PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA Analisis Pengaruh Komitmen Organisasi dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Pertamina RU IV Cilacap (Persero).

2

1. PENDAHULUAN

Kemajuan perusahaan dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan yang bersifat internal dan eksternal. Dalam suatu perusahaan terdapat tiga faktor yang mendukung kesuksesan perusahaan tersebut yaitu Sumber Daya Manusia SDM, Sumber Daya Alam SDA, dan Teknologi Informasi. Ketiga faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan, apalagi dewasa ini persaingan semakin ketat Sukanto, 2000: 5. Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dari organisasi atau perusahaan itu sendiri.Organisasi dikatakan berhasil apabila organisasi tersebut mampu memberikan hasil yang efektif dan efisien, serta dapat mengombinasikan sumber daya yang dimilikinya.Sumber daya manusia yang berkualitas dapat meningkatkan kekuatan perusahaan secara internal.Sumber daya manusia merupakan salah satu aset penting bagi organisasi atau perusahaan yang dapat menggerakkan sumber daya lainnya.Sumber daya manusia dapat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi organisasi Simamora, 2006: 5. Menurut Cranny et al., 1992:296, untuk menentukan faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja memungkinkan pemimpin mencari informasi untuk membuat keputusan yang tepat dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan.Kepuasan atau ketidakpuasan karyawan dapat menyebabkan perilaku yang mempengaruhi fungsi organisasi Spector, 1997: 45.Menurut Wagner et al., 1995:206 dalam Wijono 2010, kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang menyenangkan merupakan hasil persepsi dari individu dalam rangka penyelesaian tugas atau pemenuhan kebutuhannya untuk memperoleh nilai-nilai yang penting bagi dirinya. Menurut Robbins 1996:112 menyatakan empat variabel yang mampu mempengaruhi kepuasan kerja seseorang yaitu : a. Pekerjaan yang menantang secara mental. Pekerja memiliki pekerjaan yang dapat memberikan kesempatan dalam menggunakan keahlian dan kemampuan serta menawarkan variasi tugas, 3 kebebasan, dan umpan balik dengan sebaik mana pekerjaan yang dikerjakan. b. Reward yang memadai. Kecenderungan pekerja dalam menginginkan sistem penghasilan dan kebijakan promosi yang diyakini adil dan sejalan dengan harapannya.Pekerja menganggap bahwa penghasilan yang diterima setimpal dengan tuntutan pekerjaan dan tingkat keahlian sehingga adanya kepuasan kerja pekerja. c. Kondisi kerja yang mendukung. Perhatian pekerja pada lingkungan kerja, baik kenyamanan ataupun fasilitas yang memungkinkan mereka melakukan pekerjaan secara baik. d. Kolega yang mendukung. Pekerja, selain bekerja juga mencari kehidupan sosial.Dukungan rekan kerja mampu meningkatkan kepuasan kerja seseorang.Perilaku atasan juga sangat mempengaruhi kepuasan kerja seseorang. Terdapat tiga efek kepuasan kerja pada kinerja karyawan, yaitu : a. Kepuasan dan Produktivitas. Dengan tingkat kepuasan kerja yang terjamin maka tingkat produktivitas dari seseorang karyawan semakin bagus. b. Kepuasan dan Kemangkiran. Kepuasan kerja dari suatu karyawan ditentukan oleh tingkat kemangkiran.Banyak penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki korelasi negatif dengan kemangkiran. c. Kepuasan dan Pergantian. Kepuasan kerja berhubungan secara negatif dengan pergantian.Kondisi tenaga kerja, harapan tentang alternatif peluang kerja dan lamanya bekerja dengan organisasi merupakan hambatan penting pada keputusan aktual untuk seseorang meninggalkan pekerjaannya. 4 Terdapat empat respon atau sikap karyawan dalam mengungkapkan ketidakpuasan kerja, yaitu : a. Keluar dari Organisasi Exit. Ketidakpuasan yang diungkapkan lewat perilaku yang diarahkan untuk meninggalkan organisasi. b. Aspirasi Voice. Ketidakpuasan yang diungkapkan dengan usaha aktif dan konstruktif untuk memperbaiki kondisi. c. Kesetiaan loyalty. Ketidakpuasan yang diungkapkan secara pasif menunggu membaiknya kondisi. d. Pengabaian Neglect. Ketidakpuasan yang dinyatakan dengan membiarkan kondisi memburuk. Komitmen organisasi merupakan salah satu faktor penting yang menjamin kelangsungan perusahaan.Komitmen organisasi sebagai keyakinan yang kuat dalam tujuan dan nilai-nilai organisasi dan kemauan untuk mengerahkan usaha yang cukup atas nama organisasi. Komitmen terhadap organisasi berkaitan sangat penting dengan pekerjaan yaitu dengan faktor perputaran karyawan, absensi, dan kinerja Mowday et al., 1982: 216.Untuk itu komitmen dalam organisasi harus senantiasa dipelihara secara maksimal dalam rangka menjaga kelancaran aktivitas kerja di dalam sebuah perusahaan.Menurut Bagozzi 1980:44 dan Reichers 1985:44, sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasi memiliki hubungan yang signifikan dan positif dengan kepuasan kerja. Menurut Robbins dan Judge 2013:47, kepuasan kerja berarti memiliki perasaan yang positif tentang pekerjaan.Kepuasan kerja adalah masalah yang sangat penting bagi peneliti perilaku organisasi karena orang dengan tingkat tinggi kepuasan kerja memegang perasaan positif tentang pekerjaanya. Namun, orang dengan tingkat rendah akan memegang perasaan negatif. