Kecemasan Pengaruh Musik Klasik Mozart Terhadap Perilaku Mencit (Mus musculus L.) yang Diinduksi oleh Obat Klorpromazin dengan Menggunakan Alat Otomatis IntelliCage

2.2. Kecemasan

Kecemasan adalah suatu keadaan emosi yang tidak memiliki objek yang spesifik dan kondisi ini dialami secara subyektif Stuart, 2001. Kecemasan merupakan suatu keadaan yang wajar karena setiap individu ingin terhindar dari marabahaya. Ganggguan kecemasan ditandai dengan perasaan tidak tenang. Menurut psikoneuroendokrinologi, sistem hormonal memiliki kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan sistem saraf dan perilaku yang diperantarai oleh jalur dopaminergik dan serotoninergik Kishi Elmquist, 2005. Kecemasan diperantarai oleh suatu sistem kompleks yang melibatkan sistem limbik, talamus, korteks frontal secara anatomis norepinefrin, serotonin dan GABA aminobutirik –gamma neuroregulator, reseptor GABA berpasangan reseptor benzodiazepine pada sistem neurokimia Tomb, 2004. Menurut Hawari 2004, gejala kecemasan terjadi secara fisiologis meliputi: a. Gangguan pola tidur sirkardian b. Gangguan konsentrasi dan daya ingat c. Gejala somatik meliputi rasa sakit pada otot dan tulang, jantung berdebar, sesak nafas, gangguan pencernaan, gangguan kemih dan sebagainya.

2.2.1. Respon Stres secara Biologi

Respon stres secara biologis merupakan suatu pergerakan yang efektif antara sistem neuroendokrin, sistem saraf otonom, metabolisme dan aktivitas kekebalan tubuh yang termasuk putaran umpan balik berganda pada sistem saraf tepi dan saraf pusat. Sistem ini memicu tingkah laku adaptif jangka pendek, termasuk gairah, kewaspadaan dan pusat konsentrasi, untuk sementara menghambat fungsi yang tidak penting selama mengalami masa krisis seperti makan, mencerna, tumbuh dan dorongan seksual. Aliran darah secara spontan mengalami perubahan seperti peningkatan kecepatan denyut jantung dan bernafas berfungsi untuk meningkatkan oksigenasi dan pasokan glukosa ke otot dan tulang, sehingga memfasilitasi respon ’fight-flight’ atau respon awal. Beberapa senyawa kimia otak memediasi dari respon stres, termasuk glukokortikoid kortisol yang dihasilkan dari HPA Hipotalamus-Pituitari-Adrenal, yang mengatur metabolisme dan Universitas Sumatera Utara fungsi imunitas tubuh. Perubahan kardiovaskuler diinduksi oleh katekolamin, norepinefrin dan epinefrin yang kembali diatur oleh Brainstem Locus Cereleus dan jaringan saraf otonom pusat dan tepi. Mediator penting lainnya dari respon stres termasuk hormon yang dihasilkan hipotalamus, Corticotrophine Releasing Hormone CRH, Adenocorticotrophine Hormone ACTH, serotonin, dan derivat peptida dari proopiomelanocortine POMC termasuk Alpha Melanocyte Stimulating Hormone dan beta endorfin. Hormon-hormon ini berperan penting sebagai mediator, bukan hanya pada jaringan tepi tetapi juga bekerja pada reseptor target pada daerah otak untuk memediasi fungsi kognitif, emosi, reward upah, dan pusat pengontrol otak Lupien et al., 2009. Respon biologis sangat adaptif pada jangka waktu pendek, namun aktivasi sistem ini pada jangka waktu lama akan memiliki akibat merugikan bagi kesehatan Chrousos, 2009. 2.2.2. Model Pengujian Kecemasan Hewan Uji Vogel Water-Lick Conflict, Geller- Seifter IntelliCage Pada model kecemasan ini, dilakukan kombinasi antara prosedur Vogel Water- Lick dan Geller-Seifter yang kemudian disesuaikan dengan alat IntelliCage untuk meningkatkan kepekaan secara statistik dan mengurangi jumlah hewan uji yang dibutuhkan serta memperbolehkan masa puasa pada hewan uji. Hasil pengkondisian ini, ditekankan pada prosedur minum yang diadaptasikan oleh IntelliCage. Pada prosedur konvensional, mencit dikondisikan untuk terbiasa dengan stimulus secara umum auditori dan diberikan stimulus penolakan yang tidak dikondisikan dalam prosedur konvensional biasanya digunakan rangsangan kejut listrik. Secara bergantian, diamati reaksi hewan terhadap kedua stimulus tersebut Safi et al., 2006. Pada IntelliCage, tekanan yang diberikan saat minum berupa semburan angin dapat diterima setelah melakukan adaptasi. Menurut Vanover et al.,2004 sebaiknya dilakukan perpanjangan masa puasa ± 24-48 jam. Sebaiknya, semua hewan uji mendapatkan perlakuan yang sama, tetapi hanya sebagian dari kelompok sampel yang mendapatkan obat. Sementara yang lainnya mendapatkan sham injection atau larutan saline NaCl. Hal ini dilakukan untuk melepaskan Universitas Sumatera Utara potensi efek habituasi ke arah hukuman menuju efek obat yang akan diuji. Untuk pengaturan prosedur akhir, mencit akan mengalami 4 situasi yang berbeda: a. Mencit diuji untuk efek habituasi tanpa obat b. Mencit diuji untuk efek injeksi larutan saline NaCl c. Mencit diuji untuk efek obat d. Perlakuan pemberian stimulus berupa makanan, minuman, auditori dan visual berupa warna.

