uraian  tersebut  maka  tipe  kajian  penelitian  ini  menggunakan  jenis  penelitian hukum nondoktrinal dengan analisa kualitatif.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini  dilakukan  di  wilayah Kabupaten  Wonogiri, antara lain  pada  Dinas Pekerjaan  Umum,  BAPPEDA,  Kantor  Pertanahan,  Bagian  Pertanahan  Pemkab
Wonogiri,  Kantor  DesaKelurahan  setempat  serta  masyarakat  pada  lokasi pembangunan  Jalan  Lintas  Selatan  Pulau  Jawa  yaitu  Kecamatan  Giriwoyo,
Kecamatan Giritontro dan Kecamatan Pracimantoro.
C. Populasi dan Sampel
Populasi  merupakan keseluruhan dari  obyek  pengamatan    atau  obyek penelitian. Dalam  penelitian  ini  populasinya  adalah  seluruh  pihak  yang  terkait  dengan
pengadaan tanah untuk  pembangunan Jalan  Lintas  Selatan Kabupaten Wonogiri. Sesuai  dengan  sifat  penelitian  kualitatif  maka  dalam  penelitian  ini  tidak  ada
sampel.  Peneliti  akan  memilih  sumber  informasi  yang  mengetahui  dan  terkait langsung  dengan  kegiatan  pengadaan  tanah  dan  akan  diwawancarai  dan
diobsevasi  yang  darinya  akan  bergulir  menggelinding  laksana  bola  salju  sampai dengan dicapainya informasi yang dibutuhkan.   Sumber informasi tersebut antara
lain : Kepala Desa setempat, Kepala Bagian Pertanahan Pemda, Kasubsi Penataan Tanah  Pemerintah  BPN  Wonogiri,  Ketua  Panitia  Pengasaan  Tanah  dan  warga
yang terkena pembebasan tanah.
D. Jenis Data
Data Primer, adalah data yang diperoleh langsung dari masyarakat atau data dasar dari  hasil  wawancara  dan  observasi.  Adapun  yang  termasuk  data  primer  dalam
penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan pengadaan tanah langsung dengan narasumber.
Data  Sekunder,  adalah  data  yang  barasal  dari  data-data  yang  sudah  tersedia misalnya dokumen resmi, laporan kegiatan, arsip dan literatur yang berhubungan.
E. Sumber Data
Sumber Data Primer, diperoleh langsung dari lapangan dari hasil wawancara dan observasi  dengan  pihak  terkait  masyarakat,  Kades,  Panitia  Pengadaan  Tanah,
Pejabat Kantor Pertanahan dan lainnya Sumber Data Sekunder, merupakan sumber data yang didapatkan secara langsung
berupa  keterangan  yang  mendukung  data  primer.  Sumber  data  sekunder merupakan  pendapat  para  ahli,  dokumen-dokumen,  tulisan-tulisan  dalam  buku
ilmiah,  dan  literatur  yang  mendukung  data.  Data  sekunder  dalam  penelitian  ini meliputi :
1. Bahan-bahan hukum primer : a. Undang-Undang dasar 1945;
b. Undang-Undang No. 5 Tahun 1960; c. Undang-Undang No 20 Tahun 1961;
d. Keppres No. 55 Tahun 1993;
e. Perpres No. 36 Tahun 2005; f.
Perpres No. 65 Tahun 2006. 2. Bahan  hukum  sekunder  yaitu  bahan  hukum  yang  erat  hubungannya  dengan
bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisis dan memehami bahan hukum primer, meliputi :
a. Hasil  Penelitian  yang  berkaitan  dengan  Pengadaan  Tanah  untuk Pembangunan;
b. Buku-buku Kebijakan Publik dan lainya. 3. Bahan hukum tersier yaitu bahan hukum yang memberikan informasi tentang
bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, misalnya : a. Kamus Besar Bahasa Indonesia;
b. Kamus Lengkap Inggris-Indonesia; c. Kamus Hukum
F. Teknik Pengumpulan Data