Hipotesis Menurut Sugiyono 2011;93 menyatakan bahwa pengertian hipotesis

Rendahnya kepatuhan perpajakan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu menghindari besarnya pendapatan. Menurut Peter : 2004, kegiatan praktik manajemen laba tersebut mengakibatkan tingkat kepatuhan wajib pajak semakin rendah, namun jika perusahaan mengurangi earnings management manajemen laba ,maka tingkat kepatuhan wajib pajak semakin tinggi. Gambar 2.1 Paradigma Penelitian

2.3 Hipotesis Menurut Sugiyono 2011;93 menyatakan bahwa pengertian hipotesis

penelitian adalah sebagai berikut: “Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan ”. X 1 Pemeriksaan Pajak Y Kepatuhan Pajak X 2 Manajemen Laba Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka penulis mengambil keputusan sementara hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1. Pemeriksaan Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Wilayah KPP Madya Bandung. 2. Manajemen Laba berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Wilayah KPP Madya Bandung. 3. Pemeriksaan pajak dan Manajemen Laba berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Wilayah KPP Madya Bandung. 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Setelah menguraikan hal-hal yang melatar belakangi penelitian, kajian teori yang mendukung penelitian, dan metode penelitian yang digunakan pada bab sebelumnya, maka bab ini akan diuraikan hasil dari penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian akan diuraikan berdasarkan hasil wawancara, dokumentasi dan untuk yang berkaitan dengan variabel penelitian menggunakan kuesioner sebagai data primer.

4.1.1 Sejarah Perusahaan

Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang yang kegiatannya adalah melakukan produkti dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Terdapat beberapa jenis badan usaha yang diklasifikasikan berdasarkan kegiatan utama yang dijalankannya. Jenis badan usaha tersebut adalah perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan industri. 1. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa. Contoh : Kantor Akuntan, Salon, Bengkel, dan lain-lain. 2. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang dan menjualnya kembali tanpa melakukan pengolahan lagi. Contoh : Toserba, Dealer, Toko Kelontongan dan lain-lain.