LOKET PELAYANAN PADA KANTOR BERSAMA SAMSAT

Sarana yang meliputi Rak Arsip, Ruang Arsip, Buku Registrasi, Buku Ekspedisi. Catatan : 1. Dilarang memberikan atau meminjamkan dokumen arsip kendaraan bermotor kepada orang yang tidak berhak. 2. Pemberian informasi hanya diberikan kepada petugas yang berwenang sesuai dengan prosedur yang berlaku dan dilarang memberikan keterangan yang berkaitan dengan identitas kendaraan bermotor kepada perorangan. 3. Pemberian informasi identitas kendaraan bermotor kepada perorangan yang berkepentingan hanya dapat diberikan dengan persetujuan koordinator SAMSAT. 4. Bagi yang sudah menggunakan fasilitas komputer menyesuaikan dengan program.

G. LOKET PELAYANAN PADA KANTOR BERSAMA SAMSAT

Loket pelayanan dibagi kedalam lima bagian sesuai dengan pembagian tugas. Pembagian loket pelayanan tersebut sebagai berikut: a. Loket I : Pemeriksaan fisik kendaraan bermotor. b. Loket II : Penyediaan Formulir. c. Loket III : Pendaftaran penelitian dan Penetapan.. d. Loket IV : Penerimaan pembayaran. e. Loket V : Pemesanan PNKB dan penyerahan. Pembagian loket samsat, berdasar pada buku Samsat 1999 digambarkan secara skemastis sebagaimana tabel berikut: 50

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelayanan BBN-KB di Kantor SAMSAT Kota Surakarta

SAMSAT Kota Surakarta merupakan instansi Pemerintah yang merupakan sistem kerjasama terpadu antara Polri, Dinas Pendapatan Provinsi, dan PT. Jasa Raharja yang mempunyai tugas untuk melayani masyarakat salah satunya dalam hal pengurusan balik nama atas kepemilikan kendaraan bermotor. Dalam melakukan pengurusan balik nama kendaraan bermotor, wajib pajak harus senantiasa mengikuti aturan-aturan yang telah dirancang sedemikian rupa oleh SAMSAT Kota Surakarta untuk kelancaran proses pelayanan BBNKB. Pelayananan BBN-KB meliputi pelayanan BBN-KBI dan BBN-KB II. BBN-KB I yaitu layanan balik nama kendaraan bermotor untuk kendaraan baru, sedangkan BBN-KB II yaitu layanan balik nama kendaraan bermotor untuk kendaraan bekas atau untuk pergantian surat kepemilikan kendaraan bermotor kedua dan seterusnya. Pelayanan BBN-KBI dan BBN-KB II dilakukan dengan prosedur yang sama. Hal yang membedakan dalam pelayanan BBN-KBI dan BBN-KBII adalah persyaratan administratif. Berikut alur prosedur pelayanan BBNKB di SAMSAT Kota Surakarta : Gambar III.1 Prosedur Pelayanan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB Dari bagan diatas dapat diketahui bahwa ada enam hal yang harus di ikuti alurnya oleh wajib pajak dalam pengurusan BBN-KB. Keterangan rinci mengenai ke enam hal tersebut, berdasar hasil observasi yang dilakukan selama penelitian di kantor Samsat Kota Surakarta adalah sebagai berikut: 1. Cek Fisik Kendaraan yaitu Pengecekan terhadap kondisi fisik kendaraan yang meliputi: MerkType, JenisModel, Tahun Pembuatan, Tahun Perakitan, Isi Silinder, Warna, dan Nomor Rangka. Syarat dalam cek fisik kendaraan yaitu wajib pajak harus menunjukkan STNK dan BPKB Asli. Cek fisik kendaraan ini dilakukan oleh petugas SAMSAT dari Kepolisian 1. Cek Fisik Kendaraan 2. Pengambilan Formulir 3. Bagian Pendaftaran 4. Bagian Penetapan 5. Kasir 6. Pengambilan STNK