Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Mitra Abadi Pangalengan

(1)

(2)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Ika Sartika 10508629

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

(4)

i

Koperasi merupakan salah satu bentuk badan usaha yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang pantas untuk ditumbuhkembangkan sebagai badan usaha penting dan bukan sebagai alternatif terakhir. Koperasi Mitra Abadi Pangalengan adalah suatu koperasi yang mempunyai kegiatan usaha simpan pinjam. Kegiatan simpan pinjam pada Koperasi Mitra Abadi Pangalengan masih terdapat beberapa masalah diantaranya sulitnya pencarian data yang masih dalam bentuk arsip, perhitungan pinjaman yang dihitung secara manual menyebabkan lambatnya pelayanan pinjaman, serta terlambatnya dalam pembuatan laporan.

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode prototype dengan metode pendekatan berorientasi objek. Alat bantu analisis dan perancangan sistem yaitu menggunakan use case diagram, activity diagram, serta sequence diagram. Aplikasi yang digunakan dalam pembuatan software yaitu Java NetBeans 7.0 dengan aplikasi database MySql.

Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Simpan Pinjam dengan database berbasis client-server yang dapat mengelola data anggota, mengelola data petugas, simpanan, pinjaman, serta angsuran.


(5)

ii

the Indonesian people who deserve to be cultivated as an important business entity and not as a last alternative. Mitra Abadi Pangalengan cooperative is a cooperative which has a savings and loan business. Cooperative activities of savings and loans in Mitra Abadi Pangalengan there are still some problems such as difficulty of the search data is still in the form of archives, the calculation of the loan are calculated manually causing the slow service the loan, as well as delays in reporting.

Method of System Develpoment that to used is prototype method with the method of object-oriented approach.). Analysis System and design’s tool that to used are use case diagram, activity diagram, and sequence diagrams. Applications that used in the manufacture of software are Java NetBeans 7.0 with MySql database applications.

The system is built with the Savings and Loan Information System-based client-server database that can manage the data members, officers manage data, savings, loans, and installment.


(6)

iii

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi Rabibil ‘alamin, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas izin, kehendak dan taufiq serta hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi S1 dengan judul “ Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Mitra Abadi Pangalengan”, yang merupakan syarat mata kuliah Skripsi dalam menyelesaikan program Strata I program studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis mendapat banyak sekali bantuan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil, do’a serta bimbingan. maka dari itu dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.M.Sc. selaku dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

3. Dadang Munandar, S.E, M.Si. selaku ketua Program Studi Sistem Informasi.


(7)

iv

membimbing.

5. Wartika, S.Kom, MT, selaku Dosen wali SI-13.

6. Seluruh Dosen serta Staff Universitas Komputer Indonesia yang telah berjasa dalam menunaikan tugasnya.

7. Bapak Asep Saepudin selaku ketua Koperasi Mitra Abadi Pangalengan yang telah banyak membantu dalam penelitian.

8. Petugas Koperasi Mitra Abadi Pangalengan yang telah banyak membantu. 9. Bapak tercinta atas do’a, dukungan, kesabaran, motivasi, dukungan dan

kasih sayangnya yang tidak pernah berhenti.

10.Almarhumah mama tersayang dan tercinta, Skripsi ini buat mama.

11.Aa, teteh dan adik terkasih, terima kasih atas dukungan dan semangatnya. Kalian yang terbaik.

12.Hardiansyah seseorang yang jauh di mata namun dekat di hati, yang selalu memberikan semangat kepada penulis serta menjadi motivasi bagi penulis.

13.“Kuya Fam’s”, Ivana Amanda, Eva Nirmalasari, Fanny Dwi Putri, Sri Hanny, Septina, pasti akan sangat merindukan kalian.

14.Sigit Gunawan (The Special One), Bobi Almitra, terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

15.Teman seatap Kostn 23, Fradita, Endah, Rahma, terima kasih atas kebersamaannya.


(8)

v

17.Rekan-rekan semua yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Akhir kata, Penulis mohon maaf atas segala keterbatasan dan kekurangan dalam penyusunan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Semoga semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini akan mendapat balasan rahmat dan hidayahNya. Amin.

Wassalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, Juni 2012


(9)

vi LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ...xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar belakang ... 1

1.2Identifikasi masalah dan Rumusan Masalah ... 3

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4Kegunaan penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6

1.5Batasan Masalah ... 6

1.6Lokasi dan Waktu / Jadwal Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 8

2.1.1 Pengertian Sistem ... 8

2.1.2 Karekteristik Sistem ... 8

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 11

2.2 Konsep Dasar Sistem ... 13

2.2.1 Pengertian Informasi ... 13

2.2.2 Kualitas Informasi ... 13

2.2.3 Nilai Informasi ... 14

2.2.4 Pengertian Sistem Informasi ... 15

2.3 Komponen Sistem Informasi ... 15

2.4 Arsitektur Aplikasi ... 17

2.4.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 17

2.4.2 Tipe – tipe Jaringan Komputer ... 17

2.4.3 Topologi Jaringan Komputer ... 18

2.4.4 Pengertian Client Server ... 21

2.5 Perangkat Lunak Pendukung ... 23

2.5.1 Java Netbeans IDE 7.0 ... 23

2.5.2 Xampp ... 26

2.5.3 MySql ... 27


(10)

vii

2.8.1 Pengertian Koperasi... 31

2.8.2 Prinsip - Prinsip Koperasi ... 32

2.8.3 Pengertian Simpanan ... 32

2.8.4 Pengertian Pinjaman ... 33

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 34

3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Mitra Abadi Pangalengan ... 34

3.1.2 Visi, Misi, dan Logo Koperasi Mitra Abadi Pangalengan ... 35

3.1.3 Struktur Organisasi ... 38

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 39

3.2 Metode Penelitian ... 42

3.2.1 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 42

3.2.1.1 Sumber Data Primer ... 42

3.2.1.2 Sumber Data Sekunder ... 43

3.2.2 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 44

3.2.2.1 Metode Pendekatan Sistem ... 44

3.2.2.2 Metode Pengembangan Sistem ... 44

3.2.2.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 45

3.2.3 Pengujian Software ... 48

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 49

4.1.1 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 49

4.1.1.1 Use Case Diagram ... 52

4.1.1.2 Skenario Use Case ... 54

4.1.1.3 Activity Diagram ... 59

4.1.1.3.1 Activity Diagram Pendaftaran Anggota ... 59

4.1.1.3.2 Activity Diagram Simpanan Anggota ... 60

4.1.1.3.3 Activity Diagram Pengambilan Simpanan ... 60

4.1.1.3.4 Activity Diagram Pinjaman ... 61

4.1.1.3.5 Activity Diagram Angsuran ... 62

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 62

4.2 Perancangan Sistem ... 64

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem yang Diusulkan ... 64

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 65

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 65

4.2.3.1 Diagram Use case yang diusulkan ... 65

4.2.3.2 Skenario Use Case ... 66

4.2.3.3 Activity Diagram yang Diusulkan ... 83

4.2.3.3.1 Activity Diagram Login ... 83


(11)

