Tim Penguji Ketua Populasi Sampel Variabel Penelitian

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji Ketua

: Drs. Yon Rizal, M.Si ............................... Sekretaris : Drs. Hi. Nurdin, M.Si ............................... Penguji Bukan Pembimbing : Drs. Teddy Rusman, M.Si ...............................

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP: 196003151985031003 Tanggal Lulus Ujian Skripsi : SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Eka Widia Astuti NPM : 0813031003 Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan JurusanProgram Studi : Pendidikan IPS Pendidikan Ekonomi Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali disebutkan di dalam daftar pustaka. Bandar Lampung, April 2012 Eka Widia Astuti 0813031003

I. METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif kausal atau sebab akibat dengan pendekatan ex post facto dan survey. Penelitian Verifikatif diartikan sebagai penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih. Hubungan kausal adalah sebab akibat. Pendekatan ex post facto merupakan suatu pendekatan yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi kemudian mengurut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut Sugiyono, 2010:7. Sementara itu pendekatan survey yaitu penelitian yang dilakukan pada besar maupun populasi kecil, tetapi yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan dari kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan- hubungan antara variabel sosiologis maupun psikologis Kerlinger dalam Sugiyono, 2010:7.

B. Populasi Dan Sampel

Dalam penelitian Kuantitatif, populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi itu Sugiyono, 2010: 297. Data yang dipakai dalam penelitian belum tentu keseluruhan dari populasi. Hal ini mengingat adanya beberapa kendala seperti keterbatasan waktu, tenaga, dan pikiran serta masalah homogenitas atau heterogenitas elemen populasi tersebut. Sehingga pengambilan sampel perlu dilakukan.

1. Populasi

Menurut Sugiyono 2011:61 populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMP Negeri 1 Pardasuka yang berjumlah 42 orang, dimana kepala sekolah dihitung ke dalam populasi karena kepala sekolah akan ikut menilai kinerja guru.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. Dikatakan sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Suharsimi Arikunto, 2007: 131. Menurut Sugiyono 2009: 118, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik nonprobability sampling dengan menggunakan sampling jenuh. Nonprobability samplingadalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, sedangkan Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang atau penelitian yang ingin membuat generelisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Sugiyono, 2011: 66-68 Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SMP Negeri 1 Pardasuka Tahun Ajaran 20112012 sebanyak 42 orang guru. Karena dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh maka seluruh populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini.

C. Variabel Penelitian, Definisi Konseptual Dan Definisi Operasional

Variabel diukur untuk menguji hipotesis dan menemukan jawaban suatu penelitian. Apabila konsep atau variabel yang akan diukur bersifat abstrak, maka untuk mengurangi konsep atau variabel yang abstrak sehingga dapat diukur disebut mengoperasionalkan variabel. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep atau variabel sehingga dapat diukur, dicapai dengan melihat pada dimensi tingkah laku atau properti yang ditunjukkan oleh variabel, dan mengkategorikan hal tersebut menjadi elemen yang dapat diamati dan diukur kemudian membagi konsep tersebut ke dalam beberapa indikator dan elemen- elemennya sub indikator.

1. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono 2011:2, variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulanya. Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Variabel Bebas Independent Variable

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 7 BANDA ACEH

1 7 1

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PADA SEKOLAH DASAR LUAR BIASA NEGERI BANDA ACEH

0 6 1

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, LINGKUNGAN KERJA DAN PEMAHAMAN GURU TENTANG KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) TERHADAP KINERJA GURU PADA GURU SMP NEGERI 1 KATIBUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASIINTERPERSONALTERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 PARDASUKA PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2011/2012

0 9 36

PENGARUH PEMAHAMAN GURU DALAM MELAKSANAKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP), PERENCANAAN PEMBELAJARAN, DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PADA SMP NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 36

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP KERJA GURU TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN GADINGREJO

1 24 56

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI SEDERAJAT DI KECAMATAN BALIK BUKIT KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN AJARAN 2014/2015

0 15 84

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMP NEGERI 3 SEPONTI

1 1 14

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN LANDAK

1 1 11

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU

1 3 17