Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan komputer model lama atau
software model lama yang sudah tidak relevan untuk digunakan. b. Sulitnya mengatur internet
Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus berkembang semakin
luas dan jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali membuat pihak berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet.
2.2.2 Sejarah E-commerce
Istilah e-commerce telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya,
perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian
atau invoice secara elektronik, kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat perdagangan web pembelian barang
dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman HTTPS, protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting
pelanggan [7] Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerceakan menjadi sebuah sektor
ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998
dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
2.2.3 Keuntungan E-commerce
Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui ecommerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel denganbiaya yang lebih murah.
2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya possurat, pencetakan, report, dan sebagainya.
3. Mengurangi keterlambatan dengan mengunakan transfer elektronik ataupembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.
2.2.4 Mekanisme E-Commerce
Transaksi elektronik pihak yang menawarkan barang atau jasa melaluiinternet dengan e-customer, pihak yang membeli barang atau jasa
melaluiinternet yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsungsecara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan
dalamtransaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen elektronikdigital document.
Kontak online dalam e-commerce menurut Santiago Cavanilas danA.Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak
tipedan variasi yaitu: 1. Kontak melalui chatting dan video conference
Chatting dan video conference adalah fasilitas yang disediakan oleh internetyang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung.
Chatting memungkinkan seseorang dapat berkomunikasi secara langsung denganorang lain persis seperti telpon, hanya saja komunikasi lewat
chatting iniadalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing.Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat
untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan memiliki gambar dan mendengar suara secaralangsung pihak yang dihubungi dengan alat ini.
2. Kontak melalui e-mail Kontak melalui email adalah salah satu kontak online yang populer karena
pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien.
3. Kontak melalui web atau situs Kontak melalui web dapat dilakukan dengan menggunakan web seorang
supplier baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan padaserver pihak ketiga memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri
halaman yang bersifat self-contractio, yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk
memesan produk atau jasa tersebut. Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit.
2.2.5 Klasifikasi Ecommerce
Penggolongan E-Commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan sifat transaksinya, antara lain:
1. Business to Business B2B Jenis transaksi dimana pembeli biasanya membeli dalam jumlah besar
karena akan dijual kembali. Contoh penjualan grosir. 2. Business to Consumer B2C
Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan dan tidak punya tujuan untuk menjualnya kembali biasanya semacam toko online yang menjual berbagai
macam barang. 3. Consumer to Consumer C2C
Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai tujuan untuk dijual kembali dan penjualnya juga perorangan yang tidak
menyediakan bermacam-macam barang melainkan hanya beberapa barang saja. Contoh: online advertising.
4. Consumer to Business C2B Termasuk kedalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual
produk atau layanan kepada organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka dan menyepakati suatu transaksi [8]
2.3 Smart Recomendation
System
Smart Recommender system merupakan sebuah metoda untuk menampilkan informasi mengenai suatu hal film, musik, buku, berita,
gambar, dan sebagainya yang sesuai dengan minat user. Recommender system akan membandingkan profil user dengan referensi yang dimilikinya
lalu menampilkan informasi kepada user berdasarkan prediksi yang dilakukan sebelumnya
Ada dua tipe pengumpulan data untuk membangun recommender systemsebenarnya.
[9] 1.
Secara eksplisit