viii

4.2.3.3.7 Activity Diagram Edit Data Anggota ... 87

4.2.3.3.8 Activity Diagram Hapus Data Anggota ... 87

4.2.3.3.9 Activity Diagram Simpanan Anggota ... 88

4.2.3.3.10 Activity Diagram Edit Simpanan ... 89

4.2.3.3.11 Activity Diagram Pinjaman Anggota ... 89

4.2.3.3.12 Activity Diagram Edit Pinjaman Anggota . 90 4.2.3.3.13 Activity Diagram Penarikan Simpanan ... 91

4.2.3.3.14 Activity Diagram Edit Penarikan ... 92

4.2.3.3.15 Activity Diagram Bayar Angsuran ... 93

4.2.3.3.16 Activity Diagram Melihat Laporan ... 94

4.2.3.3.17 Activity Diagram Logout ... 95

4.2.3.4 Sequence Diagram yang Diusulkan ... 95

4.2.3.4.1 Sequence Diagram Login ... 95

4.2.3.4.2 Sequence Diagram Tambah Data Petugas .... 96

4.2.3.4.3 Sequence Diagram Edit Data Petugas ... 96

4.2.3.4.4 Sequence Diagram Hapus Data Petugas ... 97

4.2.3.4.5 Sequence Diagram Ubah Password ... 97

4.2.3.4.6 Sequence Diagram Tambah Data Anggota .. 98

4.2.3.4.7 Sequence Diagram Edit Data Anggota ... 99

4.2.3.4.8 Sequence Diagram Hapus Data Anggota ... 99

4.2.3.4.9 Sequence Diagram Simpanan Anggota ... 100

4.2.3.4.10 Sequence Diagram Edit Simpanan ... 100

4.2.3.4.11 Sequence Diagram Pinjaman Anggota ... 101

4.2.3.4.12 Sequence Diagram Edit Pinjaman ... 102

4.2.3.4.13 Sequence Diagram Penarikan Simpanan .... 102

4.2.3.4.14 Sequence Diagram Edit Penarikan ... 103

4.2.3.4.15 Sequence Diagram Bayar Angsuran ... 104

4.2.3.4.16 Sequence Diagram Melihat Laporan ... 104

4.2.3.4.17 Sequence Diagram Logout ... 105

4.2.3.5 Class Diagram ... 105

4.2.3.6 Component Diagram ... 107

4.2.3.7 Deployment Diagram ... 107

4.2.3.8 Struktur File ... 108

4.2.3.9 Kodifikasi ... 114

4.2.4 Perancangan Antar Muka ... 115

4.2.4.1 Struktur Menu ... 115

4.2.4.2 Perancangan Input ... 117

4.2.4.3 Peracangan Output ... 122


(12)

ix

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 128

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 129

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 133

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 138

5.1.7 Penggunaan Program ... 142

5.2 Pengujian ... 155

5.2.1 Rencana Pengujian ... 155

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 156

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 164

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 165

6.2 Saran ... 165

DAFTAR PUSTAKA ... 166 LAMPIRAN


(13)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi sekarang ini sangatlah berkembang dengan pesat, terutama dalam dunia teknologi komputer dan informasi yang semakin hari semakin terlihat kecanggihannya, keadaan ini memungkinkan para pengguna teknologi informasi membutuhkan teknologi yang dapat membantu dalam menyelesaikan masalah secara tepat dan akurat. Perlu kita ketahui bahwa didalam dunia bisnis, industri, badan usaha dan bidang lainnya sekarang sudah didukung oleh teknologi informasi. Dalam perkembangannya teknologi informasi selalu terkait dengan perkembangan sistem informasi. Teknologi informasi dipakai dalam sistem informasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan.

Sistem informasi yang baik akan meningkatkan aksesbilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, dukungan sistem informasi dapat membuat sebuah organisasi atau perusahaan memiliki keunggulan yang kompetitif dan sistem informasi dapat mengembangkan berbagai produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan perusahaan keunggulan besar dan berorientasi solusi untuk tantangan organisasi atau perusahaan.

Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas


(14)

kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Koperasi pedagang Mitra Abadi pangalengan merupakan koperasi yang didirikan oleh para pedagang dipasar pangalengan yang anggotanya adalah para pedagang. Jenis dari koperasi pedagang mitra abadi ini adalah simpan pinjam.

Gambar 1.1

Grafik Perkembangan Simpan Pinjam Koperasi Mitra Abadi Pangalengan Dilihat dari grafik perkembangan simpan pinjam pada Gambar 1.1, saldo pinjaman pada Koperasi Mitra Abadi Pangalengan mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya. Namun, masih terdapat masalah dalam pengolahan data pinjaman. Pada saat anggota mengajukan pinjaman, terdapat ketentuan bahwa harus sudah selama 3 bulan menjadi anggota, maksimal besar pinjaman 2 kali

Rp0,00 Rp100.000.000,00 Rp200.000.000,00 Rp300.000.000,00 Rp400.000.000,00 Rp500.000.000,00 Rp600.000.000,00 Rp700.000.000,00 Rp800.000.000,00

2009 2010 2011

Sim panan Pokok Sim panan Wajib Sim panan Sukarela Sim panan Anggot a Saldo Pinjam an


(15)

lebih besar dari jumlah simpanan dan apabila anggota sudah memiliki pinjaman maka anggota tidak dapat melakukan pinjaman lagi sebelum anggota melakukan pelunasan pinjamam lama terlebih dahulu.

Terdapat masalah dalam perhitungan proses transaksi tersebut yaitu belum adanya aplikasi yang dapat membantu petugas dalam menghitung perhitungan pinjaman, jumlah angsuran dan bunga yang sekarang masih dilakukan secara manual dan hal ini menyebabkan pelayanan pinjaman menjadi lambat.

Selain itu juga petugas mengalami beberapa masalah lain seperti, kesulitan dalam pencarian data ketika data atau arsip semakin banyak karena pencatatan proses simpan pinjam masih dituliskan dalam buku simpan pinjam, rekapan simpan pinjam dan buku kas, dan dalam hal pembuatan laporan bulanan simpanan dan pinjaman juga sering terjadi keterlambatan karena memerlukan waktu yang cukup lama untuk merekap data dari arsip simpan dan pinjaman.

Berdasarkan uraian yang telah penulis paparkan diatas yang menjadi latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

mengambil judul “SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA

KOPERASI MITRA ABADI PANGALENGAN”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Kesulitan dalam pencarian seperti data anggota, simpanan, pinjaman ketika data atau arsip semakin banyak yang disebabkan oleh pencatatan


(16)

transaksi simpan pinjam masih dituliskan dalam buku simpan pinjam, rekap simpan pinjam dan buku kas.

2. Belum adanya Aplikasi yang dapat membantu perhitungan transaksi pinjaman yang masih dilakukan secara manual, sehingga proses transaksi pinjaman menjadi lambat.

3. Pembuatan laporan memerlukan waktu yang cukup lama, karena

pembuatan laporan dilakukan dengan merekap data atau arsip simpan dan pinjaman.

Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalahmya sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi simpan pinjam yang saat ini berjalan pada Koperasi Mitra Abadi Pangalengan.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi Mitra Abadi Pangalengan.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi Mitra Abadi Pangalengan.

4. Bagaimana implementasi rancangan sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi Mitra Abadi Pangelengan.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang suatu Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Mitra Abadi Pangalengan serta untuk membuat


(17)

perangkat lunak yang bisa membantu kegiatan simpan pinjam pada Koperasi Mitra Abadi Pangalengan. Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui sistem pelayanan simpan pinjam yang sedang berjalan pada Koperasi Mitra Abadi Pangalengan.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi simpan pinjam pada

Koperasi Mitra Abadi Pangalengan.

3. Untuk menguji sistem informasi simpan pinjam yang telah dibuat pada Koperasi Mitra Abadi Pangalengan.

4. Untuk mengimplementasikan rancangan sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi Mitra Abadi Pangalengan.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan sangat bermanfaat baik bagi dunia ilmu pengetahuan, peneliti dan juga bagi perusahaan yang diteliti. Berdasarkan maksud dan tujuan penelitian yang ada, maka penelitian dapat memberikan kegunaan atau manfaat baik secara praktis maupun akademis.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis dari penelitian ini adalah untuk menjadi alat bantu bagi koperasi untuk mempermudah petugas dalam penanganan pengolahan data anggota, data simpanan, data pinjaman, dapat membantu pencarian data simpanan, data pinjaman, dan data anggota, dapat membantu petugas dalam perhitungan transaksi pinjaman, dan dapat membantu petugas dalam pembuatan laporan.


