4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah natural system adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan
manusia  human  made  system  adalah  sistem  yang  dibuat  oleh manusia,misalnya sistem komputer.
5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Berdasarkan  tingkat  kerumitannya,  sistem  dibedakan menjadi  sistem  sederhana misalnya sepeda dan  sistem kompleks
misalnya otak manusia.
2.2. Pengertian Informasi
Informasi  merupakan  hasil  dari  pengolahan  data,  akan  tetapi  tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi.
Sifat-sifat Informasi
a Ketepatan waktu timeliness. Ketepatan  waktu  suatu  laporan  merupakan  hal  penting  bagi  tujuan
pengendali.  Deteksi  dini  terhadap  penyimpanan  yang  besar  membantu mengatasi  masalah  sebelum  masalah  tersebut  berubah  menjadi  tidak
terkendali. b Kuantifiabilitas quantibillity.
Kuantibilitas  mengacu  pada  tingkat  kesulitan  dalam  dalam  menyajikan suatu kejadian dalam bentuk numerik.
c Akurasi accuracy. Akurasi berkaitan dengan tingkat kemampuan dari sekumpulan informasi
untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur. d Kepadatan cinciseness.
Kepadatan  berkaitan  dengan  kerincian  derajat  informasi  secara  umum, laporan yang padat mengarah pada pokok masalah.
e Relevansi relevance. Relevansi  berkaitan  dengan  seberapa  baik  hubungan  antara  suatu
informasi dengan suatu masalah keputusan tertentu. Di dalam  menghasilkan  informasi  yang  berkualitas, peran  manusia tetap
paling  dominan  karena  hanya  sebagian  kecil  yang  dapat  dilakukan  oleh alat untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi  manajemen  dalam  mengambil  keputusan.  Informasi  dapat  di  peroleh
dari  sistem  informasi  information  system  atau  disebut  juga  dengan proccesing  system  atau  information  processing  system.  Sistem  informasi
didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe davis dalam buku [Jog94] sebagai berikut :
“sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat  manajerial  dan  kegiatan  strategi  dari  suatu  organisasi  dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan.”
2.4 Metode pendekatan dan pengembangan sistem
2.4.1 Metode Pendekatan Sistem
Tahap-tahap pendekatan metode prototipe: 1.  Mengidentifikasi kebuthan pemakai
Analisis sistem mewancarai pemakai untuk mendapatkan gagasan. 2.  Mengembangkan prototipe
Analisis  sistem  dapat  dikerjakan  dengan  spesialis  informasi  lain untuk mengembangkan sebuah prototipe.
3.  Menentukan apakah prototipe diterima 4.  Pengkodean sistem Operasional
5.  Menentukan apakah prototipe dapat diterima
2.4.2 Alat Bantu Analisis
1.  Flow Map Flowmap
digambarkan untuk
mendefinisikan dan
menginstruksikan  organisasi  informasi  yang  berjenjang  dalam bentuk  modul dan sub  modul  yang  menjelaskan  mengenai elemen
data, elemn kontrol, modul dan hubungan antara modul. 2.  Diagram Kontek
Diagram  Kontek  adalah  diagram  arus  data  yang  berfungsi untuk  menggambarkan  keterkaitan  aliran-aliran  data  antara  sistem
dengan bagian-bagian luar sistem.
3.  Data Flow Diagram Diagram
arus data
merupakan diagram
yang menggambarkan  arus  data  dalam  sistem  yang  akan  dibangun,
secara paralel
dan terstruktur,
dengan mengikutsertakan
komponen-komponen,  entitas-entitas  yang  terkait  baik  entias  luar atau  dalam,  media  penyimpanan,  proses-proses  sistem  maupun
simbol  panah  yang  berhubungan  arus  data  dari  proses  ke  entitas yang terkait.
4.  Kamus Data Kamus  data  berfungsi  untuk  membantu  pelaku  untuk
mengerti  aplikasi  secara  detail  dan  pengorganisasian    semua elemen  data  yang  digunakan  dalam  sistem  secara  persis  sehingga
pemakai  dan  menganalisis  sistem  punya  dasar  pengertian  yang sama tentang masukan , keluaran penyimpanan data dan proses.