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja berkaitan dengan karakteristik v pekerjaan. 5 Karakteristik pekerjaan merupakan rancangan kegiatan kerja karyawan yang disusun berdasarkan kemampuan dan keinginan karyawan tersebut, dimana karyawan bekerja tidak hanya untuk memenuhi kebutuhannya tetapi juga bertujuan untuk menambah kepuasan kerja dengan pekerjaan yang tepat dan mengetahui kinerjanya dari umpan balik dari perusahaan sebagai hasil yang diberikannya kepada perusahaan.Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hackman dan Oldham 1982 dalam Organ et al., 2006:32 yang menyebutkan bahwa karakteristik pekerjaan akan memberikan nilai lebih pada pekerjaan tersebut yang dapat menghasilkan karyawan akan lebih termotivasi dan merasa puas untuk menggunakan tenaga dan usahanya dalam bekerja sehingga terbentuklah kepuasan kerja karyawan di dalam perusahaan. PT. Pertamina sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang sudah berdiri sejak tahun 1974 bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas, energi baru dan terbarukan, sangat memperhatikan perkembangan industri saat ini. Para Sumber Daya Manusia yang di rekrut oleh PT. Pertamina merupakan para Sumber Daya Manusia yang mempunyai kualitas dan kreativitas yang tinggi hal ini dapat terlihat dari bagaimana PT. Pertamina terus berhasil menjagaeksistensinya di mata masyarakat luas. PT. Pertamina juga dapat mengeloladan merekrut karyawannya dengan cara yang tepat. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Komitmen Organisasi dan Karakteristik Pekerjaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Pertamina RU IV Cilacap Persero”. Sesuai dengan perumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komitmen organisasiterhadap kepuasan kerja karyawan PT. Pertamina RU IV Cilacap Persero, pengaruh karakteristik pekerjaan skill variety, task identity, task significance, autonomy dan feed back terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Pertamina 6 RU IV Cilacap Persero, pengaruh komitmen organisasiterhadap motivasi kerja PT. Pertamina RU IV Cilacap Persero, pengaruh karakteristik pekerjaan skill variety, task identity, task significance, autonomy dan feed back terhadap motivasi kerja PT. Pertamina RU IV Cilacap Persero, pengaruh motivasi kerjaterhadap kepuasan kerja karyawan PT. Pertamina RU IV Cilacap Persero. 2. METODE PENELITIAN Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan menggunakan perhitungan statistik sebagai dasar analisis.Sampel diambil dengan teknik random sederhanadengan jumlah sampel sebesar 123 orang, yang meliputi karyawan Maintenance Execution PT. Pertamina RU IV Cilacap Persero.Penelitian ini dilakukan di PT. Pertamina RU IV Cilacap Persero.Penelitian ini meliputi komitmen organisasi, karakteristik perusahaan, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan di PT. Pertamina RU IV Cilacap Persero. Penelitian ini mempergunakan komitmen organisasi X 1 dan karakteristik pekerjaan X 2 sebagai variabel independent yaitu variabel bebas yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Motivasi kerja Y 1 sebagai variabel mediasi sedangkan kepuasan kerja Y 2 sebagai variabel dependent yaitu variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Metode analisis data dalam studi ini menggunakan teknik analisis jalur Path Analysis.Analisis jalur merupakan suatu metode penelitian yang utamanya digunakan untuk menguji kekuatan hubungan langsung dan tidak langsung diantara berbagai variabel Retherford dalam Ghozali, 2008: 221. Analisis jalur menggunakan diagram jalur untuk merepresentasikan permasalahan dalam bentuk gambar dan menentukan persamaan struktural yang menyatakan hubungan antar variabel pada diagram jalur tersebut. Diagram jalur dapat digunakan untuk menghitung pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel eksogen terhadap suatu variabel endogen. 7

3. HASIL DAN PEMBAHASAN