Pengaruh Variasi Debit Fluida Dingin Terhadap Koefisien Perpindahan Kalor Fluida Dingin

13

4. PENUTUP

4.1. Keesimpulan

Desain dan Kontruksi Heat Exchanger Tube fin satu pass, shell tiga pass menggunakan bahan plat besi dengan tebal 2 mm dengan ukuran panjang 1048 mm, tinggi 210 mm, lebar 206 mm dengan jumlah tube 8 dengan diameter 18 mm dengan tebal 2 mm dan panjang 800 mm, dengan fin berjumlah 48 dengan ukuran diameter dalam 22 mm, diameter luar 32 mm dan tebal 2 mm. Semakin besar debit fluida dingin maka perubahan temperatur fluida dingin semakin besar. Pada debit fluida dingin 0,026 m 3 s, perubahan temperatur fluida dingin yang dihasilkan 70,5 o C, pada debit fluida dingin 0,028 m 3 s, perubahan temperatur fluida dingin yang dihasilkan 74,4 o C, dan pada debit fluida dingin 0,030 m 3 s, perubahan temperatur fluida dingin yang dihasilkan 78,1 o C. Semakin besar debit fluida dingin maka kalor yang diterima fluida dingin semakin besar. Pada debit fluida dingin 0,026 m 3 s, kalor yang diterima fluida dingin sebesar 1989,729 W, pada debit fluida dingin 0,028 m 3 s, kalor yang diterima fluida dingin sebesar 2249,856 W dan pada debit fluida dingin 0,030 m 3 s, kalor yang diterima fluida dingin sebesar 2519,194 W. Semakin besar debit fluida dingin maka koefisien perpindahan kalor total semakin besar. Pada debit fluida dingin 0,026 m 3 s, koefisien perpindahan kalor total sebesar 289,454 Wm 2 K, pada debit fluida dingin 0,028 m 3 s, koefisien perpindahan kalor total sebesar 332,202 Wm 2 K, dan pada debit fluida dingin 0,030 m 3 s, koefisien perpindahan kalor total sebesar 375,670 Wm 2 K. Semakin besar debit fluida dingin maka perubahan massa kunyit semakin besar. Pada debit fluida dingin 0,026 m 3 s, perubahan massa kunyit sebesar 164 g, pada debit fluida dingin 0,028 m 3 s, perubahan massa 14 kunyit sebesar 183 g, dan pada debit fluida dingin 0,030 m 3 s, perubahan massa kunyit sebesar 193 g.

4.2. Saran

Temperatur pembakaran harus dijaga supaya stabil, karena bila temperatur berubah maka kapasitas fluida panas yang dihasilkan juga akan berubah. Pada pengujian selanjutnya peneliti dapat meningkatkan effisiensi heat exchanger dengan cara memberi isolator pada dindingnya, agar kalor yang dihasilkan pada gas LPG tidak banyak terbuang ke ruangan. PERSANTUNAN Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-NYA sehingga penyusunan laporan penelitian ini dapat terselesaikan. Tugas Akhir berjudul “Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Fin Satu Pass, Shell Tiga Pass Untuk Mesin Pengering Empon-empon ”, dapat terselesaikan atas dukungan dari beberapa pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis dengan segala ketulusan dan keikhlasan hati ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada: Ir. Sri Sunarjono, MT., Ph.D., Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tri Widodo Besar Riyadi, ST., MSc., Ph.D., Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sartono Purto Ir., MT. Dosen pembimbing yang banyak memberikan ilmu, waktu, dorongan serta arahan dalam proses bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Agus Hariyanto Ir., MT., Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan, bimbingan serta motivasi selama masa kuliah. Semua pihak yang telah membantu semoga Allah SWT membalas kebaikan kita semua.

Dokumen yang terkait

RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE NON FIN TIGA PASS, Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Non Fin Tiga Pass, Shell Satu Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 3 19

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE NON FIN Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Non Fin Tiga Pass, Shell Satu Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 3 18

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE FIN SATU Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Fin Satu Pass, Shell Tiga Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 2 19

PENDAHULUAN Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Fin Satu Pass, Shell Tiga Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 2 4

RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE FIN TIGA PASS Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Fin Tiga Pass Shell Satu Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 3 18

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE FIN TIGA Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Fin Tiga Pass Shell Satu Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

3 11 19

PENDAHULUAN Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Fin Tiga Pass Shell Satu Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 2 4

RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE NON FIN SATU Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Non Fin Satu Pass, Shell Tiga Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 3 17

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE NON FIN Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Non Fin Satu Pass, Shell Tiga Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 2 18

PENDAHULUAN Rancang Bangun Heat Exchanger Tube Non Fin Satu Pass, Shell Tiga Pass Untuk Mesin Pengering Empon-Empon.

0 2 4