5.  Perancangan Basis Data Perancangan  basis  data  dibutuhkan  agar  didapat  sistem
yang lengkap dan efisien melalui beberapa tahap yaitu: a.  Normalisasi
Normalisasi  merupakan  proses  untuk  mengubah  suatu  relaasi yang  memiliki  mesalah  tertentu  ke  dalam  dua  buah  relasi  atau
yang  tidak  memiliki  masalah  yang  biasanya  disebut  anaomali. Anomali  adalah  proses  pada  basis  data  yang  memberikan  efek
samping yang tidak diharapkan.
b.  Tabel Relasi Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen yang berulang-
ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses mengorganisasikan file untuk  menghilangkan grup elemen  yang  berulang-ulang  ini
disebut relasi antar tabel. Proses  relasi  antar  tabel  merupakan  pengelompokan  data
menjadi  tabel-tabel  yang  menunjukan  entitas  dan  relasinya berfungsi  untuk  mengakses  data  dan  item  sedemkian  rupa
sehingga basis data tersebut mudah dimodifikasi.
2.5 Pengertian Analisis
Suatu sistem akan dirancang oleh  satu orang atau sekelompok orang yang  membentuk  tim.  Orang  yang  merancang  sistem  ini  disebut  Sistem
Analis.
2.5.1 Defini Analisis Sistem
Analisis  sistem  dapat  didefinisikan  sebagai  penguraian  dari suatu  sistem
informasi yang  utuh  kedalam
bagian-bagian komponennya
dengan maksud
untuk mengidentifikasi
dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan.
2.5.2 Fungsi Analisis Sistem
Fungsi Analisis Sistem adalah 1.  Mengidentifikasikan masalah-masalah dari user.
2.  Menyatakan  secara  spesifik  sasaran  yang  harus  dicapai  untuk memenuhi kebutuhan user.
3.  Memeilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah. 4.  Merencanakan  dan  menerapkan  rancangan  sistemnya  sesuai
dengan permintaan user.
2.6. Definisi-Definisi
2.6.1 Definisi kompetensi
Kompetensi  dapat  dijelaskan  secara  sederhana  sebagai kemampuan manusia yang ditemukan dari praktek dunia nyata dapat
digunakan  untuk  membedakan  antara  mereka  yang  sukses „superior’ dengan yang biasa biasa saja di tempat kerja atau karya,
pengetahuan,  keterampilan,  perilaku,  karakter,  sikap,  motivasi  atau bakat nya.
2.6.2. Definisi Pensiun
Pensiun  merupakan  jaminan  hari  tua  berupa  pemberian  uang setiap  bulan  kepada        Pegawai  Negeri  Sipil  yang  telah  memenuhi
kriteria sebagai berikut : a.  Mencapai Usia Pensiun
b.  Meninggal pada masa aktif, yang akan di berikan kepada jandaduda atau anak nya sebelum berumur 25 tahun.
2.6.3. Tabungan Hari Tua THT
Tabungan  Hari  Tua  THT  adalah  Program  Asuransi  yang merupakan  suatu  program  asuransi  yang  terdiri  dari  Asuransi
Dwiguna  yang  dikaitkan  dengan  usia  pensiun  di  tambah  dengan Asuransi Kematian asuransi seumur hidup.
o Asuransi  Dwiguna  adalah  suatu  jenis  asuransi  yang
memberikan jaminan keuangan bagi peserta pada saat berhenti bekerja  pada  saat  pensiun  atau  kepada  ahli  waris  nya  apabila
peserta meninggal dunia sebelum mencapai usia pensiun. o
Asuransi  kematian  adalah  suatu  jenis  asuransi  yang memberikan  jaminan  keuangan  kepada  peserta  apabila
istrisuamianak  meninggal  dunia  atau  kepada  ahli  waris  nya apabila peserta meninggal dunia.
BAB III
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
Dalam perkembangan nya, kinerja aparatur negara atau pegawai negri sipil  senantiasa  di  tuntut  untuk  dapat  menyesuikan  kompetensinya  dengan
perkembangan  teknologi,  modernisasi,  dan  tuntutan  pelayanan  kepada masyarakat  dengan  cara  meningkatkan  daya  nalar  ,cara  pikir,  daya  cipta,
daya  guna,  hasil  guna,  dan  pengetahuan.  Tentu  saja  pemerintah  berupaya memperhatikan  kebutuhan  aparatur  negara  tersebut  dalam  bentuk
kesejahteraan hari tua berupa adanya dana pensiun. Realisasi bentuk perhatian pemerintah terhadap hari depan atau masa
pensiun  para  pegawai  negeri  sipil  di  Indonesia  yaitu  dengan  di  bentuk  nya perusahaan  dalam  bidang  pelayanan  jasa  untuk  memberikan  jaminan
kesejahteraan  kehidupan  pegawai  negeri  sipil  dengan  nama  P.T  DANA TABUNGAN DAN ASURANSI PEGAWAI NEGRI  TASPEN Persero.
