Gambar 3.2 Proses Waterfall Sumber :
http:www.budihermawan.net?tag=waterfall-model 10 maret 2009
1 Analsis Kebutuhan Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :
a. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai
dasar untuk memperbaiki sistem b. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya.
c. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini d. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya
2 Desain sistem Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi
representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai.
Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai
konfigurasi dari software. 3 Penulisan kode program
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh
mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan
oleh programmer. 4 Pengujian Program
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error,
dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
5 Penerapan program dan pemeliharaan Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah
pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan
sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal
perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.
3.2.3.3 Alat Bantu analisis dan Perancangan
Adapun alat bantu analisis dan perancangan sistem adalah sebagai berikut :
Alat bantu analisis yang digunakan yaitu UML Unified Modelling Language
adalah sebuah “bahasa” yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML
menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti
lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.
UML sendiri terdiri atas pengelompokan diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu, diagram-diagram yang terdapat pada
UML, diantaranya yaitu :
a.
use case diagram
b.
class diagram
c.
statechart diagram
d.
activity diagram
e.
sequence diagram
f.
collaboration diagram
g.
component diagram
h.
deployment diagram
1. Use Case diagram
Use Case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Oleh karena
itu, use case diagram dapat membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem. Dalam use case diagram terdapat istilah seperti aktor, use case dan use case
relationship a. Actor
Aktor mewakili siapa pun atau apa saja yang harus berinteraksi dengan sistem.
b. Use Case Use Case Model adalah dialog antara aktor dengan sistem yang akan
menggambarkan fungsi yang diberikan oleh system. c. Use Case Relationship
Use Case Relationship adalah suatu hubungan baik itu antara aktor dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara aktor dan
use case disebut dengan communicate association. 2.
Kelas Diagram Kelas Diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari object sistem dan
hubungannya dengan object yang lain. Object adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity.
3. State Diagram
State diagram menggambarkan urutan keadaan yang dilalui object dalam suatu kelas, karena suatu kejadian menyebabkan suatu perpindahan
aktivitasstate. State dari objek adalah penggolongan dari satu atau lebih nilai attribute pada kelas.
4. Activity Diagram
Activity Diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah
sebagai berikut:
a. Activity Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dalam
aliran pekerjaan. b. Transition
Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran kontrol dari activity ke activity.
c. Decision Notasi yang menandakan kontrol cabang aliran berdasarkan decision point.
d. Synchronization Bars Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat
diselesaikan secara bersamaan pararel. 5.
Sequence Diagram Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan
urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use
case diagram.