55 dengan kesalahan pada periode sebelumnya t-1. Jika terjadi
korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk
mengetahui apakah terjadi atau tidak terjadi autokorelasi dalam suatu model regresi, digunakan Durbin-Watson test dengan angka
signifikan pada 0,05. Jika nilai DW terletak diantara du dan 4-du duDW4-du, maka autokorelasi sama dengan nol dan dapat
diartikan tidak ada autokorelasi Gujarati, 2003:420. Nilai du merupakan batas atas data yang diperoleh dari tabel DW statistik
yang terletak pada perpotongan antara baris yang menunjukkan jumlah pengamatan dengan kolom yang memuat jumlah variabel
bebas. 2.
Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan metode statistik regresi linier berganda. Analisis regresi bertujuan untuk mencari
adanya hubungan antara variable dependen dengan satu atau lebih variable independen. Persamaan yang digunakan untuk pengujian
Hipotesis adalah: Y =
a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ et Keterangan:
Y = Return saham
a = intercept konstanta
b = koefisien regresi
X
1
= Arus kas operasi
X
2
= Arus kas investasi
X
3
= Arus kas pendanaan
X
4
= laba kotor
et = error term kesalahan pengganggu
i = 1,2,3,4
56
3.6.2. Pengujian Hipotesis
Penelitian ini menggunakan taraf Alpha sebesar 5 atau 0,05, untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang cukup signifikan dan nyata antara variabel
independen dengan variabel dependennya. Kriteria pengujian hipotesis pada penelitian ini yaitu:
1. jika tingkat signifikansi tingkat Alpha 0,05; hal tersebut berarti
Hipotesis diterima dengan kata lain ada pengaruh. 2.
jika tingkat signifikansi tingkat Alpha 0,05; hal tersebut berarti Hipotesis ditolak dengan kata lain tidak ada pengaruh.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Setelah melakukan analisis terhadap hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab IV, maka dapat ditarik simpulan sebagai jawaban permasalahan dan sekaligus
sebagai tujuan yang berhasil dicapai. Beberapa simpulan tersebut adalah: 1.
Hasil penelitian menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara Arus Kas Operasi terhadap Return Saham. Dengan demikian H
1
diterima, yang didukung oleh penelitian Adiliawan 2010.
2. Hasil penelitian menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara Arus
Kas Investasi terhadap Return Saham. Dengan demikian H
2
diterima, yang didukung oleh penelitian Daniati 2006.
3. Hasil penelitian menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan antara
Arus Kas Pendanaan terhadap Return Saham. Dengan demikian H
3
ditolak, penelitian ini tidak didukung oleh Daniati 2006 dan Adiliawan 2010 yang ternyata dalam hasil penelitian mereka menghasilkan
simpulan yang saling terbalik untuk arus kas pendanaan.
69 4.
Dan hasil penelitian menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara Laba Kotor terhadap Return Saham. Dengan demikian H
4
diterima, tetapi penelitian ini tidak didukung Daniati 2006.
5.2 Saran
Sesuai dengan temuan penelitian ini, beberapa saran yang dapat diberikan adalah: 1.
Hendaknya setiap perusahaan berupaya meningkatkan lagi kinerja keuangannya dalam mengelola arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas
pendanaan, dan laba kotor untuk meningkatkan minat para investor berinvestasi ke sahamnya.
2. Hendaknya para investor memilih perusahaan yang memiliki kinerja keuangan
yang baik dalam mengelola arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, dan laba kotor dalam keputusan investasinya.
3. Hendaknya para peneliti lebih lanjut dapat menggunakan periode yang lebih
panjang dan kelompok industri yang lebih besar guna mendapatkan informasi yang lebih jelas dan komprehensif di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Adiliawan, Novi Budi. 2010. Pengaruh Komponen Arus Kas dan Laba Kotor Terhadap Harga Saham Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di
Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang. Ariani, Marisca Dwi. 2010. Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi dan Laba Bersih
dalam Memprediksi Arus Kas di Masa Mendatang Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas
Diponegoro. Semarang
Ariawan, Fandhi. 2010. Pengaruh Kandungan Informasi Komponen Laporan Arus Kas, Laba Kotor Dan Size Perusahaan Terhadap Return Saham Studi
Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi. Universitas STIKUBANK. Semarang.
Cariri, Anis. 2008. Teori Akuntansi. Semarang. FE UNDIP Daniati, Ninna dan Suhairi. 2006. Pengaruh Kandungan Informasi Komponen
Arus Kas, Laba Kotor, dan Size Perusahaan Terhadap Expected Return Saham. Makalah Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang.
Febrianto, Rahmat dan Erna Widiastuty. 2005. Tiga Angka Laba Akuntansi : Mana yang Lebih Bermakna Bagi Investor?. Simposium Nasional
Akuntansi VIII. Solo : 159-169. Gujarati, 2003. Ekonomimetrika Dasar. Erlangga. Jakarta.
Harahap, Sofyan Syafri. 2008. Teori Akuntansi. Edisi Revisi 10. Rajawali Pers.
Jakarta Harahap, Sofyan Syafri. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi 1-5. PT.
Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2006 Hartono, Jogiyanto. 2007. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 5, BPFE,
Yogyakarta. Hery. 2009. Teori Akuntansi. Edisi 1. Kencana. Jakarta.
Hidayat, Taufik. 2009. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham pada
Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Tesis. Universitas Sumatera Utara. Medan.