Membaca permulaan adalah mengeja atau melafalkan sesuatu yang tertulis dan mengucapkannya. Membaca merupakan perkembangan ketrampilan yang
bermula dari kata dan berlanjut pada membaca kritis. Membaca juga merupakan suatu proses psikologis dan sensoris. Menurut Harjasujana dan
Mulyati dalam Sabarti Akhadiah ,dkk 1991 : 23 Dari pendapat ahli di atas dapat dikatakan bahwa membaca permulaan
merupakan suatu proses psikologis dan sensoris untuk mengeja atau melafalkan sesuatu yang dapat menjadi prasyarat atau fasilitator bagi
ketrampilan membaca berikutnya.
b. Pembelajaran Membaca Permulaan
Dalam pembelajaran membaca permulaan terdiri dari beberapa unsur Menurut Oemar Hamalik 1994: 57 adalah suatu kombinasi yang tersusun
menliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia, terlibat
dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material, meliputi buku-buku, papan tulis, kapur, fotografi,
audio, videotape, slide dan film. Fasilitas dan perlengkapan, terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual, juga komputer. Prosedur, meliputi jadwal dan
metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian, dan sebagainya. Oemar Hamalik 1994: 59 mengungkapkan bahwa berdasarkan teori
belajar ada 5 pengertian pembelajaran : 1
Pengajaran adalah upaya menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik siswa di sekolah
2 Pengajaran adalah mewariskan kebudayaan kepaada generasi muda melalui
lembaga pendidikan sekolah. 3
Pembelajaran adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar bagi para peserta didik.
4 Pembelajaran adalah upaya mempersiapkan peserta didik untuk menjadi
warga masyarakat yang baik. 5
Pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari.
Pembelajaran tidak lepas dari kurikulum. Istilah kurikulum berasal dari bahasa Latin, yakni “Curriculae” artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang
pelari. Pada waktu itu, pengertian kurikulum ialah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk memperoleh ijazah.
Ijazah pada hakikatnya merupakan suatu bukti bahwa siswa telah menempuh kurikulum yang berupa rencana pelajaran, sebagaimana halnya seorang pelari
telah menempuh suatu jarak antara satu tempat ke tempat lainnya dan akhirnya mencapai finish.
Pengertian “Kurikulum” menurut Oemar Hamalik 1994: 33 adalah: 1. Kurikulum adalah pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa dalam
jangka waktu tertentu untuk memperoleh ijazah. 2. Kurikulum adalah sejumlah mata ajaran yang harus ditempuh oleh siswa
untuk memperoleh pengetahuan. 3. Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk
membelajarkan siswa. 4. Kurikulum merupakan serangkaian pengalaman belajar.
4. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran