Kacang Benguk Mucuna pruriens L.

2.2 Kacang Benguk Mucuna pruriens L.

Gambar 2. Kacang Benguk Mucuna pruriens L. Tanaman benguk Mucuna pruriens var. utilitis berbentuk perdu dan tergolong tanaman yang melilit pada batangpohon tanaman lain. Buahnya menggrombol pada batang dan termasuk jenis buah polong-polongan. Panjang buah antara 5-8 cm dan berisi sekitar 7 biji. Biji benguk umumnya sebesar ujung kelingking dan bentuknya mendekati persegi dengan ketebalan sekitar 5 mm. Biji yang telah tua mempunyai kulit luar yang sangat keras, sehingga dapat disimpan lama. Warna kulit luar biji benguk ada beberapa macam yaitu putih bercak-bercak hitam, hitam, merah ungu berbintik-bintik coklat dan putih bersih Haryoto, 2000. Tanaman benguk yang paling bermanfaat adalah bijinya, pemanfaatan biji benguk hampir serupa dengan kedelai, yaitu sebagai sumber bahan makanan. Sebagian masyarakat sudah terbiasa memenfaatkan buah benguk yang masih muda sebagai sayur dan bijinya yang sudah tua kering sebagai bahan baku tempe benguk. Biji benguk lebih keras daripada biji kedelai dan mengandung asam sianida HCN yang bersifat racun. Asam sianida HCN tersebut mudah dihilangkan dengan cara yang sederhana, yakni direndam dalam air bersih selama 24 - 48 jam. Selama perendaman setiap 6--8 jam sekali airnya harus diganti Haryoto, 2000. Usaha mempopulerkan tanaman benguk dan hasil olahannya perlu dilakukan karena kacang benguk berpotensi untuk mendampingi atau mensubsitusi kedelai sebagai sumber protein. Selain kandungan proteinnya yang tinggi, kacang benguk juga merupakan sumber kalsium yang sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan dan kesehatan tulang. Nilai gizi benguk seperti tercantum pada Tabel 2. Tabel 2. Kandungan gizi biji benguk dalam tiap 100 g bahan No Zat Gizi Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Kalori kal Protein g Lemak g Karbohidrat g Kalsium mg Fosfor mg Besi mg Vitamin A SI Vitamin B mg Vitamin C mg Air g Bagian dapat dimakan 332,0 24,0 3,0 55,0 130,0 200,0 2,0 70,0 0,3 15,0 95 Sumber: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan R.I 1979 Tanaman benguk yang paling bermanfaat adalah bijinya. Pemanfaatan biji benguk hampir serupa dengan biji kedelai, yakni sebagai sumber bahan makanan. Sebagian besar masyarakat sudah terbiasa memanfaatkan buah benguk yang masih muda sebagai sayur dan bijinya yang sudah tua kering sebagai bahan baku tempe benguk. Di samping itu, biji benguk juga digunakan sebagai bahan baku industri makanan lain, misalnya Criping, kecap dan sebagainya. Upaya mempopulerkan tanaman benguk dan hasil olahannya perlu diupayakan terus menerus karena benguk berpotensi untuk mendampingi kedelai sebagai sumber protein nabati. Ditinjau dari harganya, benguk merupakan sumber protein yang murah jika dibandingkan dengan biji kedelai atau bahan lainnya.

2.3 Germinasi Perkecambahan