Pada gambar dapat dilihat alur dari perekaman data ID sidik jari, hal ini ditambahkan pada implementasi karena pada bagian bab perancangan tidak dituliskan. Karena jika
langsung baca data ID sidik jari tanpa ada perekaman, data ID tidak dapat terakses. Perancangan bab 3 subbab 3.3.1.2. menjelaskan mengenai pengenalan sidik jari, pada
prosesnya tidak menggunakan gambar 3.16 dari subbab tersebut. Hal tersebut karena ada kesalahan pada proses penampil lcd, sehingga lcd tidak digunakan untuk menampilkan
data ID tetapi hanya untuk memberi perintah saja. Selain itu pada gambar 3.16. bagian akhir pencocokan
database
kemudian
database
terkirim ke mikrokontroler, hal tersebut yang membuat kesulitan karena laptop harus mengirim data ke mikrokontroler. Pada
akhirnya alur
flowchart
dirubah dan dapat dilihat di bagian lampiran tentang pengenalan sidik jari Gambar L2.4. Revisi Pengenalan Sidik Jari.
4.1.3. Implementasi Sistem Informasi Presensi
Implementasi dari sistem informasi ini terbagi menjadi 2, yaitu implementasi
database
dan implementasi
interface
presensi. Pada perancangan bab 3 untuk sistem informasi hampir semua bagian berubah dari perancangan, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dari masing-masing sub implementasi tersebut.
A. Implementasi
Database
Database
dibuat untuk menyimpan data-data akademik, seperti dosen, mahasiswa dan matakuliah. Dibagian perancangan bab 3 untuk tabel
database
terbagi menjadi 5, yaitu tabel matakuliah, tabel dosen, tabel mahasiswa, tabel admin dan tabel aktivitas, untuk
penjelasan dari masing-masing tabel dapat dilihat pada materi perancangan
database
subbab 3.3.2.1. dan gambar dari tabel tersebut dapat dilhat pada gambar 3.18. Pada implementasinya tabel yang digunakan tidak seperti pada perancangan, untuk
database
yang digunakan pada implementasi dapat dilihat pada gambar 4.3.
Database
yang digunakan dalam implementasi menggunakan 6 tabel, 4 tabel yang berisi dari data-data
basic
seperti mahasiswa, dosen, matakuliah dan krs-mahasiswa dan 2 tabel lagi digunakan untuk menampung data hasil presensi. Pada tabel yang digunakan untuk menampung data
presensi digunakan hanya sesaat saja, sehingga data yang masuk dalam tabel tersebut hanya disimpan dan nantinya data tabel tersebut di-
export
dalam format
.xls
dan sekaligus menghapus isi tabel agar dapat digunakan kembali untuk presensi selanjutnya.
Gambar 4.3. Tabel dan Relasi
Database
.
Perancangan
database
ini menghilangkan tabel admin dan tabel aktivitas, hal tersebut karena tabel admin dan tabel aktivitas masih bingung dalam penggunaannya
sehingga tabel tersebut dihilangkan. Sebaliknya ditambah dengan tabel krs_mhs dan tabel presensidsn, presensimhs. Penjelasan dari tabel yang dibuat dalam implementasi sebagai
berikut : 1.
Tabel Dosen Berisi data-data dosen dari mulai ID, nama dan NIP.
2. Tabel Mahasiswa
Berisi data-data mahasiswa. 3.
Tabel Matakuliah Berisi data-data matakuliah beserta dosen yang mengajarkan matakuliah yang
bersangkutan. 4.
Tabel krs_mhs Berisi data-data mahasiswa yang mengikuti perkuliahan berdasarkan pilihan
matakuliah. 5.
Tabel Presensidsn Tabel untuk menampung data dari presensi dosen.
6. Tabel Presensimhs
Tabel untuk menampung data dari presensi mahasiswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk pembuatan
database
tersebut menggunakan
software
MySQL Workbench dan untuk bahasa SQL dalam pembuatan tabel dapat dilihat pada gambar 4.4.
Gambar 4.4. Bahasa SQL untuk Membuat Tabel
Database
.
B. Implementasi
Interface
Visual Basic 6.0
Implementasi dari
interface
visual basic banyak terdapat perubahan, dari segi tampilan maupun dari segi alur pengisian data dan alur pengisian presensi. Pada
interface
ini terdapat 2 sub, yaitu untuk pengisian data dan presensi. Untuk pengisian data ada tambahan
interface login
dan
interface
KRS mahasiswa dan untuk presensi penambahan
interface
untuk presensi mahasiswa jika ada mahasiswa yang telat juga
interface
pilihan untuk langsung meng-
export
atau mengaktifkan presensi. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa untuk
interface
visual basic terdapat banyak perubahan, sehingga untuk gambar dari
interface
visual basic dapat dilihat pada gambar 4.5 menunjukkan
interface login
.
Gambar 4.5. Tampilan Halaman
Login
.
Interface login
pada gambar 4.5 adalah
interface
yang biasa karena hanya menggunakan fasilitas dari visual basic 6.0 dan tidak terhubung dengan
login database
. Untuk alur dari
interface login
dapat dilihat pada gambar 4.6. Setelah halaman
login
dapat terakses muncul halaman utama dari pengisian data, untuk halaman pengisian data dapat dilihat pada gambar 4.7. Pada halaman utama terdapat
penambahan tombol, yaitu untuk KRS mahasiswa dan juga perubahan fungsi tombol
restart
menjadi tombol keluar, gambar 4.7 dapat dibandingkan dengan gambar 3.20 agar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat terlihat perubahannya. Fungsi dari masing-masing tombol pada halaman utama untuk menuju ke halaman pengisian data, mulai dari data dosen, mahasiswa, matakuliah dan
KRS mahasiswa. Dari masing-masing halaman pengisian data akan dijelaskan pada bagian selanjutnya sesuai urutan dari tombol yang terletak pada halaman utama pengisian data.
Gambar 4.6. Alur Pengisian
Form Login
.
Gambar 4.7. Tampilan Halaman Utama Pengisian Data.
Kemudian pada halaman utama terdapat banyak tombol,
input
dosen,
input
mahasiswa,
input
matakuliah dan KRS mahasiswa. Untuk pertama
input
dosen, bila PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ditekan akan muncul tampilan pengisian data dosen dan gambar 4.8 menunjukkan gambar tampilan dari pengisian data dosen. Tampilan data dosen pada gambar 4.8 berbeda dengan
tampilan pada gambar 3.21, yang digunakan dalam implementasi yaitu gambar 4.8. Perbedaan tampilan dari gambar 4.8 dan gambar 3.21 yaitu pengurangan pengisian data
serta penambahan beberapa tombol.
Gambar 4.8. Tampilan Halaman
Input
Data Dosen.
Penambahan beberapa tombol pada
input
dosen untuk menunjang kerja sistem, sedangkan untuk data dosen cukup nama, NIP dan nomor ID saja. Juga terlihat ada tabel
data dosen yang merupakan tempat penyimpanan
database
dan “Adodc1” penghubung antara visual basic dengan
database
. Fungsi dari masing-masing tombol dapat diketahui dari namanya, yaitu simpan untuk menyimpan,
edit
untuk memperbaharui, hapus untuk menghapus dan
export
untuk mentrasfer
database
menjadi format
.xls
, sedangkan tombol kembali untuk kembali ke halaman utama. Kemudian untuk alur pengisiannya pun ada
sedikit perubahan, dan perubahan tersebut dapat dilihat di bagian lampiran alur pengisian data dosen Gambar L2.6. Revisi Pengisian Data Dosen..
Setelah kembali ke halaman utama kemudian masuk ke tombol
input
data mahasiswa, tampilan
input
data mahasiswa berbeda dengan gambar 3.23. Tampilan
input
data mahasiswa yang digunakan pada implementasi seperti ditunjukkan gambar 4.9. Dari gambar 4.9 dapat dilihat perbedaan dengan tampilan pada gambar 3.23, ada
pergantian fungsi biodata dan juga penambahan tombol untuk menunjang sistem. Untuk penjelasan tombol, tabel mahasiswa da
n “Adodc1” sama seperti yang dijelaskan pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bagian
input
data dosen. Untuk pengisian data mahasiswa pun alurnya berubah, tidak seperti pada gambar 3.24, perubahan alur tersebut dapat dilihat pada bagian lampiran alur
pengisian data mahasiswa Gambar L2.7. Revisi Pengisian Data Mahasiswa.
Gambar 4.9. Tampilan Pengisian Data Mahasiswa.
Kemudian klik tombol kembali dari
input
data mahasiswa dan kembali ke halaman utama, lalu klik tombol
input
data matakuliah. Untuk tampilan
input
data matakuliah pun banyak yang berubah, sebelumnya tampilan
input
data matakuliah dapat dilihat pada gambar 3.25. Pada implementasi menggunakan tampilan halaman yang lain yang terlihat
pada gambar 4.10. Dari gambar 4.10 dapat dilihat ada penambahan isi biodata matakuliah seperti penambahan nama dosen beserta NIP dosen. Penambahan tersebut untuk
memudahkan bahwa matakuliah langsung terhubung dengan dosen yang mengampu.
