Populasi dan Sampel Metode Pengumpulan Data Pergantian Manajemen

x METODE PENELITIAN 1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder. Data sekunder untuk variabel pergantian manajemen, financial distress, tingkat pertumbuhan perusahaan, kepemilikan saham manajemen, kebijakan deviden dan jumlah anggota dewan komisaris yang bersumber dari laporan keuangan auditan dan annual report perusahaan manufaktur tahun 2012-2014 yang diperoleh dari www.idx.co.id .

2. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu teknik dengan kriteria tertentu. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang dimaksudkan adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2012-2014. 2. Perusahaan manufaktur tidak melakukan pergantian KAP selama periode waktu 2012-2014. 3. Perusahaan manufaktur yang melakukan pergantian KAP minimal 1 kali pada periode 2012-2014. 4. Perusahaan manufaktur tersebut tidak menyajikan informasi secara lengkap.

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik pengumpulan dokumenter, yaitu metode pengumpulan data yang berasal dari dokumen- dokumen yang sudah ada.

4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

xi Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai Sekaran, 2003. Dalam penelitian ini, melibatkan dua macam variabel, yaitu variabel dependen dan variabel independen.

a. Variabel Dependen : Pergantian KAP

Dalam penelitian ini, variabel dependen yang digunakan adalah variabel Pergantian KAP. Pergantian KAP adalah perpindahan KAP yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012- 2014. Pergantian KAP menggunakan variabel dummy, jika perusahaan melakukan pergantian KAP maka diberi kode 1 dan tidak berganti diberi kode 0.

b. Variabel Independen

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pergantian manajemen, financial distress, pertumbuhan perusahaan klien, kepemilikan saham manajemen, kebijakan deviden dan jumlah anggota dewan komisaris.

1. Pergantian Manajemen

Pergantian manajemen merupakan pergantian direksi perusahaan yang terutama disebabkan oleh keputusan rapat umum pemegang saham dan direksi berhenti karena kemauan sendiri. Variabel ini adalah variabel dummy, jika perusahaan klien melakukan pergantian manajemen diberi kode 1 dan jika perusahaan klien tidak mengganti direksi diberi kode 0. Maksud dari pergantian manajemen adalah pergantian presiden direktur perusahaan Damayanti, 2007.

2 Financial Distress

Financial Distress adalah tingkat kesulitan keuangan suatu perusahaan. Dalam penelitian ini, Financial Distress diukur atau diproksikan dengan menggunakan debt to equity ratio DER. Rasio xii DER dihitung dengan membandingkan total kewajiban dengan total ekuitas. Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya dengan modal sendiri. Keadaan keuangan akan aman jika nilai DER sebesar 100. Apabila nilai DER perusahaan berada di atas 100, maka hal tersebut menunjukan bahwa kondisi keuangan suatu perusahaan sedang memburuk Sinarwati, 2010. Perhitungan debt to equity ratio adalah sebagai berikut : = Keterangan: DER = Debt to Equity Ratio Total Liability = Total Kewajiban Total Equity = Total Ekuitas

3 Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

Dalam penelitian ini pertumbuhan perusahaan diproksikan dengan rasio pertumbuhan penjualan. Karena penjualan merupakan kegiatan operasional utama perusahaan. Rasio pertumbuhan penjualan mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya, baik dalam industrinya maupun dalam kegiatan ekonomi secara keseluruhan Weston dan Copeland, 1992. Variabel pertumbuhan perusahaan klien dalam penelitian ini dihitung dengan cara mengurangi antara penjualan di tahun t dengan penjualan di tahun t-1 dan kemudian hasil tersebut dibagi dengan penjualan pada tahun t- 1. Rasio pertumbuhan perusahaan dapat dirumuskan sebagai berikut: ∆ = S − S S 100 Keterangan: ∆ = Pertumbuhan dalam penjualan periode t dari t-1 xiii S t = Penjualan bersih sekarang S t-1 = Penjualan bersih tahun lalu

4 Kepemilikan Saham Manajemen

Kepemilikan saham manajemen adalah kepemilikan saham yang dipegang oleh anggota direksi dan anggota dewan komisaris perusahaan itu sendiri. Pengukuran untuk variabel kepemilikan saham manajemen ini dengan melihat jumlah persentase kepemilikan saham oleh manajer dan anggota dewan komisaris di laporan keuangan perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Proporsi kepemilikan saham manajemen atas laporan keuangan periode sebelumnya akan dibandngkan dengan pergantian KAP pada periode berikutnya.

5 Kebijakan Deviden

Kebijakan deviden adalah ada atau tidaknya pembagian laba perusahaan dalam bentuk deviden kepada pemegang saham perusahaan tersebut. Kebijakan deviden diukur menggunakan variabel dummy dengan nilai 1 jika perusahaan melakukan pembagian deviden dan 0 jika perusahaan tidak melakukan pembagian deviden. Ada atau tidak adanya pembagian deviden atas laporan keuangan periode sebelumnya akan dibandingkan dengan pergantian KAP pada periode berikutnya.

6 Jumlah Anggota Dewan Komisaris

Anggota dewan komisaris adalah orang-orang yang ada pada suatu perusahaan dengan tugas melakukan pemantauan yang efektif terhadap proses penyusunan laporan keuangan sekaligus pengawas dan penasehat direksi perusahaan. Variabel jumlah anggota dewan komisaris ini diukur dengan menjumlahkan anggota dewan komisaris yang bekerja pada perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Jumlah anggota dewan komisaris pada laporan keuangan periode xiv sebelumnya akan dibandingkan dengan pergantian KAP pada periode berikutnya.

5. Metode Analisi Data

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Manufaktur Di Indonesia Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik

0 3 117

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian kantor akuntan publik: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2008-2012

1 8 137

Faktor-faktor yang mempengaruhi Perusahaan dalam melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2006-2011)

0 7 116

Pengaruh Diferensiasi Kualitas Audit, Kesulitan Keuangan Perusahaan dan Opini Audit Terhadap Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2011)

0 9 123

ANALISIS KEPUTUSAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DALAM MELAKUKAN PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN Analisis Keputusan Perusahaan Manufaktur Dalam Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014

0 5 17

PENDAHULUAN Analisis Keputusan Perusahaan Manufaktur Dalam Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014).

0 3 10

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA UNTUK MELAKUKAN PERGANTIAN KANTOR Analisis faktor yang mempengaruhi perusahaan Di indonesia untuk melakukan pergantian kantor akuntan publik (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaf

0 2 17

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA UNTUK MELAKUKAN PERGANTIAN KANTOR Analisis faktor yang mempengaruhi perusahaan Di indonesia untuk melakukan pergantian kantor akuntan publik (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaf

0 4 17

PENDAHULUAN Analisis faktor yang mempengaruhi perusahaan Di indonesia untuk melakukan pergantian kantor akuntan publik (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei tahun 2009-2014).

0 6 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUH PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indones

0 2 17