(18)

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi peneliti, maka peneliti dapat mengetahui bagaimana sistem yang berjalan pada perusahaan yang diteliti dan permasalahan yang ada pada sistem tersebut. Sehingga dapat membangun atau merancang suatu sistem baru yang dapat menyelesaikan permasalahan yang ada pada sistem lama. 2. Bagi peneliti untuk dapat menambah wawasan dalam bidang sistem

informasi dan diketahui bagaimana membangun suatu sistem informasi khususnya yang berhubungan dengan sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi Mitra Abadi pasar Pangalengan.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah merupakan batasan pembahasan agar memiliki arah dan tujuan yang jelas. Maka dalam penelitian ini membatasi masalah sebagai berikut :

1. Pendaftaran anggota hanya berlaku bagi pedagang di pasar pangalengan. 2. Sistem informasi yang berupa pengelolaan data anggota, proses simpanan

dan pinjaman, pembayaran angsuran serta pembuatan laporan.

3. Simpanan anggota berupa simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan

sukarela dengan jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib sama untuk semua anggota.

4. Sistem informasi ini hanya melayani penarikan simpanan sukarela saja. 5. Simpanan sukarela bisa diambil kapan saja.

6. Tidak membahas tentang SHU (Sisa Hasil Usaha).


(19)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Koperasi Pedagang Mitra Abadi Pasar Pangalengan. Dengan alamat Jalan Kartini No.2 Pangalengan. Penelitian dilaksanakan dari Bulan Maret 2012–Juni 2012 dengan jadwal kegiatan penelitian tersaji pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Penelitian Tahun 2012

No Keterangan

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penyusunan Proposal

2 Survei objek penelitian 3 Identifikasi kebutuhan pengguna Analisis Berjalan 4 Membuat Prototype

a. Perancangan

b. Pembuatan Program 5 Pengujian Prototype


(20)

8 2.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Jerry FitzGerald et al, pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur didefinisikan bahwa suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Jogianto (2005:1).

Menurut Jogianto (2005:2), pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogianto (2005:3), Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu:

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah kumpulan komponen yang saling berinteraksi atau bekerja sama satu sama lain untuk membentuk satu kesatuan.


(21)

Setiap komponen atau subsistem tersebut memiliki sifat-sifat dan fungsi tertentu yang mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (Boundary) yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya . Dan batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas sistem ini merupakan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung (Interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lain dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.


(22)

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (Input) merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintaenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat berupa keluaran yang berguna atau keluaran yang tidak berguna. Sebagai contoh panas yang dikeluarkan dari sistem komputer merupakan keluaran yang tidak berguna dan merupakan sisa pembuangan. Sedangkan informasi adalah keluaran yang berguna dan dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem (System Processing)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan


(23)

sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Karateristik suatu sistem dapat digambarkan seperti berikut:

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

[ Sumber: Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi,Yogyakarta]

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantanya adalah sebagai berikut:

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi. Adapun sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.

2. Sistem Alamiah (Natural system) dan Sistem Buatan Manusia (Human


(24)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Adapun sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Misalnya, sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin yang disebut human machine system.

3. Sistem Tertentu (Deterministik System) dan Sistem Tak Tertentu

(Probabilistik System)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem komputer. Adapun sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannnya tidak ada sistem yang sifatnya tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistemnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.


(25)

2.2. Konsep Dasar Informasi

Sumber informasi adalah data. Data merupakan fakta atau kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian atau event nyata, kemudian dirumuskan kedalam sekelompok simbol atau lambang-lambang yang teratur yang menunjukkan kualitas, tindakan atau hal-hal lain.

Konsep dasar informasi dapat dilihat dari pengertian informasi, kualitas informasi, serta nilai informasi yang secara lebih lengkap sebagai berikut :

2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 8) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Menurut Davis dalam buku Pengenalan Sistem Informasi yang ditulis oleh Abdul Kadir (2002:31) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi adalah hasil dari pengolahan data yang memberi sesuatu yang berarti seperti pengetahuan dan bisa bermamfaat dalam pengambilan keputusan.

2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) diukur berdasarkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Akurat (Accuracy)

Suatu informasi dapat berkualitas jika informasi bebas dari kesalahan– kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.


(26)

2. Tepat waktu (Timelines)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Sebab informasi yang sudah usang tidak punya nilai lagi.

3. Relevan (Relevancy)

Relevansi berarti informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan relevansi.

4. Ekonomis (Economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

5. Efisiensi (Efficiency)

Informasi akan memiliki kualitas yang baik jika informasi tersebut memiliki efisiensi, yang berarti bahwa informasi tersebut tepat guna bagi pemakainya.

6. Dapat Dipercaya (Reliability)

Informasi berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut telah teruji tingkat kejujurannya.

2.2.3. Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir dari keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektivitasnya.


(27)

2.2.4. Pengertian Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, permasalahannya adalah dimana informasi tersebut didapat. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi.

Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Jogianto (2005:11).

Menurut Hall dalam buku Pengenalan Sistem Informasi yang ditulis oleh Abdul Kadir (2003 : 11) mendefinisikan sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses, menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.

Berdasarkan dua definisi diatas maka dapat didefinisikan bahwa sistem informasi adalah mencakup sejumlah komponen ada sesuatu yang diproses dan dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.3. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi yang ditulis oleh Jogianto (2005:12) mengemukakan bahwa sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block).

Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.


(28)

A. Blok masukan merupakan input, mewakili data yang masuk kedalam sistem Informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen.

B. Blok keluaran adalah produk sistem informasi berupa keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta pemakai sistem.

C. Blok model, blok ini merupakan kombinasi prosedur dan logika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan didalam basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

D. Blok teknologi, blok ini merupakan kotak alat dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan data mengakses data, menghasilkan data mengirimkan keluaran, dan membantu sistem secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari tiga bagian yaitu, teknisi (brainware), perangkat lunak (sofware), dan perangkat keras((hardware).

E. Blok basis data, basis data (database), merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

F. Blok kendali, digunakan untuk menghindari kerusakan sistem informasi seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri dan sebagainya.


(29)

2.4. Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi meliputi pengertian jaringan komputer, tipe-tipe jaringan, jenis topologi jaringan, dan pengertian client server.

2.4.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003:346) yang dimaksud dengan jaringan komputer (computer network) adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang bertujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.

2.4.2. Tipe-tipe Jaringan Komputer

Menurut Budhi Irawan (2005:19) terdapat (4) empat kategori utama jaringan komputer yaitu:

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu area kecil. Jarak antar komputer yang dihubungkannya mencapai 5 sampai 10 km, kecepatannya mulai 10 Mpbs sampai 100 Mbps.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota


(30)

lain di dalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi anatara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps dan cakupannya mencakapi ribuan kilometer. Contoh sangat baik dari GAN adalah Internet.

2.4.3. Topologi Jaringan Komputer

Menurut Budhi Irawan (2005:25). Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal adalah merujuk kepada konfigurasi kabel, komputer, dan perangkat lainnya. Berikut adalah macam-macam topologi fisik yang digunakan di dalam jaringan lokal dintaranya :

1. Linear Bus (Garis Lurus)

Topologi linear bus terdiri dari satu jalur kabel utama dimana masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbone). Jaringan-jaringan Ethernet dan local talk menggunakan topologi linear ini.


(31)

Gambar 2.2 Topologi Linear Bus (Sumber: Budhi Irawan, 2005)

2. Star (Bintang)

Pada topologi star, setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melalui sebuah concentrator.

Gambar 2.3 Topologi star (Sumber: Budhi Irawan, 2005)

3. Ring (Cincin)

Topologi ring menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup.


(32)

Gambar 2.4 Topologi Ring (Sumber: Budhi Irawan, 2005)

4. Tree (Pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi linear bus dan star, yang terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi linear bus. Topologi ini memungkinkan untuk perkembangan jaringan yang telah ada dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

Gambar 2.5 Topologi Tree (Sumber: Budhi Irawan, 2005)


(33)

2.4.4. Pengertian Client Server

Menurut Abdul Kadir (2003:81-82), Client adalah sembarang sistem atau proses yang melakukan sesuatu permintaan data atau layanan ke server. Server adalah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. Secara fisik, sebuah server dapat berupa komputer (mainframe, mini computer, workstation, ataupun PC) atau piranti yang lain (misalnya printer).

Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri. Ketika sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya dengan memberikan data yang diminta client bersangkutan. Setelah data diterima, client segera melakukan pemrosesan.

Keuntungan arsitektur client server menurut Abdul Kadir dalam bukunya yang berjudul “Pengenalan Sistem Informasi” adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1. Keuntungan Client Server

Fitur Keuntungan

Jaringan mesin-mesin yang kecil tetapi berdaya guna.

Jika sebuah mesin macet, bisnis tetap berjalan.

Kumpulan komputer dengan

ribuan MIPS (Million

Instructions Per second).

Sistem memberikan kekuatan dalam

melaksanakan suatu tugas tanpa memonopoli sumber-sumber daya. Pemakai akhir diberi hak untuk bekerja secara lokal.

Beberapa workstation sangat handal seperti mainframe, tetapi dengan biaya 90% lebih rendah.

Dengan memberikan kekuatan yang lebih untuk biaya yang kecil, sistem menawarkan keluwesan untuk melakukan pembelian pada

hal-hal lain atau untuk meningkatkan


(34)

Tabel 2.1. Keuntungan Client Server (Lanj)

Fitur Keuntungan

Sistem terbuka. Anda bisa memilih perangkat keras,

perangkat lunak, dan layanan dari berbagai vendor.

Sistem tumbuh dengan mudah dan dapat diperluas secara tak terbatas.

Sangatlah mudah untuk memperbarui sistem anda saat kebutuhan anda berubah. Lingkungan operasi klien yang

bersifat individual.

Anda dapat mencampur dan mencocokan platform komputer yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing department dan pemakai.

Kekurangan arsitektur client server:

A. Mahal.

B. Membutuhkan investasi untuk dedicated file server.

C. Perbaikan ( jaringan besar membutuhkan seorang staf untuk mengatur agar sistem berjalan secara efisien).

D. Ketergantungan.

E. Ketika server jatuh, mengakibatkan keseluruhan operasi pada network akan jatuh pula.


(35)

2.5. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pada penelitian ini adalah Java Netbeans 7.0, Xampp, MySQL, i-Report. Berikut ini adalah penjelasan dari kedua perangkat pendukung tersebut.

2.5.1. Java Netbeans IDE 7.0

The NetBeans IDE 7.0 adalah sebuah lingkungan pengembangan sebuah

tools untuk programmer menulis, mengkompilasi, mencari kesalahan dan

menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan. (dikutip dari : www.netbean.org )

NetBeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan aplikasi desktop java, dan sebuah Integrated Development Environment (IDE)

yang dibangun menggunakan platform NetBeans. Platform NetBeans

memungkinkan aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak moduler yang disebut ‘modul’. Sebuah modul adalah suatu arsip Java (Java archive) yang memuat kelas-kelas Java untuk berinteraksi dengan NetBeans Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul. Aplikasi yang dibangun dengan modul-modul dapat dikembangkan dengan menambahkan modul-modul baru. Karena modul dapat dikembangkan secara independen, aplikasi berbasis platform NetBeans dapat dengan mudah dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah dan powerful.


(36)

Lingkungan Pengembangan yang terintegrasi pada netbeans IDE, memudahkan pengguna untuk membuat beragam aplikasi dengan mudah. Adapun komponen – komponen Neatbeans adalah sebagai berikut:

1. Menu Bar

Letak Menu Bar pada Palette yaitu pada Swing Menus, untuk menggunakan button ini klik pada button tersebut. Fungsi daripada menu bar ini untuk menciptakan tab-tab menu yang nantinya dipergunakan untuk perintah menu yang diinginkan.

2. Toolbar

ToolBar berfungsi sebagai tempat untuk menampilkan tool-tool yang

bertujuan mempermudah user dalam mengoperasikan beberapa tool-tool yang mungkin sering digunakan.

3. Project Explorer

Project Explorer akan digunakan untuk melihat file-file yang berupa class java yang terbentuk melalui Neatbeans.

4. Panel Inspector

Panel inspector akan tampil apabila mengaktifkan dokumen yang

mengandung container atau pemograman grafis (GUI). Pada panel ini menampilkan komponen yang digunakan oleh file yang bersangkutan, seperti

container, komponen kontrol, komponen menu, komponen border dan


(37)

5. Jendela Utama

Jendela utama adalah sebuah objek yang digunakan untuk menempatkan objek-objek yang dipilih dari kontrol komponen.

6. Kontrol Komponen

Kontrol komponen merupakan jendela yang menyediakan tool-tool untuk mendesign form berbasis grafis (GUI). Tool ini dibagi menjadi beberapa kategori, dimana setiap kategori menyediakan tool - tool GUI Builder sesuai dengan kategorinya. untuk menggunakannya, tinggal menyeret tool-tool kedalam area desain.

7. Jendela Properties

Jendela Properties berfungsi menampilkan properties komponen yang aktif untuk mengatur properties yang dimiliki oleh suatu komponen.

8. Jendela keluaran (debugging)

Terdiri dari jendela Debugger dan Output. Jendela Debugger mempunyai tab panel untuk menset breakpoint, memonitor thread, dan mengawasi nilai variabel-variabel. Jendela Output menampilkan pesan dari debugger. Jika ada file yang terbuka, Debugging workspace juga mengandung Source Editor.


(38)

Gambar 2.6. Komponen Neatbeans

(Sumber: http://www.slideshare.net/kindiyanuar/dasar-dasar-netbeans/)

2.5.2. Xampp

XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project non‐profit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan pengunaan Apache web server.

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang


(39)

mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:

1. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan

dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

2. PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL

yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

(Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP/)

2.5.3. MySQL

MySQL merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut

SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL

merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.


(40)

MySQL merupakan sisitem manajemen database yang bersifat at relational artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database-database yang ada di dalamnya. Hingga kini, MySQL sudah berkembang hingga versi 5. MySQL 5 sudah mendukung trigger untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database.

(Sumber:http://www.idelima.com/mysql-sql-dan-phpmyadmin.html/)

2.5.4. iReport

iReport (dengan library JasperReport) yang dapat membantu dalam pembuatan laporan. Library JasperReport sendiri merupakan Java Library (JAR) yang bersifat open dan dirancang untuk menambahkan kemampuan pelaporan (reporting capabilities) pada aplikasi java.

JasperReport memiliki sejumlah fitur, antara lain : a. Layout dan desain laporan yang fleksibel

b. Dapat menampilkan laporan dalam bentuk teks maupun gambar (chart) c. Dapat menghasilkan laporan dalam berbagai format : html, pdf, rtf, xls,

csv.

d. Dapat menerima data dari berbagai sumber data : JDBC, Bean Collection, ResultSet, CSV, XML, Hibernate.


(41)

2.6. Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan adalah sebuah cara yang tersistem atau teratur yang bertujuan untuk melakukan analisa pengembangan suatu sistem agar sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan. Terdapat beberapa metode pengembangan sistem diantaranya metode Prototype.

2.6.1. Metode Prototype

Paradigma prototype dimulai dengan pengumpulan kebutuhan,

pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan perancangan kilat. Roger S. Pressman (2002 : 40).

Terdapat 3 tahapan dalam metode prototype yaitu mendengarkan pelanggan, merancang dan membuat prototype sistem, kemudian melakukan uji coba dan evaluasi prototype yang telah dibuat.

