TINJAUAN PUSTAKA Laporan Genetika Tumbuhan Pengamatan Per

II. TINJAUAN PUSTAKA

Unit terkecil dari makhluk hidup dinamakan sel. Semua benda hidup tersusun dari unit dasar ini, dari struktur uniselular yang sederhana seperti bakteri dan protozoa hingga struktur-struktur kompleks seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Di dalam sel terdapat berbagai macam materi kimia yang membentuk suatu organel-organel, inti sel dan lainnya. Di dalam inti sel dari kebanyakan makhluk terdapat kromosom, yaitu benda-benda halus berbentuk batang panjang atau pendek dan berbentuk lurus atau bengkok Suryo, 1986. Fase-fase dari pembelahan mitosis ini terdiri dari 4 fase yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Fase profase ditandai dengan kromatin berubah menjadi kromosom, sementara itu tiap kromosom mengganda menjadi dua yang disebut kromatid. Tiap kromatid masih melekat. Fase metafase meliputi tiap kromosom yang terdiri dari sepasang kromatid yang masih melekat pergi ke bidang ekuator. Kromatid akan menggantung pada serat gelendong lewat sentromernya. Fase anafase ditandai dengan membelahnya sentromer, kromatid dalam satu kromosom induk berpisah menjadi kromosom anak, lalu pergi ke kutub bersebrangan. Fase telofase adalah fase yang ditandai dengan kromosom berubah menjadi kromatin. Serat gelendong hilang, terbentuk kariotheca. Nucleus muncul, bintang kutub kembali menjadi sentriol. Gentingan pada bidang ekuator, sampai ke tengah, putus, terbentuk dua sel anak, masing-masing mengandung kromosom 2n Yatim, 1980. Setiap sel somatik pada organisme tingkat tinggi mempunyai jumlah kromosom dasar, yaitu suatu set diwariskan dari induk dan satu set diwariskan dari ayah. Masing-masing kromosom mempunyai pasangan yang identik yaitu kromosom homolog. Dua set kromosom ini disebut diploid 2n. Sel kelamin atau gamet mempunyai separuh jumlah kromosom pada sel somatik. Kromosom ini disebut haploid 1n. Satu genom sama dengan satu set kromosom haploid. Jumlah kromosom somatik sama untuk suatu spesies tertentu Crowder, 1986. Sel dari spesies dan individu tumbuhan yang berbeda mempunyai komponen yang berbeda. Keadaan ini menuntut perlakuan yang berbeda terhadap sel-sel tersebut agar kromosom dapat diamati. Bahan standar yang bisa digunakan dalam pengamaatn mitosis adalah sel-sel ujung bawang merah karena komposisi dinding selnya tersusun atas lapisan senyawa- senyawa yang mudah ditembus oleh larutan fiksatif dan pewarna. Pada saat sel aktif membelah, kromosom relatif mudah diamati hanya dengan memperlakukan sel-sel tersebut dengan metode fiksasi dan pewarnaan yang sederhana Andersoon, 2006. Tumbuhan pada masa awal perkembangan mengalami pertumbuhan sangat banyak, tumbuhan mengalami pembelahan sel secara tidak langsung yang disebut juga dengan mitosis setjo,2004. Mitosis adalah pembelahan duplikasi dimana sel memproduksi dirinya sendiri dengan jumlah kromosom sel induk. Mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut turut. Peristiwa ini terjadi bersama-sama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan hampir semua organisme. mitosis memiliki beberapa tahapan meliputi profase metafase, anafase, dan telofase. Terjadi pada ujung akar, yang mengalami pembelahan awal, mitosis terjadi dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup terutama yang sedang tumbuh ujung akar dan ujung batang, mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan terus menerus Margono, 1973.

III. METODE PRAKTIKUM A. Bahan dan Alat