Membeberkan  asal  mula  terbentuk  nya  PT.  TASPEN,  yang  di  awali dengan keputusan mentri pertama RI No. 338MP1960 Tanggal 25 Agustus
1960, selanjut nya PP No 9 tahun 1963, PP No. 10 Tahun 1963, dan PP  No. 15  Tahun  1963  yang  menjadi  sejarah  terbentuk  nya  PT.  TASPEN  yang
dalam perkembangan selanjut nya menjadi PT.Taspen Persero. PT Taspen Persero di dirikan di Jakarta pada tanggal 17 April 1963,
berdasarkan  peraturan  pemerintah  nomor  151963.  Kemudian  status  hukum PN TASPEN disesuaikan menjadi PERUM TASPEN berdasarkan keputusan
mentri Keuangan Republik Indonesia nomor 749MKIV111970 tanggal 18 November  1970.  Selanjutnya  dengan  PP  Nomor  261981  tanggal  30  Juli
1981  perum  Taspen  di  ubah  bentuk  menjadi  PT  TASPEN  Persero  yang berlangsung hinga hari ini.
Di  Jakarta  PN  TASPEN  menggunakan  tiga  kantor  yang  terpisah tempat  nya,  yaitu  di  JL  Laksa  No.  12  Jakarta  Kota,  di  JL.  Nusantara
sekarang  JL.Juanda  No.  11Atas,  dan  Jl.Pintu  Besar  selatan  No.  90 menumpang  pada  Bank  Pembangunan  Daerah  Jakarta  Raya.  PN  TASPEN
menggunakan ketiga nya hingga tahun 1970, sampai kantor Pusat di Jl.Letjen Suprapto, Cempaka Putih selsai di bangun.
Ada tiga tugas pokok yang harus di emban PT TASPEN Persero,di antara nya yaitu :
1. Menjamin  kesejahteraan  pasca  kerja  PNS  dengan  mengelola  Iuran    yang mereka bayarkan.
2. Memberikan  layanan prima kepada para peserta aktif dan pensiunan PNS dengan moto layanan 5T yaitu tepat orang, tepat waktu, tepat jumlah, tepat
tempat, tepat administrasi. 3. Mengingat  amanah  yaitu  mengelola  dana  titipan  PNS  dengan  penuh
tanggung  jawab.  Selain  tugas  pokok  yang  di  miliki.  PT  TASPEN Perseromemiliki  lima  nilai  utama  yaitu  tumbuh  dan  berkembang,
menjunjung  standar  etika  yang  tinggi,  professional,  akuntabel,  dan integritabel.
Melalui  moto  perusahaan  yaitu  Layanan  dan  Kinerja  selalu ditingkatkan  dan  dalam  pelaksanaan  pelayanan  dengan  target  mutu
pelayanan  yang  meliputi  Tepat  Orang,  Tepat  Jumlah,  Tepat  Waktu,  Tepat Tempat,  dan  Tepat  Administrasi  5T,  maka  sejak  tahun  1966  divisi
pelayanan PT TASPEN Persero telah menerapkan system pelayanan 1 jam selesai  untuk  pemrosesan  santunan  dengan  surat  permintaan  pembayaran
SPP yang di urus langsung ke PT TASPEN Persero dan 2 jam untuk SPP tidak langsung atau melalui kantor pos, yaitu jangka waktu pemrosesan sejak
dokumen  di  terima    secara  lengkap  dan  benar  sampai  dengan  saat pembayaran. Dalam melayani peserta dan penerima stasiun, manajemen juga
mengharuskan  jajarannya  untuk  memiliki  sifat  yang  sopan,  sabar, manusiawi, mudah dan sederhana.