Gambar 2.7. Paradigma Prototype

(Sumber : http://aldinobahtiar.wordpress.com/membangun-software-menggunakan-prototipe/)

1. Mendengarkan Pelanggan

Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan kebutuhan dari sistem dengan cara mendengarkan keluhan dari pelanggan. Untuk membuat suatu sistem yang sesuai


(42)

kebutuhan, maka harus diketahui terlebih dahulu bagaimana sistem yang sedang berjalan untuk kemudian mengetahui masalah yang terjadi.

2. Merancang dan Membuat Prototype

Pada tahapan ini, dilakukan perancangan dan pembuatan prototype sistem.

Prototype yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan sistem yang telah

didefinisikan sebelumnya dari keluhan pelanggan atau pengguna.

3. Uji coba

Pada tahapan ini, prototype dari sistem di uji coba oleh pelanggan atau pengguna. Kemudian dilakukan evaluasi kekurangan-kekurangan dari kebutuhan pelanggan. Pengembang kemudian kembali mendengarkan keluhan dari pelanggan untuk memperbaiki prototype yang ada.

2.7. Metode Pendekatan Sistem

Terdapat dua metode pendekatan sistem yang saat ini sering digunakan yaitu dengan menggunakan metode pendekatan berorientasi objek (object – oriented) dan pendekatan terstruktur. Baik metode terstruktur ataupun metode berorientasi objek mempunyai fungsi yang sama yaitu membantu menganalisis dan merancang suatu sistem.

Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. Ada banyak cara untuk mengabstraksikan dan memodelkan objek-objek tersebut, mulai dan abstraksi objek, kelas, hubungan antar kelas sampai abstraksi sistem.


(43)

Metode terstruktur lebih mengacu pada dokumen atau data yang berjalan dalam sistem.

Untuk pemilihan metode mana yang akan dipakai tergantung pada cara yang dilakukan dalam menganalisis, bila analisis lebih menekankan pada dokumen atau data maka lebih cocok menggunakan metode terstruktur dan bila analisis lebih menekan pada objek dan kelas maka lebih cocok menggunakan pendekatan metode berorientasi objek.

2.8. Pengertian Kasus yang Dianalisis

Pada sub bab ini akan dijelaskan beberapa pengertian mengenai penjelasan dari kasus yang dianalisis.

2.8.1. Pengertian Koperasi

Menurut Undang-undang No. 25/1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-perorangan atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan (Sitio dan Tamba, 2001).

Elemen yang terkandung dalam koperasi menurut International Labour Organization (Sitio dan Tamba, 2001) adalah:

a. Perkumpulan orang-orang.

b. Penggabungan orang-orang tersebut berdasarkan kesukarelaan. c. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai.

d. Koperasi yang dibentuk adalah suatu organisasi bisnis (badan usaha) yang i. Diawasi dan dikendalikan secara demokratis.


(44)

e. Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan. f. Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang.

2.8.2. Prinsip - Prinsip Koperasi

Menurut UU No. 25 Tahun 1992, prinsip-prinsip koperasi adalah sebagai berikut:

A. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. B. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

C. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.

D. Pemberian balas jasa tidak terkait dengan besarnya setoran modal.

E. Kemandirian.

F. Pendidikan koperasi. G. Kerja sama antar koperasi.

2.8.3. Pengertian Simpanan

Berdasarkan UU No. 25 tentang perkoperasian (Pasal 55) menetapkan bahwa simpanan anggota, simpanan pokok dan simpanan wajib, merupakan modal yang menanggung resiko. Jika koperasi mengalami kerugian atau dibubarkan karena sebab tertentu, simpanan tersebut akan dipergunakan untuk menutup kerugian atau menyelesaikan kewajiban lainnya. Dengan ketentuan seperti itu, maka simpanan koperasi diartikan sebagai modal sendiri atau dapat disamakan dengan saham perusahaan.

Berdasarkan ketentuan UU 10 tahun 1998 tentang Perubahan UU 7 tahun 1992 tentang Perbankan dengan rumusan : simpanan adalah dana yang


(45)

dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk Giro, Deposito, Sertifikat Deposito, Tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

2.8.4. Pengertian Pinjaman

Menurut peraturan pemerintah republik indonesia nomor 9 tahun 1995 tentang pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi menyatakan bahwa pinjaman adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara Koperasi dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan.


(46)

34 3.1. Objek Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Pedagang Mitra Abadi pasar Pangalengan yang beralamatkan di Jl. Kartini No 2 Pangalengan. Objek utama yang di teliti yaitu Objek utama yang di teliti yaitu Sistem Informasi Simpan Pinjam.

3.1.1. Sejarah Singkat Koperasi Pedagang Mitra Abadi Pangalengan

Koperasi pedagang Mitra Abadi pasar pangalengan ini didirikan pada tahun 1995, atas prakarsa para sesepuh pasar yang merasakan pentingnya koperasi, untuk membantu pedagang pasar dalam rangka penambahan modal agar terhindar dari para rentenir yang meminjamkan uang dengan bunga yang sangat besar, dan memberatkan para peminjam.

Sehubungan dengan melihat kenyataan tersebut atas gagasan beberapa orang sesepuh pasar, diantaranya: H.M. Apun Ibrahim, H. Oyon, H. Nana, Hj. Maryam, Asep Saepudin, H. Ayat Sulaeman, H. Amaruloh, E Muhidin, Dadang Sam, Lilis Rukmini dan para pedagang pasar Pangalengan, yang didukung oleh Kepala Desa Pangalengan Nandang Ruhimat K pada masa itu, diadakan pertemuan – pertemuan kekeluargaan guna mencapai titik temu dan kesepakatan untuk mendirikan koperasi di pasar pangalengan.

Koperasi ini pun resmi berbadan hukum pada tahun 1998 yang disahkan oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung


(47)

dengan berbadan hukum nomor 91/BH/518-Kop/X/1998 beralamat di Jl. Kartini No. 2 Desa Pangalengan Kecamatan Pangalengan.

3.1.2. Visi, Misi Koperasi Pedagang Mitra Abadi Pangalengan dan Logo Koperasi Indonesia

Berikut ini adalah visi dan misi dari Koperasi Mitra Abadi :

1. Visi

Menjadi Koperasi Pasar yang mandiri, tangguh dan berdaya saing yang berperan dalam peningkatan kesejahteraan anggota khususnya dan pedagang pasar Pangalengan pada umumnya dan terwujudnya Pasar Tradisional yang bersih, sehat, aman, nyaman, sejahtera dan bebas dari rentenir.

2. Misi

1. Mewujudkan pengurus dan pengelola koperasi yang jujur dan profesional.

2. Mewujudkan iklim usaha yang kondusif bagi tercapainya

kesejahteraan anggota.

3. Membangun dan mengembangkan kerjasama dengan intansi yang berkaitan.

4. Membebaskan anggota dari jerat rentenir dengan memanfaatkan sistem perkoperasian.


(48)

3. Logo Koperasi Indonesia

Gambar 3.1 Logo Koperasi Indonesia Sumber: http://koperasiwapeska.blogspot.com/

Arti Gambar dan Penjelasan Lambang Koperasi :

1. Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk gambar bunga yang memberi kesan akan perkembangan dan kemajuan terhadap perkoperasian di Indonesia, mengandung makna bahwa Koperasi Indonesia harus selalu berkembang, cemerlang, berwawasan, variatif, inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya serta berwawasan dan berorientasi pada keunggulan dan teknologi.

2. Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk gambar 4 (empat) sudut pandang melambangkan arah mata angin yang mempunyai maksud Koperasi Indonesia:

a. Sebagai gerakan koperasi di Indonesia untuk menyalurkan aspirasi. b. Sebagai dasar perekonomian masional yang bersifat kerakyatan. c. Sebagai penjunjung tinggi prinsip nilai kebersamaan, kemandirian,

keadilan dan demokrasi.


(49)

3. Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk Teks Koperasi Indonesia memberi kesan dinamis modern, menyiratkan kemajuan untuk terus berkembang serta mengikuti kemajuan jaman yang bercermin pada perekonomian yang bersemangat tinggi, teks Koperasi Indonesia yang berkesinambungan sejajar rapi mengandung makna adanya ikatan yang kuat, baik didalam lingkungan internal Koperasi Indonesia maupun antara Koperasi Indonesia dan para anggotanya.

