Sebagaimana organisasi atau perusahaan lain, media penyiaran menggunakan manajemen dalam menjalankan kegiatannya, dan setiap orang yang mempunyai
tanggungjawab atas bawahan dan sumber daya organisasi lainnya dengan menjalankan fungsi manajemen. Pada dasarnya, manajemen dibutuhkan oleh
semua organisasi karena tanpa manajemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan menjadi lebih sulit.
Penyiaran sebagai kegiatan komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial. Selain itu
penyiaran juga mempunyai fungsi ekonomi dan kebudayaan. Keberhasilan media penyiaran bergantung pada bagaimana kualitas orang-orang yang bekerja pada
ketiga bidang tersebut. Peneliti ingin menjelaskan bagaimana stasiun penyiaran beroperasi, peran dan tanggung jawab dalam suatu departemen serta individu.
Tanggung jawab setiap posisi yang ada pada suatu media penyiaran dan hubungan berbagai posisi satu sama lainnya serta garis komando diantara posisi itu.
Penelitian ini lebih mengarah pada bagian program mengenai peran penulis naskah dalam proses produksi yang terdapat sebuah produksi program acara
televisi.
G. Tinjauan Tentang Produksi Program Televisi
1. Tinjauan Tentang Produksi Program
Menurut Wahyudi, proses produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
1. Pra-produksi perencanaan
Pra-produksi adalah semua kegiatan sampai dengan pelaksanaan liputan shooting. Tahap-tahap yang termasuk kegiatan pra-produksi antara lain:
• penuangan idegagasan ke dalam outline
• pembuatan formatscenariotreatment, script, story board
• program meeting
• hunting peninjauan lokasi liputan
• production meeting
• technical meeting
• pembuatan dekorasi, dan lain-lain.
2. Produksi peliputan Produksi adalah seluruh kegiatan liputan shooting baik di studio maupun
di luar studiolapangan. Proses liputan shooting juga disebut taping jika tidak dilakukan secara siaran langsunglive. Selesai shooting harus
diadakan checking apakah perlu ada shooting ulang. Checking berikutnya dilakukan setelah selesai editing dan manipulating yang lazim disebut
review untuk menentukan apakah perlu ada perbaikan, kemudian dilakukan preview.
3. Pasca-produksi penyuntingan. Pasca-produksi adalah semua kegiatan setelah peliputanshootingtaping
sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau diputar kembali. Tahapan yang termasuk kegiatan pascaproduksi antara lain:
• editing penyuntingan.
• manipulating pengisian suara, subtitle, title.
• ilustrasi, efek, dan lain-lain.
2. Job Description Pada Proses Produksi Sebuah Acara Televisi.
Pembagian kerja sebuah tim produksi program acara secara umum terdiri dari, sebagai berikut:
• Executive producer, adalah seseorang yang memprakarsai mempunyai
ide dan yang mengorganisasi produksi paket acara radio ataupun televisi. •
Producer, adalah seseorang yang dipercayai oleh executive producer untuk melaksanakan idegagasannya. Executive produser dapat dirangkap
satu orang. •
Director, adalah program director PDpengarah acarasutradara, yaitu seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap teknis produksi.
• Asisten sutradara, adalah yang bertugas membantu sutradara program
dalam mengawasi aspek kreatif dari suatu produksi. •
Director of photography, adalah yang bertanggung jawab pada aspek kreatif penggunaan kamera dan melakukan pengawasan terhadap
komposisi gambar. •
Writerscript writer, adalah penulis naskahpemilik ide cerita yang membuat alur cerita.
• Audio mixerSwitchermanpemandu gambar, adalah yang bertugas di
ruang kontrol untuk menampilkan perpaduan gambar dari beberapa sumber gambar kedalam satu tampilan visual program televisi.
• Audio operatoraudio mixer, adalah penanggung jawab perekaman suara.
• Lighting operator adalah penanggung jawab pencahayaan.
• Gaffer lightning director, adalah ahli penata cahaya.
• Set designerart director, adalah ahli dekorasi.
• Set construction, adalah pelaksana dekorkonstruksi.
• Graphic coordinator, adalah koordinator penyusun grafik.
• Technical director TD, adalah penanggung jawab teknik. Tetapi pada
beberapa stasiun televisi, TD dimaknai juga sebagai operator video mixer, sebab melalui audio mixer itu, output visualisasi dipilih dan direkam
menentukan jalannya rekaman. •
Talent, adalah penanggung jawab tata rias muka, rambut, aksesoris, dan penghubung pengisi acara. Pengertian talent yang lain adalah pengisi acara
itu sendiri. •
Camera operatorcamera person, adalah yang mengatur operasional kamera.
• Video operatorteknisi video, adalah penata video dari kamera.
• Operator film dan video, adalah penanggung jawab manajer produksi.
• Music director, adalah yang bertanggung jawab terhadap ilustrasi musik.
• Go-fer, adalah pembantu umum.
Pada produksi program hiburan anggota dari setiap tim produksi program biasanya terdiri dari dua kategori, yaitu staf kreatif dan kru teknis. Tim kreatif
lebih terfokus pada perencanaan, pencarian ide dan tahap persiapan lainnya sedangkan tim teknis bertanggungjawab atasteknis yang lebih kepada operasional
peralatan saat produksi.
Bagan 2. Pembagian Kategori Tim Produksi Program.
H. Tinjauan Tentang Peran Penulis Naskah