4.2 Analisis Perencanaan Program READ Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Pedesaan Di Sulawesi Tengah
Untuk menganalisa perencanaan program READ yang direncanakan pada tahun 2009-2014 dalam meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan dapat di
lihat dari empat komponen pengembangan tingkat pendapatan masyarakat pedesaan di Sulawesi Tengah.
4.2.1 Komponen A
Community Empowerment Pemberdayaan
Masyarakat
Dalam komponen A, difokuskan pada proses pengembangan Sumber Daya Manusia SDM dilihat dari perspektif bahwa manusia merupakan aset yang
paling vital untuk pengembangan pendapatan masyarakat. Dalam proses pengembangan SDM melalui program READ difokuskan pada pengadaan tenaga
ahli dan jasa konsultan, pelaksanaan lokakarya, seminar, penyuluhan kepada aparat pemerintah sebagai fasilitator desa dan kepada masyarakat mengenai
program READ dan cara pengelolaan Sumber Daya Alam SDA dan pada peningkatan kelompok miskin dan marginal dalam pengelolaan sumber daya
ekonomi.
4.2.1.1 Penyediaan Tenaga Ahli dan Jasa Konsultan
Dalam proses penyedian tenaga ahli dan jasa konsultan yang dipilih oleh READ. Tenaga ahli dan jasa konsultan ini di butuhkan dalam proses
pengembangan SDM sebagai fasilitator desa, proses pengenalan program READ
kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pada 5 kabupaten di Sulawesi Tengah untuk proses peningkatan pendapatan masyarakat.
Di setiap desa ada seorang fasilitator desa total ada 150 fasilitator desa, pemilihan fasilitator desa disesuaikan dengan jumlah desa sasaran yang
melaksanakan program READ. Jumlah fasilitator desa antara laki-laki dan perempuan diusahakan seimbang sesuai dengan kebutuhan di desa lokasi
program. Pengadaan fasilitator desa dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan jumlah desa yang menjadi lokasi program.
Penyediaan tenaga ahli dibidang pelatihan yang akan memfasilitasi pelatihan, serta menyusun kurikulum dan pedoman pelatihan yang diperlukan
untuk aparat pemerintah daerah, termasuk aparat desa. Penyediaan tenaga ahli akan dibiayai oleh dana pinjaman, termasuk biaya perbaikan materi pelatihan.
Jasa konsultan untuk melakukan wawancara kepada para calon penyedia jasa yang potensial. Konsultan juga bertugas akan melakukan pertemuan dengan
para calon penyedia jasa untuk menjelaskan program dan bagaimana caranya agar dapat berpatisipasi dalam program.
4.2.1.2 Pelaksanaan Lokakarya Atau Seminar Kepada Aparat
Pemerintah Sebagai Fasilitator Desa a.
Lokakarya Tahunan Perencanaan Desa
Dalam lokakarya tersebut para staf program READ khususnya para aparat desa memberikan penyuluhan tentang program READ kepada masyarakat melalui
seminar-seminar, dimana nantinya masyarakat pedesaan dapat memperoleh tata
cara penerapan program READ tersebut. Lokakarya ini juga bertujuan mengembangkan sektor pertanian dan pemeliharaan prasarana yang telah di biayai
dan di perbaiki oleh program READ, seperti pemeliharaan infrastruktur, dimana masyarakat di berikan tanggung jawab dalam pemeliharaan infrastruktur tersebut,
sehingga nantinya hasil-hasil pertahun dari pelaksanaan program READ dapat dijadikan bahan pengembangan untuk tahun-tahun berikutnya, yang disampaikan
oleh staf program READ kepada masyarakat pedesaan di Sulawesi Tengah.
b. Peningkatan Pelayanan Aparat Pemerintah Public Sector Up-Reach
Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pelatihan- pelatihan kepada seluruh staf program baik di tingkat pusat, provinsi, dan
kabupaten sehingga para staf program dapat menyampaikan penyuluhan mengenai program READ dengan maksimal kepada masyarakat. Selain itu dalam
kegiatan ini, para staf program di masing-masing kabupaten saling tukar- menukar informasi mengenai hasil yang telah di capai dalam pelaksanaan program READ
di lapangan, dari proses ini para staf program dapat mengetahui hal-hal apa saja yang di butuhkan dalam proses penerapan program READ kepada masyarakat.
4.2.1.3 Pelaksanaan penyuluhan kepada masyarakat mengenai program READ dan cara pengelolaan sumber daya alam.
Dalam proses penyuluhan program READ kepada masyarakat, para staf program memberikan pelatihan keterampilan-keterampilan kepada para petani
tentang tata cara pengembangan sektor pertanian, para petani diajarkan bagaimana proses mengolah lahan pertanian dan penanaman benih-benih pertanian sehingga