4. Lambang Koperasi Indonesia yang berwarna Pastel memberi kesan kalem

sekaligus berwibawa, selain Koperasi Indonesia bergerak pada sektor perekonomian, warna pastel melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan, kemauan dan kemajuan serta mempunyai kepribadian yang kuat akan suatu hal terhadap peningkatan rasa bangga dan percaya diri yang tinggi terhadap pelaku ekonomi lainnya.

5. Lambang Koperasi Indonesia dapat digunakan pada papan nama kantor, pataka, umbul-umbul, atribut yang terdiri dari pin, tanda pengenal pegawai dan emblem untuk seluruh kegiatan ketatalaksanaan administratif oleh Gerakan Koperasi di Seluruh Indonesia.

6. Lambang Koperasi Indonesia menggambarkan falsafah hidup berkoperasi yang memuat :

a. Tulisan : Koperasi Indonesia yang merupakan identitas lambang. b. Gambar : 4 (empat) kuncup bunga yang saling bertaut dihubungkan

bentuk sebuah lingkaran yang menghubungkan satu kuncup dengan kuncup lainnya, menggambarkan seluruh pemangku kepentingan


(50)

saling bekerja sama secara terpadu dan berkoordinasi secara harmonis dalam membangun Koperasi Indonesia.

c. Tata Warna :

a. Warna hijau muda dengan kode warna C:10,M:3,Y:22,K:9.

b. Warna hijau tua dengan kode warna C:20,M:0,Y:30,K:25.

c. Warna merah tua dengan kode warna C:5,M:56,Y:76,K:21.

d. Perbandingan skala 1 : 20.

(Sumber : Kementerian Koperasi dan UMKM RI).

3.1.3. Struktur Organisasi

Gambar 3.2

Struktur organisasi Koperasi pedagang Mitra Abadi Pangalengan

(Sumber : Koperasi Pedagang Mitra Abadi Pangalengan)

Badan Pengawas

Staf Karyawan

Bendahara Sekretaris


(51)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi diatas, maka dapat diuraikan deskripsi tugasnya yaitu:

1. Badan Pengawas

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan

pengelolaan koperasi.

b. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.

c. Membuat laporan tertulis mengenai hasil pengawasan.

d. Mencegah terjadinya berbagai penyimpangan atau kesalahan.

2. Ketua Koperasi

a. Bertugas memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi kegiatan seluruh

anggota pengurus dan menangani tugas pengurus yang berhalangan, dan memimpin rapat.

b. Berwenang melakukan segala kegiatan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota, Rapat Gabungan dan Rapat Pengurus dalam mengambil keputusan tentang hal-hal yang prinsip.

c. Mengkoordinasi penyusunan rencana usaha dan anggaran dari

masing-masing bagian atau penyusunan rencana usaha dan anggaran yang akan dijalankan dalam kegiatan operasional koperasi.

d. Memimpin rapat pengurus, rapat pengurus dengan Badan Pemeriksa (Pengawas).


(52)

f. Memberikan keputusan terakhir dalam kepengurusan dan operasional koperasi dengan memperhatikan usul, saran, pertimbangan dari anggota pengurus lainnya.

g. Mengesahkan surat masuk dan keluar dalam bidang koperasi, tata usaha,keuangan, personalia dan bidang usaha yang lain.

h. Melaksanakan dan menanda tangani suarat perjanjian kerjasama dengan pihak luar.

i. Bertanggungjawab kepada kepengurusan (RAT) atas semua kegiatan koperasi.

j. Mengesahkan segala pengeluaran kas koperasi.

3. Sekretaris

a. Menyelenggarakan dan memelihara tata organisasi, buku organisasi dan berbagai jenis arsip.

b. Memelihara tata kerja, merencanakan peraturan khusus serta

ketentuan organisasi yang lain.

c. Merencanakan kegiatan operasional, bidang ideal meliputi program penyuluhan, pengembangan usaha dan sebagainya.

d. Mengesahakan semua surat dan buku menyangkut bidang

kesejahteraan bersama ketua.

e. Menyelenggarakan berbagai kegiatan administrasi organisasi bersama ketua.

f. Bertanggung jawab dalam bidang administrasi organisasi kepada ketua.


(53)

g. Mengadakan hubungan, komunikasi sinergi, dalam kepengurusan.

4. Bendahara

a. Merencanakan anggaran pendapatan dan belanja koperasi.

b. Mengawasi, memelihara kekayaan koperasi.

c. Mengatur, mengawasi segala pengeluaran (biaya) agar tidak

melampaui anggaran yang telah ditetapkan.

d. Mempersiapkan data dan informasi keuangan dalam rangka meyusun

laporan organisasi baik untuk RAT maupun pada pihak-pihak yang diperlukan.

e. Membimbing dan mengawasi perjalanan operasional bidang

keuangan.

f. Melakukan pemeriksaan secara langsung jumlah uang kas

kesesuaianya dengan catatan.

g. Mengambil langkah pengamanan tertentu dalam rangka pencegahan atas kerugian koperasi.

5. Staf Karyawan

Karyawan yang diberikan tanggung jawab membantu dalam pelaksanaan pelayanan Simpan pinjam seperti:

a. Mengelola pendaftaran. b. Mengelola data anggota.

c. Mengelola simpanan.

d. Membuat laporan simpanan untuk ketua.


(54)

f. Membuat laporan pinjaman dan angsuran kepada ketua. g. Bertanggung jawab kepada ketua.

3.2. Metode Penelitian

Di dalam pengembangan sistem diperlukan adanya metodologi yang sesuai dengan kebutuhan, oleh karena itu dengan mengikuti metodologi atau prosedur-prosedur yang ada diharapkan pengembangan sistem dapat diselesaikan dengan baik. Dengan menggunakan metode atau prosedur-prosedur yang diberikan oleh suatu metodologi, maka pengembangan sistem diharapkan akan dapat diselesaikan dengan baik.

3.2.1. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dan penulisan skripsi ini adalah metode sumber data primer dan metode sumber data sekunder. Jenis dari metode sumber data primer yaitu observasi dan wawancara, sedangkan jenis metode sumber data sekunder yaitu cara pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia seperti buku-buku, dokumentasi.

3.2.1.1. Sumber Data Primer

Data primer merupakan pengumpulan data secara langsung dari objek yang sedang diteliti, cara yang digunakan untuk mengumpulkan data primer adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Metode ini merupakan pengamatan langsung yang memperhatikan sistem


(55)

suatu perusahaan. Observasi atau pengamatan dilakukan terhadap sistem meliputi prosedur yang digunakan pada sistem, serta kendala yang dihadapi. Penulis melakukan tinjauan langsung ke lapangan untuk mencari data yang diperlukan terhadap objek yang diteliti di Koperasi Pedagang Mitra Abadi Pangalengan.

2. Wawancara

Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara

(interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai (interview) yang terlibat dalam proses Simpan Pinjam pada Koperasi Mitra abadi untuk mendapatkan data-data yang diperlukan.

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang sistem yang sedang berjalan dengan segala kekurangannya yang bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada Koperasi Pedagang Mitra Abadi Pangalengan.

3.2.1.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia seperti buku-buku. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber, kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan kegiatan simpan pinjam pada Koperasi Pedagang Mitra Abadi pangalengan.


(56)

3.2.2. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.2.2.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pendekatan berorientasi objek. Penulis memilih metode ini karena penulis menganalisis lebih menekankan pada objek dan kelas dalam sistem.