Gambar 4.10. Tampilan
Input
Data Matakuliah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selain itu penambahan tombol juga sama seperti tampilan
input
data pada dosen dan mahasiswa, untuk penjelasannya sama seperti pada
input
data dosen. Untuk pengisian matakuliah pun alurnya berubah tidak seperti pada gambar 3.26, alur dari pengisian data
matakuliah yang digunakan dapat dilihat pada bagian lampiran alur pengisian data matakuliah Gambar L2.8. Revisi Pengisian Data Matakuliah.
Bagian yang terakhir dari
input
data yaitu KRS mahasiswa, pada perancangan bab 3
input
KRS mahasiswa tidak dituliskan. Pada implementasinya digunakan karena lebih mempermudah melihat data mahasiswa yang mengikuti matakuliah tertentu. Untuk
tampilan dari
input
KRS mahasiswa dapat dilihat pada gambar 4.11.
Gambar 4.11. Tampilan
Input
KRS mahasiswa.
Pada gambar 4.11 terdapat tombol yang sama seperti pada
input
data yang lainnya, untuk fungsinya sama seperti yang dijelaskan pada bagian
input
data dosen. Kemudian untuk alur dari pengisian data KRS mahasiswa dapat dilihat pada bagian lampiran alur
pengisian data KRS mahasiswa Gambar L2.9. Alur Pengisian KRS Mahasiswa.. Setelah implementasi dari pengisian data lanjut ke tampilan presensi, baik presensi
dosen dan presensi mahasiswa. Yang pertama untuk tampilan presensi dosen dapat dilihat pada gambar 4.12. Tampilan presensi pada gambar 4.12 berbeda dengan gambar 3.27.
Pada tampilan presensi dosen hanya tersedia tombol “
reset
” dan tombol “keluar”. Tombol “
reset
” digunakan untuk me-
reset form
presensi dosen jika terdapat
error
dan tombol “keluar” digunakan untuk menutup aplikasi dari presensi. Presensi dosen tidak terdapat
banyak tombol karena presensi terjadi secara otomatis, otomatis tersebut disaat
tag
RFID dan ID jari sudah terbaca maka data akan langsung tersimpan dan
form
berganti untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
presensi mahasiswa, sedangkan jika data tidak ada pada
database
maka data akan secara otomatis terhapus. Kemudian untuk proses dari presensi dapat dilihat pada bagian
“lampiran 6” tentang langkah-langkah melakukan presensi. Dari presensi dosen juga digunakan untuk me-
record
data presensi dan data presensi langusung tersimpan pada komputer di lokaldisk
“E”. Selain untuk presensi dan me-
record
presensi perkuliahan, juga digunakan untuk menampilkan
form
pilihan untuk aktif presensi atau
record
keluar. Tampilan dari
form
pilihan dapat dilihat pada gambar 4.13. Tampilan
form
pilihan tersebut digunakan dosen untuk mengaktifkan kembali presensi atau langsung me-
record
data presensi.
Gambar 4.12. Tampilan Presensi Dosen.
Perbedaan gambar 4.12 dengan gambar 3.27 untuk lebih memudahkan dalam presensi, kemudian untuk alur presensi dan
record
keluar dapat dilihat pada bagian lampiran presensi dosen dan alur
record
keluar Gambar L2.10. Revisi Alur Presensi Dosen dan Gambar L2.11. Revisi Alur
Record
Keluar Dosen.
Gambar 4.13. Tampilan
Form
Pilihan Aktif presensi |
Record
Keluar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Setelah itu ada tampilan untuk presensi mahasiswa, seperti yang terlihat pada gambar 4.14. Gambar tampilan tersebut berbeda dengan yang ada pada perancangan bab 3 gambar
3.30. Pada tampilan presensi mahasiswa terdapat tambahan tabel dari presensi dosen dan presensi mahasiswa, tujuannya untuk menampilkan siapa saja yang sudah presensi dan
presensi hanya dapat dilakukan sekali saja untuk tiap matakuliah. Sehingga dalam satu matakuliah mahasiswa tidak dapat presensi lebih dari sekali.
Gambar 4.14. Tampilan Presensi Mahasiswa.
Kemudian untuk alur pengisiannya pun berubah tidak seperti pada gambar 3.31, untuk perubahan alur presensi mahasiswa dapat dilihat pada lampiran bagian alur presensi
mahasiswa Gambar L2.12. Revisi Alur Presensi Mahasiswa.
4.2. Pengujian Sistem Presensi