13 15 2.2.1.1. BAB II LANDASAN KONSEPTUAL DAN PERENCANAAN GEDUNG PUSAT INFORMASI WISATA BUDAYA JAWA DI YOGYAKARTA.

PUSAT INFORMASI WISATA BUDAYA JAWA DI YOGYAKARTA 2013 TUGAS AKHIR ARSITEKTUR DEPTYA ARUNDINA

BAB II 13

kepariwisataan, tetapi yang terpenting adalah untuk membuat agar para wisatawan dapat lebih lama tinggal, di tempat atau daerah yang dikunjunginya. Yang termasuk dikelompok ini adalah :  Lapangan tenis.  Lapangan golf.  Lapangan bola, kolam renang, bilyar, dan lain-sebagainya. 3 Sarana Penunjang Kepariwisataan Supporting Tourism Suprastructure Adalah perusahaan yang menunjang sarana pokok dan sarana pelengkap yakni fasilitas-fasilitas yang diperlukan wisatawan agar lebih banyak mengeluarkan atau membelanjakan uangnya di daerah tersebut. Sarana ini meliputi kasino dan klab malam.

B. Prasarana Kepariwisataan

Prasarana kepariwisataan sesungguhnya merupakan tourist supply yang perlu dipersiapkan bila akan mengembangkan industri pariwisata, karena kegiatan pariwisata pada hakekatnya tidak lain adalah salah satu kegiatan dari sektor perekonomian juga. Yang dimaksud prasarana adalah semua fasilitas yang memungkinkan proses perekonomian dapat berjalan dengan lancar sedemikian rupa sehingga dapat memudahkan manusia memenuhi kebutuhannya. Jadi fungsi dari prasarana adalah untuk melengkapi sarana kepariwisataan sehingga dapat memberikan pelayanan sebagai mana mestinya. Adapun beberapa prasarana yang dapat menunjang pelayanan dan kemudahan bagi wisatawan, meliputi : 15 1 Pelayanan makan dan minum, yang dapat menyajikan makanan dan minuman yang khas setempat. 2 Pelayanan tenaga kerja, salah satu kunci keberhasilan pembangunan objek wisata adalah kemampuan para tenaga kerja untuk mengelola suatu objek wisata. 15 Yoeti, Oka A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa, hal 40. PUSAT INFORMASI WISATA BUDAYA JAWA DI YOGYAKARTA 2013 TUGAS AKHIR ARSITEKTUR DEPTYA ARUNDINA

BAB II 14

3 Pelayanan informasi, Untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak unsur objek wisata yang dikunjungi, maupun yang dapat mengganggu ketenangan pengunjung itu sendiri.

2.2. BUDAYA JAWA

2.2.1. Teori tentang Kebudayaan

Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi budi atau akal diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. 16 Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari generasi ke generasi, yang kemudian disebut sebagai superorganik. 17 Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. 18 Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. 19 Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi dan Kebudayaan sebagai sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda- benda yang bersifat nyata, misalnya perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. 16 http:id.wikipedia.org 17 Alan P. Merriam, Melville Jean Herskovits, 1895-1963, American Anthropologist, Vol. 66, No. 1, 1964, p. 83-109 18 http:id.wikipedia.org 19 Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi Setangkai Bunga Sosiologi, 1964 universitas Indonesia : Lembaga PenerbitFakultas Ekonomi Jakarta. PUSAT INFORMASI WISATA BUDAYA JAWA DI YOGYAKARTA 2013 TUGAS AKHIR ARSITEKTUR DEPTYA ARUNDINA

BAB II 15 2.2.1.1.

Unsur Kebudayaan Menurut pendapat ahli komponen atau unsur kebudayaan dapat dibagi menjadi beberapa bentuk. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok 20 , yaitu : 1 alat-alat teknologi. 2 sistem ekonomi. 3 keluarga. 4 kekuasaan politik.

2.2.1.2. Wujud Kebudayaan

Wujud kebudayaan dibedakan menjadi : 21 A. Gagasan wujud ideal Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide, gagasan, nilai,norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam di alam pemikiran warga masyarakat. B. Aktivitas tindakan Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak sosialisasi dengan manusia lainnya menurut pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan. C. Artefak karya Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. 20 Alan P. Merriam, Melville Jean Herskovits, 1895-1963, American Anthropologist, Vol. 66, No. 1, 1964,. 83-109 21 Elly M.Setiadi dkk dalam Buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 2007:29-30 PUSAT INFORMASI WISATA BUDAYA JAWA DI YOGYAKARTA 2013 TUGAS AKHIR ARSITEKTUR DEPTYA ARUNDINA

BAB II 16