28 BAB II LANDASAN KONSEPTUAL DAN PERENCANAAN GEDUNG PUSAT INFORMASI WISATA BUDAYA JAWA DI YOGYAKARTA.

PUSAT INFORMASI WISATA BUDAYA JAWA DI YOGYAKARTA 2013 TUGAS AKHIR ARSITEKTUR DEPTYA ARUNDINA

BAB II 28

Moda transformasi dapat dilaksanakan untuk memenuhi maksud tujuannya dalam menyampaikan makna deep structure ke dalam tampilan karya arsitektur surface structure dengan memulai saluran-saluran transformasi yang kriterianya tergolong dalam moda tersebut. Tabel 2.8. Moda dan Saluran Transformasi Menurut Broadbent No. Kategori Jenis Pengertian 1 Moda Trasformasi Pragmatik Memiliki kriteria dengan menggunakan bahan material sebagai dasar pengolahan bentuk desainnya atau sebagai raw materialnya. Saluran : geometri Tipologi Memiliki kaitan budaya suatu daerah, memberikan image tentang daerah atau budaya tertentu. Saluran : pemalihan, eksotik dan multikultural, kompleksitas dan kontradiksi Analogi Memiiki kriteria penggambaran tentang sesuatu hal. Hal ini dapat berupa benda, watak atau kejadian. Saluran : Sejarah dan preseden, imajinasi, mimesis dan literality, metafora, paradoks, poetry dan literature Kanonik Menggunakan pendekatan geometrical sebagai raw materialnya baik itu dalam sistem konvensional maupun sistem komputasi. Saluran : geometri 2 Saluran Transformasi Pemalihan Bertema fungsi dan bentuk, transformasi yang digunakan evolusi tradisional seperti pemecahan pengirisan pembagian penambahan penggeseran pengumpulan penumpukan begitu juga dengan peminjaman, pemindahan rupa, dan dekonstruksi Eksotik dan Multikultural Bertema keganjilan fenomena, pertautan budaya dan sejarah, transformasinyaberupa peniruan atau perpaduan,alat yang digunakan adalah site, material, detail. Tampilan visual yang dihasilkan adalah suasana dan simbol. Kompleksitas dan kontradiksi Bertema elemen bangunan sejarah atau seni popular, transformasinya berupa pembauran atau pengironian. Alat yang digunakan adalah elemen elemen bangunan konvensional atau elemen yang telah biasa dikenal. Tampilan visual yang dihasilkan adalah simbolik. Metaphor Bertema apa saja, transformasinya pengkiasan metaphora. Alat yang digunakan berkemungkinan tidak dapat diraba ide, konsep, kondisi manusia, yang dapat diraba berupa tampilan visual dan material atau dapat kombinasi keduanya. Tampilan visual yang dihasilkan adalah kemiripan visual dan simbolik. Paradoks Bertema pemikiran atau prasangka, transformasinya berupa pembalikan, pembelokan, atau dekonstruksi. Alat yang digunakan adalah massa, tampak, dan denah. Tampilan visual yang dihasilkan di luar pandangan umum manusia. Poetry dan Literatur Bertema cerita, struktur, bahasa suatu poetry atau literature, transformasinya berupa penggambaran dan pengkiasan. Alat yang digunakan tampak, massa, situasi. Tampilan visual yang dihasilkan adalah penekanan wujud dan bentuk. Sumber : Broadbent, Geoffrey. 1974, The Deep Structure of Architecture, dalam Broadbent, Bunt, Jencks,1980 Sign, Symbols and Architekture, John Wiley Son, New York. 42. PUSAT INFORMASI WISATA BUDAYA JAWA DI YOGYAKARTA 2013 TUGAS AKHIR ARSITEKTUR DEPTYA ARUNDINA

BAB II 29