PT TASPEN Persero telah memiliki jaringan pelayanan yang cukup luas terdiri dari 7 kantor cabang utama dan 35 kantor cabang yang tersebar di
seluruh  Indonesia  dan  lebih  dari  4000  titik  pelayanan  melalui  kerjasama dengan Bank dan Kantor Pos di seluruh Indonesia. Salah satu kantor cabang
utama  nya  adalah  di  Bandung  Jl.  P.H  Moestopha  no  78  dan  di  Bandung sendiri PT TASPEN Persero memiliki 330 titik layanan sehingga memberi
kemudahan  kepada  para  peserta  untuk  memilij  kantor  bayar  yang  paling dekat dengan kediaman nya masing-masing.
Pada  karyawan  bagian  pelayanan  ini,  mereka  di  bagi  ke  dalam  11 loket kerja yang dalam tiap loket nya berjumlah 1 orang, dari 11 loket kerja
tersebut  di  bagi  menjadi  4  kelompok  kerja,  penjelasan  nya  adalah  sebagai berikut :
 Loket 1-6 bertugas melayani penyampaian SPP klim SP4, SP4B, UDW, SP3B,SP3L, AKT, UKP.
 Loket  7  dan  8  bertugas  melayani  penyampaian  mutasi,  kantor  bayar, keluarga, SK, dan pergantian Karip
 Loket  9  dan  10  bertugas  melayani  pemberian  informasi  dan  permintaan formulir.
 Loket 11 khusu kasir terbagi dalam 3 layanan. Setiap  hari  mereka  melakukan tugas  nya  masing-masing, tugas  yang
dimiliki mereka berbeda-beda sesuai dengan loket nya, namun aktivitas kerja mereka saling berhubungan satu sama lain.  Karena sistem kerja nya bersifat
“ban berjalan”. Dalam keseharian nya tugas merekan adalah melayani semua orang yang memiliki kepentingan sesuai dengan tujuan masing-masing.
Perusahaan  memiliki  jam  kerja  di  hari  senin  sampai  dengan  Kamis pukul  07.54-16.30,  dan  jam  istirahat  di  hari  Senin  sampai  dengan  Kamis
pukul  12.00- 12.45 dan di  hari Jum’at  masuk 07.30-16.30 dan  jam  istirahat
pada pukul 11.30-12.30. bagi peserta  yang datang, mereka di  haruskan untu mengambil nomor antrian terlebih dahulu yang disiapkan oleh petugas. Fakta
yang  terjadi  adalah  para  peserta  datang  lebih  pagi  sebelum  jam  kerja  di mulai,  dengan  tujuan  untuk  mendapatkan  nomor  antrian  kecil,  sehingga
seringkali kantor di padati oleh peserta. Perusahaan telah menyediakan mesin untuk mengeluarkan nomor antrian secara otomatis.
PT  TASPEN  Persero    memiliki  beberapa  stake  holder  yang  telah lama menyimpan kepercayaan pada PT TASPEN, diantaranya :
1. Pemerintah Provinsi Pemprop 2. Pemerintah kota Pemkot
3. Pemerintah Kabupaten Pemkab 4. Kantor Wilayah Kanwil
5. DJPBN Direktorat Jendral Pembendaharaan Negara 6. KPPN Kantor Pusan Pembendaharaan Negara
7. BKN Badan Kepegawaian Negara regional III 8. BKD Badan Kepegawaian Daerah
9. BUMN Badan Usaha Milik Negara 10. Lingkungan
11. Peserta Kantor Bayar  Bank Mandiri, BRI, Bank JABAR, BTPN, Bank HS 1906, Bank Bumi Artha Indonesia, P.T Pos Indonesia
VISI MISI DAN LOGO   VISI
Menjadikan  Taspen  sebagai  Pengelola  Dana  Pensiun  dan  THT  dan kesejahteraan  lainnya  yang  berkelas  dunia,  bersih,sehat  dan  benar  dengan
pelayanan  tepat  orang,  tepat  waktu,  tepat  jumlah,  tepat  tempat,  dan  tepat administrasi.
  MISI Mewujudkan  hari-hari  yang  indah  bagi  peserta  melalui  pengelolaan  dana
pensiun,  THT  dan  Kesejahteraan  lainnya  secara  Professional  dan  Akuntabel dengan berlandaskan Etika dan Integritas yang tinggi.
  LOGO
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan