BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan beberapa konsep dasar teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan di bahas ke dalam semua kegiatan yang berhubungan
dengan sistem informasi yang akan dibuat.
2.1 Pengertian Sistem
Pada dasarnya setiap kegiatan dalam suatu organisasi mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Suatu kegiatan dapat berjalan karena adanya sistem.
Menurut Tara Sutabri 2003:9, Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai berikut :
” suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi , saling berinteraksi , saling tergantung satu sama lain dan
terpadu.” Teori sistem secara umum pertama kali di uraikan oleh kenneth boulding,
terutama menekankan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem.
Secara garis besar,sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.1 Elemen Sistem
Elemen sistem menurut Abdul Kadir 2002:54, membentuk sebuah sistem yaitu :
a. Tujuan Setiap sistem memiliki tujuan goal. Begitu pula yang berlaku pada sistem
informasi. Setiap sistem informasi memiliki suatu tujuan,tetapi dengan tujuan yang berbeda-beda.
b. Masukan Masukan input sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan untuk di proses.masukan dapat berupa hal-hal berwujud tampak secara fisik maupun yang tidak tampak.
c. Keluaran Keluaran merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran
bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan dsb. d. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna. Pada sistem informasi, proses dapat
berupa suatu tindakan yang bermacam-macam. contohnya melakukan perhitungan ,mengurutkan data.
e. Mekanisme pengendalian dan Umpan balik Mekanisme pengendalian diwuudkan dengan menggunakan umpan balik yang
mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah mengatur agar sistem berjalan
sesuai dengan tujuan.
2.1.2 Karakterisitik Sistem
Karakteristik menurut Tara Sutabri 2003:12, suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu:
a. Komponen sistem Sustu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem. Subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem
yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b. Batasan sistem Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem
dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan yang
tidak dapat di pisah-pisahkan. c. Lingkungan Luar sistem
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem.
Lingkaran luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi
sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus di
kendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
d. Penghubung sistem Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain di
sebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lain. Keluaran subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi
suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. e. Masukan sistem
Energi yang dimasukan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan dan sinyal.
f. Keluaran sistem Hasil dari energi yang di olah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sistem yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.
g. Pengolah sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan
menjadi keluaran. h. Sasaran sistem
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suau sistem tidak memiliki sasaran , maka operasi sistem
tidak ada gunanya . suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah di rencanakan.
2.1.3 Klasifikasi Sistem