3.2.2.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu prototype yang merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Dalam metode prototype terdapat 3 tahapan yaitu :

1. Mendengarkan Pelanggan

Mendengarkan pelanggan bertujuan untuk mengetahui keluhan pelanggan mengenai masalah, serta kebutuhan sistem. Pada tahapan ini, kegiatan yang dilakukan penulis adalah melakukan wawancara pada ketua koperasi dan petugas koperasi untuk mengetahui kebutuhan dari sistem yang akan dibangun. Selain melakukan wawancara, penulis juga melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang dilakukan di Koperasi Pedagang Mitra Abadi Pangalengan.

2. Merancang dan Membuat Prototype

Pada tahapan ini, penulis merancang sistem berdasarkan kebutuhan awal dan analisis yang telah dilakukan. Perancangan difokuskan pada aspek-aspek


(57)

perangkat lunak yang dibangun agar sesuai dengan kebutuhan yang didefinisikan sebelumnya oleh pihak koperasi.

3. Uji coba

Pada tahap ini, prototype sistem yang telah dibangun diuji coba oleh pihak koperasi. Uji coba ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan evaluasi terhadap sistem, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Jika sistem belum sesuai kebutuhan, maka pihak koperasi menyampaikan kembali keluhan untuk dilakukan perbaikan pada sistem.

3.2.2.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu yang gunakan yaitu menggunakan notasi-notasi UML (Unified

Modeling Language) yang akan digambarkan secara elektronik menggunakan

software Star UML. Dengan menggunakan metode pendekatan berorientasi

objek, alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan diantaranya Diagram use case (use case diagram), Diagram aktivitas (activity diagram), Diagram sekuensial (sequence diagram), Diagram kolaborasi (collaboration diagram), Diagram Kelas (class diagram), Diagram deployment (deployment diagram).

1. Diagram Use case (Use case diagram)

Perekayasan perangkat lunak (analis) dapat menciptakan serangkaian skenario yang masing-masing mengidentifikasi urutan pemakaian bagi sistem yang akan dibangun. Skenario tersebut, yang sering disebut use case, memberikan deskripsi mengenai bagaimana sistem akan digunakan.

Secara umum, use case secara sederhana merupakan narasi tertulis yang menggambarkan peran aktor pada saat berinteraksi dengan sistem. Aktor adalah


(58)

seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem, yang dimaksud dengan berinteraksi adalah aktor mengirim atau menerima pesan ke atau dari sistem atau mempertukarkan informasi dengan sistem.

2. Diagram Aktivitas (Activity diagram)

Diagram aktivitas menunjukan aktivitas sistem dalam bentuk kumpulan aksi-aksi atau proses. Ketika digunakan dalam pemodelan software, diagram aktivitas mempresentasikan pemanggilan suatu fungsi tertentu.

Diagram aktivitas diawali dengan lingkaran hitam, dan diakhiri dengan lingkaran hitam bertepi putih. Aktivitas digambarkan dengan kotak persegi panjang bersudut lengkung. Setiap aktivitas dihubungkan dengan panah dari awal hingga akhir diagram aktivitas.

3. Diagram Sekuensial (Sequence diagram)

Diagram sekuensial adalah diagram yang disusun berdasarkan urutan waktu. Sequence diagram, secara khusus, menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek di dalam use case.

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau

rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

4. Diagram Komponen (Component diagram)

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen


(59)

Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

5. Diagram Kelas (Class diagram)

Class diagram adalah sebuah class yang menggambarkan struktur dan penjelasan class, paket, dan objek serta hubungan satu sama lain seperti pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram juga menjelaskan hubungan antar class dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk mencapai sebuah tujuan.

Class juga memiliki 3 area pokok (utama) yaitu : nama, atribut dan operasi. Nama berfungsi untuk member identitas pada sebuah kelas, atribut fungsinya adalah untuk memberi karakteristik pada data yang dimiliki suatu objek di dalam kelas, sedangkan operasi fungsinya adalah memberikan sebuah fungsi ke sebuah objek .

6. Diagram Deployment (Deployment diagram)

Diagram deployment menggambarkan bagaimana konfigurasi perangkat keras dimana sistem akan diinstalasikan. Diagram ini memberi simbol untuk segala bentuk perangkat keras, seperti: komputer, printer, router, hub, jaringan, dan sebagainya.


(60)

Diagram deployment menunjukkan tata-letak perangkat keras secara fisik, dan komponen yang terdapat didalamnya. Diagram ini menunjukkan secara lengkap arsitektur dari sistem dan perangkat kerasnya. Diagram ini akan memperjelas pengguna bagaimana hasil akhir dari sistem yang dikembangkan dan mempermudah teknisi dalam pemeliharaan sistem.

3.2.3. Pengujian Software

Rancangan pengujian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode pengujian black box. Pengujian dengan metode black box menitikberatkan pada fungsi sistem. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.

Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan analis sistem memperoleh kumpulan kondisi input yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

a. Fungsi yang salah atau hilang. b. Kesalahan pada interface.

c. Kesalahan pada struktur data atau akses database. d. Kesalahan kinerja.


(61)

49 BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Penguraian dari suatu sistem yang berjalan dengan maksud untuk merumuskan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan suatu perbaikan.

Tahap analisis ini sangant penting, karena apabila terjadi kesalahan, akan mengakibatkan kesalahan pada sistem berikutnya. Untuk itu diperlukan ketelitian dan kecermatan yang tinggi untuk mendapatkan kualitas kerja sistem yang baik.

4.1.1. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

Sebelum membuat suatu sistem, hendaknya melakukan analisis terlebih dahulu terhadap kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan dengan menggunakan metode-metode yang telah ada. Dalam hal ini penulis menggunakan metodologi berorientasi objek, yaitu use case diagram dan activity diagram.

A. Prosedur pendaftaran

Prosedur ini merupakan prosedur pendaftaran anggota baru di Koperasi Pedagang Mitra Abadi Pangalengan :

1. Calon anggota mengajukan permohonan anggota baru dan persyaratan kepada petugas koperasi, kemudian petugas koperasi akan memeriksa kelengkapan persyaratan.


(62)

2. Apabila semua persyaratan lengkap maka ketua akan memverifikasi pengajuan permohonan anggota baru. Apabila tidak maka formulir akan diserahkan kembali kepada calon anggota.

3. Petugas koperasi akan membuatkan buku anggota, lalu diserahkan kepada anggota sebagai bukti telah menjadi anggota baru.

(syarat menjadi anggota adalah pedagang pasar pangalengan)

B. Prosedur Simpanan

Simpanan Anggota terdiri dari :

A. Simpanan Pokok Rp. 25.000 (dibayar satu kali disaat mendaftar) B. Simpanan wajib Rp. 10.000,-/ minggu

C. Simpanan sukarela merupakan simpanan pribadi anggota yang bersifat tidak wajib bagi anggota.

Untuk pengambilan simpanan pokok dan wajib hanya bisa diambil ketika anggota keluar dari keanggotaan koperasi, dan simpanan sukarela bisa diambil kapan saja.

Prosedur ini merupakan prosedur simpanan di Koperasi Pedagang Mitra Abadi Pangalengan :

1. Anggota menyerahkan setoran simpanan kepada petugas koperasi

2. Petugas koperasi menerima setoran kemudian memperbaharui buku

anggota.

3. Setelah buku anggota diperbaharui maka buku tersebut akan diserahkan kembali kepada anggota.


(63)

4. Petugas koperasi akan membuat laporan simpanan dan diserahkan kepada ketua.

C. Prosedur Pengambilan Simpanan

Prosedur ini merupakan prosedur pengambilan simpanan di Koperasi Pedagang Mitra Abadi Pangalengan :

1. Anggota menyerahkan formulir pengambilan simpanan kepada petugas koperasi.

2. Petugas koperasi akan jumlah simpanan.

3. Petugas membuat laporan pengambilan simpanan.

D. Prosedur Peminjaman

Terdapat ketentuan dalam peminjaman yaitu peminjam adalah pedagang di pasar pangalengan, lama keanggotan selama 3 bulan, dan jumlah pinjaman maksimal dua kali lebih besar dari jumlah simpanan, jumlah bunga atau uang jasa sebesar 0,5%/minggu dan 2%/bulan, dan apabila anggota masih mempunyai pinjaman maka anggota tidak bisa meminjam. Adapun perhitungan angsuran yaitu:

Angsuran pokok : (pokok pinjaman/jangka waktu) jangka waktu

disesuaikan dengan kesepakatan terlebih dahulu.

