Teori Auditor Switching Pergantian KAP Peraturan Menteri Keuangan No.17PMK.012008 Pergantian Manajemen Dewan Direksi Financial Distress

vi LANDASAN TEORI 1. Teori Agensi Jensen dan Meckling 1976 juga berpendapat bahwa konflik kepentingan antara pemilik dan agen terjadi karena kemungkinan agen tidak selalu berbuat sesuai dengan kepentingan principal, sehingga memicu biaya keagenan agency cost. konflik tersebut menjadi pemicu pergantian manjemen. Manajemen pengganti umumnya menerapkan metode akuntansi yang baru sehingga manajemen baru berharap lebih dapat bekerjasama dengan KAP pengganti dan berharap nantinya mendapatkan opini yang sesuai dengan keinginan manajemen sehingga mendorong manajemen dalam RUPS untuk mengganti KAP Sinarwati, 2010. Dalam teori agensi ini, auditor independen berperan sebagai penengah kedua belah pihak agent dan principle yang berbeda kepentingan. Audit independen juga berfungsi untuk mengurangi biaya agensi yang timbul dari perilaku mementingkan diri sendiri oleh agen manajer. Tingkat biaya tersebut bervariasi pada organisasi, tergantung pada variabel seperti ukuran perusahaan, dan kepemilikan saham manajemen. Dalam informasi ekonomi, pemilihan auditor yang dapat dipercaya digunakan sebagai sinyal kejujuran manajemen Dopuch dan Simunic, 1980; Dopuch dan Simunic, 1982 dalam Nasser et al., 2006.

2. Teori Auditor Switching Pergantian KAP

Auditor switching merupakan pergantian auditor atau Kantor Akuntan Publik yang dilakukan oleh perusahaan klien. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang bisa berasal dari faktor klien maupun faktor auditor. Mardiyah 2002 juga menyatakan dua faktor yang mempengaruhi perusahaan berganti KAP adalah faktor klien Client-related Factors, yaitu: kesulitan keuangan, manajemen yang gagal, perubahan ownership, Initial Public vii Offering IPO dan faktor auditor Auditor-related Factors, yaitu: fee audit dan kualitas audit.

3. Peraturan Menteri Keuangan No.17PMK.012008

Dalam pasal 3 ayat 1 Peraturan Menteri Keuangan tahun 2008 disebutkan bahwa pemberian jasa audit umum dalam suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama enam tahun berturut-turut dan oleh seorang akuntan publik paling lama tiga tahun buku berturut-turut pada satu klien yang sama. Disamping itu, dalam pasal 3 ayat 2 dan 3 diatur bahwa akuntan publik dan kantor akuntan dapat menerima kembali penugasan audit setelah satu tahun buku tidak memberikan jasa audit kepada klien yang seperti yang disebutkan di atas.

4. Pergantian Manajemen Dewan Direksi

Pergantian manajemen merupakan pergantian direksi perusahaan yang disebabkan karena keputusan rapat umum pemegang saham. Menurut Sinarwati 2010 pergantian manajemen ini sering kali diikuti oleh perubahan kebijakan dalam perusahaan termasuk dalam hal pemilihan KAP. Manajemen yang baru berharap bahwa KAP yang baru lebih bisa diajak kerjasama dan lebih bisa memberikan opini seperti yang diharapkan oleh manajemen, disertai dengan adanya preferensi tersendiri tentang auditor yang akan digunakannya. Perusahaan akan mencari KAP yang selaras dengan kebijakan dan pelaporan akuntansinya Nagy, 2005 dalam Sinarwati, 2010.

5. Financial Distress

Menurut Manurung 2012: 96, Wruck 1990 mendefinisikan Kesulitan keuangan financial Distress sebagai sebuah situasi dimana arus viii kas tidak dapat memenuhi untuk membayar kewajiban saat ini a situation where cash flow is insufficient to cover current obligations. Kewajiban yang dimaksud bisa saja kewajiban kepada pemasok bahan baku, hutang, pajak, hutang bank dan kewajiban lainnya. Perusahaan pasti mempunyai kemungkinan untuk mengalami kesulitan dan besaran kemungkinan tersebut tergantung kepada kebijakan yang diambil para pengambil keputusan dan lingkungan perusahaan yang mendukung perusahaan menuju kesulitan keuangan.

6. Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Manufaktur Di Indonesia Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik

0 3 117

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian kantor akuntan publik: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2008-2012

1 8 137

Faktor-faktor yang mempengaruhi Perusahaan dalam melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2006-2011)

0 7 116

Pengaruh Diferensiasi Kualitas Audit, Kesulitan Keuangan Perusahaan dan Opini Audit Terhadap Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2011)

0 9 123

ANALISIS KEPUTUSAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DALAM MELAKUKAN PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN Analisis Keputusan Perusahaan Manufaktur Dalam Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014

0 5 17

PENDAHULUAN Analisis Keputusan Perusahaan Manufaktur Dalam Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014).

0 3 10

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA UNTUK MELAKUKAN PERGANTIAN KANTOR Analisis faktor yang mempengaruhi perusahaan Di indonesia untuk melakukan pergantian kantor akuntan publik (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaf

0 2 17

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA UNTUK MELAKUKAN PERGANTIAN KANTOR Analisis faktor yang mempengaruhi perusahaan Di indonesia untuk melakukan pergantian kantor akuntan publik (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaf

0 4 17

PENDAHULUAN Analisis faktor yang mempengaruhi perusahaan Di indonesia untuk melakukan pergantian kantor akuntan publik (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei tahun 2009-2014).

0 6 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUH PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indones

0 2 17