Kepala Sekolah Sebagai Manajer

2.10.3 Dengan waktu dan sumber yang terbatas mampu menghadapi berbagai persoalan, 2.10.4 Berpikir secara realistik dan konseptual, 2.10.5 Juru penengah, 2.10.6 Seorang politisi, 2.10.7 Seorang diplomat, 2.10.8 Pengambil keputusan yang sulit. Kedelapan fungsi manajer yang dikemukakan oleh James tersebut tentu saja berlaku bagi setiap manajer dari organisasi apa pun, termasuk kepala sekolah sehingga kepala sekolah yang berperan mengelola kegiatan sekolah harus mampu mewujudkan kedelapan fungsi dalam perilaku sehari-hari. Walaupun pada pelaksanaannya sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sumber daya manusia, seperti para guru, staf, siswa, orang tua siswa, dana, sarana serta suasana dan faktor lingkungan di mana sekolah itu berada.

2.11 Kepala Sekolah Sebagai Seorang Pemimpin

Kepemimpinan adalah suatu kekuatan penting dalam rangka pengelolaan, oleh sebab itu kemampuan memimpin secara efektif merupakan kunci untuk menjadi seroang manajer yan efektif. Esensi kepemimpinan adalah kepengikutan followeship, kamuan orang lain atau bawaan untuk mengikuti keingingan pemimpin, itulah yang menyebabkan seseorang menjadi pemimpin. Dengan kata lain, pemimpin tidak akan terbentuk apabila tidak ada bawaan. Dengan uraian menurut Koontz 1980:662 kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harus mampu: 2.11.1 Mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya diri para guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas masing-masing. 2.11.2 Memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para siswa serta memberikan dorongan memacu dan berdiri di depan demi kemajuan dan memberikan inspirasi sekolah dalam mencapai tujuan.

2.12 Kepala Sekolah Sebagai Pendidik

Arti atau definisi pendidikan secara klasikal dapat digali dari berbagai sumber, antara lain sebagai berikut: 2.12.1 Pendidik, adalah orang yang mendidik. Sedang mendidik diartikan memberikan latihan ajaran, pimpinan mengenal akhlak dan kecerdasan pikiran sehinggan pendidikan dapat diartikan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. 2.12.2 Educator, person whose work is to educate others; teacher or a specialist in the science of education; authority on educational problem, theories and methods. Sebagai seorang pendidik dia harus mampu menanamkan, memajukan dan meningkatkan paling tidak empat macam nilai, yaitu: 2.12.1 Mental, hal-hal yang berkaitan dengan sikap batin dan watak manusia. 2.12.2 Moral, hal-hal yang berkaitan dengan ajaran baik buruk mengenai perbuatan, sikap, dan kewajiban atau moral yang diartikan sebagai akhlak, budi pekerti, dan kesusilaan. 2.12.3 Fisik, hal-hal yang berkaitan dengan kondisi jasmani atau badan, kesehatan dan penampilan manusia secara lahiriah. 2.12.4 Artistik, hal-hal yang berkaitan kepekaan manusia terhadap seni dan keindahan.

2.13 Kepala Sekolah Sebagai Staf

Seorang kepala sekolah melakukan tugas-tugas staf, artinya seseorang yang bertugas membantu atasan dalam proses pengelolaan organisasi. Pengertian membantu atasan, mengandung arti memberikan saran, pendapat, pertimbangan serta nasihat dalam: 2.13.1 Merencanakan dan mengendalikan kegiatan 2.13.2 Pengambilan keputusan dan kegiatan manajemen yang lain 2.13.3 Memecahkan masalah yang dihadapi 2.13.4 Mengkoordinasikan kegiatan operasional 2.13.5 Melakukan penilaian. Tugas-tugas sebagai staf kepala sekolah hanya dapat berhasil efektif, apabila setiap kepala sekolah menyadari dan memahami peranannya sebagai staf, serta mampu mewujudkan dalam perilaku dan perbuatan, macam-macam persyaratan pemimpin dan sebagai staf, yang mencakup butir-butir nilai sebagai berikut: 2.13.1 Memiliki kualitas umum kepemimpinan 2.13.2 Memiliki persyaratan khusus kepemimpinan 2.13.3 Menguasai teknik pengendalian 2.13.4 Pandai menyesuaikan diri 2.13.5 Taat pada norma, etika, dan hierarki organisasi 2.13.6 Mampu menciptakan suasana keterbukaan 2.13.7 Bersifat terbutka terhadap kritik 2.13.8 Menguasai situasi dan kondisi bawahan 2.13.9 Kemampuan mengendalikan diri 2.13.10Menguasai kemampuan menganalisis situasi 2.13.11Memiliki kahlian khusus 2.13.12Taat pada hubungan dan tata kerja yang berlaku 2.13.13Loyal terhadap birokrasi yang berlaku 2.13.14Kemauan berkerja keras 2.13.15Selalu memiliki optimisme.