Bunga perminggu/bulan : pokok pinjaman awal x bunga perminggu/bulan

Angsuran perminggu/bulan : angsuran pokok + bunga.

Prosedur ini merupakan prosedur peminjaman di Koperasi Pedagang Mitra Abadi Pangalengan adalah sebagai berikut:


(64)

1. Anggota menyerahkan formulir pengajuan pinjaman kepada petugas koperasi.

2. Petugas koperasi akan mengecek persyaratan pinjaman.

3. Petugas akan membuat perjanjian pinjaman yang akan di verifikasi oleh ketua dan anggota.

4. Petugas koperasi akan mempersiapkan dana pinjaman dan diserahkan kepada anggota.

5. Petugas koperasi membuat laporan pinjaman

E. Prosedur Angsuran

Prosedur ini merupakan prosedur Angsuran di Koperasi Pedagang Mitra Abadi Pangalengan :

1. Anggota akan menyerahkan angsuran kepada petugas koperasi.

2. Petugas koperasi akan mengecek apakah ada denda angsuran atau tidak. 3. Petugas membuat laporan angsuran.

Adapun perhitungan denda yaitu:

Denda sebesar 0,5% / Minggu dari sisa angsuran, denda mingguan berlaku untuk angsuran perminggu atau perbulan.

Denda : ( 0,5% x sisa angsuran)

Jumlah denda : Denda x jumlah minggu telat bayar

4.1.1.1. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan hubungan antara use case dan aktor, aktor merepresentasikan seorang user atau subsistem lain yang akan berinteraksi


(1)

162

Tabel 5.12 Tabel Pengujian Data Pinjaman (Lanjt)

Kasus dan Hasil Uji Data Pinjaman(Data Salah)

Data

Masukkan

Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data jumlah pinjaman kurang dari 2x simpanan lalu tekan tombol simpan.

Gagal menyimpan dalam

database dan muncul kotak pesan peringatan aturan peminjaman.

Gagal menyimpan dalam database dan muncul kotak pesan peringatan aturan peminjaman.

[X] Diterima [ ] Ditolak

6. Pengujian Data Angsuran

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukkan sejumlah data ke dalam

database, dengan beberapa validasi. Akan dikenakan denda apabila angsuran melebihi waktu yang ditentukan.

Tabel 5.13 Tabel Pengujian Data Angsuran

Kasus dan Hasil Uji Data Angsuran (Data Normal)

Data Masukkan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Isi data Angsuran Data masuk ke form

isian.

Data masuk ke form isian.

[X] Diterima [ ] Ditolak Klik Tombol

Simpan

Data Angsuran masuk ke Database.

Data Angsuran masuk ke Database.

[X] Diterima [ ] Ditolak


(2)

163

Tabel 5.13 Tabel Pengujian Data Angsuran (Lanjt)

Kasus dan Hasil Uji Data Angsuran (Data Salah)

Data Masukkan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data tidak diisi

secara lengkap, tekan tombol simpan.

Gagal menyimpan dalam database dan muncul kotak pesan dimana lokasi field

yang belum diisi.

Gagal menyimpan dalam database dan muncul kotak pesan dimana lokasi field

yang belum diisi.

[X] Diterima [ ] Ditolak

7. Pengujian Data Penarikan

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukkan sejumlah data ke dalam

database, dengan beberapa validasi. Dengan mengisikan jumlah penarikan kurang atau sama dengan jumlah simpanan sukarela.

Tabel 5.14 Tabel Pengujian Data Penarikan

Kasus dan Hasil Uji Data Angsuran (Data Normal)

Data Masukkan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Isi data Angsuran Data masuk ke form

isian.

Data masuk ke form isian.

[X] Diterima [ ] Ditolak Klik Tombol

Simpan

Data Angsuran masuk ke dalam

Database.

Data Angsuran masuk ke dalam

Database.

[X] Diterima [ ] Ditolak


(3)

164

Tabel 5.14 Tabel Pengujian Data Penarikan (Lanjt)

Kasus dan Hasil Uji Data Angsuran (Data Salah)

Data Masukkan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data tidak diisi

secara lengkap, tekan tombol simpan.

Gagal menyimpan dalam database dan muncul kotak pesan dimana lokasi field

yang belum diisi.

Gagal menyimpan dalam database

dan muncul kotak pesan dimana lokasi field yang belum diisi.

[X] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa perangkat lunak Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Mitra Abadi layak dan sesuai dengan fungsi yang dibutuhkan. Dan dapat digunakan dengan baik.

Dari semua yang telah dilakukan dalam pengujian ini diharapakan dapat mewakili pengujian fungsi yang lain dalam perangkat lunak SIKOPMI.


(4)

165 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dengan dilakukannya penelitian terdapat beberapa kesimpulan dari tujuan penelitian yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut:

1. Dengan dibangunnya sistem informasi simpan pinjam, diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah dalam hal pencarian data pada koperasi tersebut.

2. Perhitungan transaksi pinjaman saat ini sudah dapat dihitung dengan komputerisasi sehingga proses transaksi pinjaman menjadi lebih cepat dan layanan pinjaman bisa lebih cepat.

3. Dengan dibangunnya sistem informasi simpan pinjam, dapat membantu menyelesaikan masalah dalam hal pembuatan laporan pada koperasi tersebut. 6.2. Saran

Adapun saran terhadap penggunaan sistem yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

1. Pengembangan dibutuhkan sistem yang bisa menangani anggota yang ingin keluar dari keanggotaan agar anggota bisa mangambil semua simpanannya. Dari sistem yang dibangun tidak ada konfirmasi apapun, user hanya bisa menghapus keanggotaan dari database.

2. Pengembangan dibutuhkan sistem yang dapat membantu dalam perhitungan SHU (Sisa Hasil Usaha).


(5)

166

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir.2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

Arman D. Hutasuhut.2001. Manajemen & Bisnis. Manajemen Koperasi Menuju Kewirausahaan Koperasi.Vol. 01 No. 01 Oktober 2001.

Budhi Irawan.2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta

Jogiyanto, HM. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. ANDI, Yogyakarta, 2005.

Prabowo Pudjo Widodo & Herlawati.2011.Menggunakan UML. Informatika. Bandung

Roger S. Pressman.2002.Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi.Andi. Yogyakarta

http://aldinobahtiar.wordpress.com/membangun-softwaremenggunakan-prototipe/ 17 mei 2012

http://www.fahmijafar.net/ dokumentasi/JasperReport/iReport/ 19 April 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP/ 17 Mei 2012

http://www.idelima.com/mysql-sql-dan-phpmyadmin.html/ 17 Mei 2012 http://koperasiwapeska.blogspot.com/03 juni 2012

http://www.netbean.org/17 Mei 2012

http://www.slideshare.net/kindiyanuar/dasar-dasar-netbeans/ 17 Mei 2012 http://www.smecda.com/infosmecda/PP/PP_No_9_95.pdf/ 17 Mei 2012


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Ika Sartika

Alamat : Langbong RT 06 / RW 14, Pangalengan, Bandung Selatan Kode Pos : 40378

No Telepon : 085624022344

Email : ika.sartika89@yahoo.com Jenis Kelamin : Wanita

Tanggal Kelahiran : 03 November 1989 Warga Negara : Indonesia

Agama : Islam

Riwayat Pendidikan

Tahun Sekolah / Institusi/

Universitas Jurusan Jenjang 1995 – 2001 SDN Ciwidara

2001 – 2004 SMPN 1 Pangalengan

2004 – 2007 SMAN 1 Pangalengan IPA