3.3.1.1., tetapi pada implementasinya tidak seluruhnya menggunakan dari perancangan pada bab 3. Pada bab 3, pada bagian akhir data akan tertampil pada lcd hasil dari
pencocokan
database
. Dalam implementasinya data tidak tertampil pada lcd, selain itu juga data dicocokan dengan
database
tetapi tidak dikirim kembali ke mikrokontroler. Pada hal ini mikrokontroker hanya mengirimkan data ke laptop dan laptop tidak mengirim data
ke mikrokontroler. Perubahan ini disebabkan karena panjang data ID
e
-KTP yang tidak sesuai dengan lcd yang digunakan dan kesulitan dalam pengiriman data dari komputer ke
mikrokontroler sehingga penggunaannya dirubah. Perubahan alur
flowchart
pada bab 3 subbab 3.3.1.1. dapat dilihat pada bagian lampiran pengenalan
tag
RFID Gambar L2.3. Revisi Pengenalan
Tag
RFID.
Implementasi pengenalan RFID ini digunakan oleh mahasiswa dan dosen yang mengadakan perkuliahan, karena dalam melaksanakan perkuliahan ini juga menggunakan
basis matakuliah yang diikuti. Jadi selain membaca ID
e
-KTP juga membandingkan matakuliah yang diikuti, sehingga tidak semua mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan,
hanya yang teradaftar matakuliah tertentu saja yang dapat mengikutinya.
4.1.2. Implementasi
Fingerprint
Sensor
Implementasi untuk
Fingerprint
sensor terbagi dua, yaitu
hardware
dan
software
. Pada implementasinya berbeda sekali dari perancangan pada bab 3. Pembahasan dari
implementasi penggunaan
fingerprint
sensor sebagai berikut :
A. Implementasi
Hardware
Implementasi dari segi
hardware
hampir semuanya berubah, terkecuali alat yang digunakan masih tetap sama yaitu
adafruit fingerprint
sensor dengan seri
ZFM208 SA
. Pada perancangannya
hardware
menggunakan komuniakasi
serial
UART dan pada implementasinya tidak berubah. Tetapi untuk konfigurasinya berbeda sekali dengan yang
ada pada gambar 3.8. Pada gambar tersebut komunikasi terhubung dengan pin
serial2
pada arduino, yaitu pada pin digital 15 dan 16. Pada saat membuat perancangan belum terlalu
paham dengan penggunaan konfigurasi pin, karena pada
datasheet
contoh yang digunakan arduino uno sehingga mengalami kebingungan saat menentukan pin pada arduino mega.
Pada contoh
datasheet
pin yang digunakan pin digital 2 dan 3 dari arduino uno, pin tersebut menjadi pin
serial
karena tambahan
library
“softwareserial.h”. Penggunaan
library
untuk merubah pin menjadi pin
serial
untuk arduino mega tidak
support
pada pin 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan 3, sehingga pada arduino mega pin yang
support
digunakan untuk komunikasi
serial
pin digital 10 dan 11.
Tabel 4.3. Konfigurasi
Fingerprint
dengan Komunikasi UART.
Arduino Mega
Adafruit F ingerprint ZFM208 SA
GND GND
VCC VCC
TX Pin Digital 10 TX Kabel Hijau
RX Pin Digital 11 RX Kabel Putih
Pada implementasinya konfigurasi pin yang digunakan dapat dilihat pada tabel 4.3. Selain dari perancangan
hardware
yang utama, yaitu
fingerprint
sensor, juga ada perancangan untuk indikator dan lcd. Pada perancangannya pin dari lcd seperti pada
gambar 3.10, tetapi berubah karena adanya penggunaan pin yang
double
sehingga pin untuk lcd dirubah dan indikator menggunakan konfigurasi seperti yang tertera pada tabel
4.2. Untuk lcd fungsinya hanya untuk menampilkan perintah seperti “Tempelkan Jari” dan
indikator menunjukan bahwa data ID sudah terbaca.
B. Implementasi
Software
Implementasi dari segi
software
lebih membahas ke bagain pengenalan sidik jari dan perekaman sidik jari. Pada perancangan bab 3 tidak dijelaskan mengenai perekaman data
ID sidik jari, sehingga pada implementasi ini dijelaskan mengenai perekaman data ID sidik jari. Gambar alur perekaman sidik jari dapat dilihat pada gambar 4.2.
Gambar 4.2. Alur Perekaman Data Sidik Jari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada gambar dapat dilihat alur dari perekaman data ID sidik jari, hal ini ditambahkan pada implementasi karena pada bagian bab perancangan tidak dituliskan. Karena jika
langsung baca data ID sidik jari tanpa ada perekaman, data ID tidak dapat terakses. Perancangan bab 3 subbab 3.3.1.2. menjelaskan mengenai pengenalan sidik jari, pada
prosesnya tidak menggunakan gambar 3.16 dari subbab tersebut. Hal tersebut karena ada kesalahan pada proses penampil lcd, sehingga lcd tidak digunakan untuk menampilkan
data ID tetapi hanya untuk memberi perintah saja. Selain itu pada gambar 3.16. bagian akhir pencocokan
database
kemudian
database
terkirim ke mikrokontroler, hal tersebut yang membuat kesulitan karena laptop harus mengirim data ke mikrokontroler. Pada
akhirnya alur
flowchart
dirubah dan dapat dilihat di bagian lampiran tentang pengenalan sidik jari Gambar L2.4. Revisi Pengenalan Sidik Jari.
4.1.3. Implementasi Sistem Informasi Presensi