unit yang berwenang melakukan pengadaan harus diteliti terlebih dahulu antara lain mengenai anggaran, kewenangan pengadaan dan sifat kebutuhannya.

6. Pencatatanpembukuan Aset Tetap