Lapisan Granulosa Folikel Tersier

3. Lapisan Granulosa Folikel Tersier

Pengaruh pemberian ekstrak rimpang rumput teki terhadap ketebalan lapisan granulosa pada folikel tersier mencit dapat dilihat pada Gambar 16. 2.050 2.100 2.150 2.200 2.250 2.300 2.350 K eteb al an l ap isan g ran u lo sa ยต m kontrol 1,256 ml40gBB 12,56 ml40gBB 37,67 ml40gBB Dosis Perlakuan 2,331 2,243 2,144 2,198 K P1 P2 P3 Gambar 16. Rata-rata ketebalan lapisan granulosa folikel tersier setelah pemberian ekstrak rimpang rumput teki Cyperus rotundus L. Dari gambar 16 dapat diketahui bahwa setelah pemberian ekstrak rimpang rumput teki terjadi penurunan rata-rata ketebalan lapisan granulosa pada folikel tersier apabila perlakuan dosis 1,256 ml40gBB, 12,56 ml40gBB dan 37,67 ml40gBB dibandingkan dengan kontrol. Namun rata-rata ketebalan lapisan granulosa foliker tersier pada dosis 1,256 ml40gBB mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan dosis 12,56 ml40gBB dan dosis 37,67 ml40gBB. Hasil dari pengamatan lapisan granulosa pada folikel tersier dapat dilihat dari gambar 17. 1 1 A B 1 1 C D Gambar 17. Folikel Tersier A. Kontrol; B. 1,256 ml40gBB; C. 12,56 ml40gBB; D. 37,67 ml40gBB. 1. Lapisan Granulosa Perbesaran 100x, HE Pada saat penelitian, selain mengetahui ketebalan lapisan granulosa pada folikel primer, folikel sekunder dan folikel tersier juga diamati bentuk dari folikel tersebut karena berhubungan dengan batas dari sel-sel granulosa yang akan diukur ketebalannya. Bentuk folikel hanya sedikit yang berbentuk lonjong atau tidak bulat. Hal ini dikarenakan teknik pembuatan preparat pada saat pemotongan dan penempelan pada slide terjadi pergeseran atau tertarik keluar ovarium yang menyebabkan folikel tersebut tidak berbentuk bulat. Hasil pada penelitian, tidak menunjukkan adanya kelainan histologi pada lapisan granulosa pada tahapan folikel primer, sekunder dan tersier seperti peradangan atau kerusakan sel yang berarti. Peningkatan dan penurunan ketebalan lapisan granulosa tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor kelainan histologi pada lapisan granulosa seperti peradangan atau kerusakan sel.

B. Pembahasan