Aktivitas Antioksidan Ismail Analisis Total Fenol Ismail

Hasilnya diplotkan terhadap kurva standar asam galat dengan menggunakan persamaan regresi linier. Hubungan antara konsentrasi asam galat dinyatakan sebagai sumbu x dan besarnya absorbansi hasil reaksi asam galat dengan pereaksi Folin-Ciocalteu dinyatakan sebagai sumbu y. Cara pembuatan larutan asam galat adalah menimbang sebanyak 1 mg bubuk asam galat dan larutkan dalam akuades sampai volume 100 mL. Selanjutnya dibuat seri pengenceran larutan induk asam galat 0 , 20 , 40 , 60 , 80 dan 100 . Hasilnya dinyatakan ppm GAE yang diperoleh dari persamaan kurva standar yaitu: y= ax + c Keterangan : y = Absorbansi sampel a = Gradien x = Konsentrasi ekivalen asam tanat c = Intersef

4. Uji Sensori

Uji tingkat penerimaan konsumen terhadap nasi instan dengan penambahan ekstrak daun salam dilakukan dengan pengujian sensori menggunakan skala hedonik kesukaan. Pengujian diawali dengan menyajikan nasi instan yang telah dimasak dan pada kondisi dingin disajikan kepada panelis menggunakan piring. Sebanyak 35 panelis kemudian diintruksikan untuk menuliskan tingkat kesukaan terhadap nasi instan pada kuisioner. Pengujian menggunakan skala hedonik bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kesukaan konsumen pada nasi instan dengan penambahan ekstrak daun salam. Skala yang digunakan pada uji hedonik yaitu, 1 : sangat tidak suka, 2 : tidak suka, 3 : netral biasa saja, 4 : suka, 5 : sangat suka. Berikut adalah contoh lembar kuisioner uji sensori dengan metode uji hedonik. KUISIONER Uji Hedonik Nama : Jenis Kelamin : Umur : Tanggal : Sampel : Nasi Instruksi Di hadapan Anda disajikan enam sampel nasi yang akan dijadikan bahan konsumsi bagi penderita diabetes mellitus. Silahkan diuji aroma, warna, rasa, dan kepulenan dari masing - masing sampel dengan cara mencicipi sampel satu persatu. Netralkan indera pengecap Anda dengan air putih setelah selesai mencicipi satu sampel. Setelah mencicipi, berikan skor 1–5 sesuai dengan tingkat kesukaan Anda. Setelah selesai, berikan komentar Anda dengan memberikan penilaian dalam ruang yang telah disediakan. KODE AROMA RASA WARNA KEPULENAN 427 880 133 581 304 184 Keterangan : 1 : Sangat tidak suka 2 : Tidak suka 3 : Netral biasa saja 4 : Suka 5 : Sangat suka Komentar .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Penambahan ekstrak daun salam tidak didapatkan hasil yang berbeda pada tingkat hidrolisis pati dan total fenol nasi instan, namun didapatkan hasil yang berbeda pada aktivitas antioksidan dan sifat sensori nasi instan. 2. Perlakuan terbaik adalah nasi instan dengan penambahan ekstrak daun salam 0 yang memiliki karakteristik tingkat hidrolisis pati 15,21 , aktivitas antioksidan 79,44 dan total fenol 186,00 ppm GAE, persentase panelis dengan kriteria suka terhadap aroma sebesar 49,52 , rasa sebesar 59,05 , warna sebesar 86,67 dan kepulenan sebesar 41,90 .

B. Saran

1. Perlu dilakukan pengujian tingkat hidrolisis menggunakan metode multienzim atau menggunakan pereaksi DNS asam dinitrosalisilat untuk menentukan konsentradi produk hasil hidrolisis pati oleh enzim alpa amilase. 2. Perlu dilakukan proses perendaman beras dalam larutan ekstrak daun salam agar terbentuk ikatan yang kuat antara pati dalam beras dan senyawa polifenol dalam ekstrak daun salam.

Dokumen yang terkait

Observasi Klinis Pengaruh Pemberian Kombinasi Serbuk Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight)Walp.) dan Rimpang Kunyit (Curcuma domesticaVal.) Pada Pasien Hiperurisemia

3 67 60

PENGARUH EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wight Walp) TERHADAP PERTUMBUHAN Vibrio cholerae

1 19 26

Karakterisasi Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight) Dari Tiga Tempat Tumbuh Di Indonesia

26 149 115

Identifikasi dan Karakterisasi Komponen Aroma Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.)

0 7 103

Pengaruh Perlakuan Kimia dan Fisik terhadap Aktivitas Antimikroba Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.).

1 12 125

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) TERHADAP PERTUMBUHAN Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium Polyanthum (Wight) Walp.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Aggregatibacter Actinomycetemcomitans

0 4 8

EFEK ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SALAM (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp.) PADA SERUM DARAH EFEK ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SALAM (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp.) PADA SERUM DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI KARBO

0 1 19

EFEK ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SALAM (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp.) PADA SERUM DARAH EFEK ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SALAM (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp.) PADA SERUM DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI KARBO

1 5 100

UJI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.) TERHADAP Staphylococcus aureus Uji Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Esc

3 7 15

UJI AKTIVITAS ANTIDARE EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum [Wight] Walp) PADA TIKUS PUTIH

0 0 16