2.3. Efek dan Potensi Obat Klorpromazin

Dokumen yang terkait

Efek Alprazolam Terhadap Perilaku Kognitif dan Psikomotorik pada Mencit (Mus musculus L.) dengan Menggunakan Alat Sistem Otomatis IntelliCage

2 31 71

Efek Alprazolam Terhadap Perilaku Kognitif dan Psikomotorik pada Mencit (Mus musculus L.) dengan Menggunakan Alat Sistem Otomatis IntelliCage

0 0 12

Efek Alprazolam Terhadap Perilaku Kognitif dan Psikomotorik pada Mencit (Mus musculus L.) dengan Menggunakan Alat Sistem Otomatis IntelliCage

0 0 2

Efek Alprazolam Terhadap Perilaku Kognitif dan Psikomotorik pada Mencit (Mus musculus L.) dengan Menggunakan Alat Sistem Otomatis IntelliCage

0 0 4

Pengaruh Musik Klasik Mozart Terhadap Perilaku Mencit (Mus musculus L.) yang Diinduksi oleh Obat Klorpromazin dengan Menggunakan Alat Otomatis IntelliCage

0 0 13

Pengaruh Musik Klasik Mozart Terhadap Perilaku Mencit (Mus musculus L.) yang Diinduksi oleh Obat Klorpromazin dengan Menggunakan Alat Otomatis IntelliCage

0 0 2

Pengaruh Musik Klasik Mozart Terhadap Perilaku Mencit (Mus musculus L.) yang Diinduksi oleh Obat Klorpromazin dengan Menggunakan Alat Otomatis IntelliCage

0 0 3

Pengaruh Musik Klasik Mozart Terhadap Perilaku Mencit (Mus musculus L.) yang Diinduksi oleh Obat Klorpromazin dengan Menggunakan Alat Otomatis IntelliCage

0 0 8

Pengaruh Musik Klasik Mozart Terhadap Perilaku Mencit (Mus musculus L.) yang Diinduksi oleh Obat Klorpromazin dengan Menggunakan Alat Otomatis IntelliCage

0 0 6

Pengaruh Musik Klasik Mozart Terhadap Perilaku Mencit (Mus musculus L.) yang Diinduksi oleh Obat Klorpromazin dengan Menggunakan Alat Otomatis IntelliCage

0 0 10