Diagram Penelitian Alat Dan Bahan

14

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Diagram Penelitian

Langkah kerja dalam penelitian ini meliputi perencanaan kincir hingga analisis data. Langkah kerja dalam penelitian ini dalam bentuk gambar diagram alir seperti yang ditunjukan dalam Gambar 3.1. Gambar 3.1 Diagram aliran metode penelitian kincir angin Mulai Perancangan kincir angin propeler tiga sudu Pembuatan kincir angin berbahan dasar kayu dengan tiga variasi diameter dinding kincir Pengambilan data, untuk mengetahui kecepatan putaran kincir, kecepatan angin, dan beban pengereman pada kincir angin Pengolahan data untuk mencari Koefisien Daya dan Tip speed ratio. Membandingan Koefisien Daya maksimal dan Tip speed ratio pada masing – masing variasi kincir angin Analisa serta pembahasan data dan pembuatan laporan Selesai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Ada tiga jenis perlakuan metode untuk melakukan penelitian ini, yaitu : 1. Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca literatur –literatur yang berhubungan dengan penulisan tugas akhir ini serta dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya. 2. Pembuatan Alat Pembuatan alat uji kincir angin Tipe propeler dilakukan di Laboratorium Konversi Energi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Kincir yang sudah jadi dipasang pada wind Turbind dan motor listrik sebagai sumber tenaga untuk menghasilkan tenaga angin untuk memutar kincir. 3. Pengamatan Secara Langsung Observasi Metode observasi ini dilakukan dengan mengamati secara langsung terhadap objek yang diteliti yaitu kincir angin jenis propeler pada wind Turbind.

3.2 Alat Dan Bahan

Model kincir angin propeler dengan bahan dasar kayu triplek dengan dilapisi seng stebal 0,02 dengan 3 variasi diameter 15cm ,20cm dan 25cm dengan sudut 90 1. Sudu kincir angin. Ukuran panjang sudu kincir menentukan daerah sapuan angin yang menerima energi angin sehingga dapat membuat dudukan sudu atau turbin berputar. Variasi yang digunakan adalah variasi diameter dengan sudut 90 , yaitu sudu untuk kincir pertama, dengan diameter 15 cm . Sudu untuk kincir kedua, 20cm. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sudu untuk kincir ketiga, 25 cm. Semua sudu memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda dengan sudut 90 , sudu kincir angin yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 3.2. a b c Gambar 3.2 Tiga variasi Diameter sudu kincir yang kami teliti a Diameter 25 dengan sudut 90 ,b Diameter 20 dengan sudut 90 dan c Diameter 15 dengan sudut 90 2. Dudukan sudu. Dudukan sudu yang merupakan bagian komponen yang berfungsi untuk pemasangan sudu dan juga untuk mengatur kemiringan sudu. Dudukan sudu ini memiliki tiga buah lubang untuk pemasangan sudu dan tiga buah klem untuk menjepit sudu yang dipasang pada dudukan sudu, untuk mengatur sudu kemiringan cukup membuka mur klem. Dudukan sudu dapat dilihat pada Gambar 3.3. Gambar 3.3 Dudukan Sudu 3. Fan Blower Fan blower berfungsi untuk meniupkan udara yang akan disalurkan ke kincir, fan blower dengan daya penggerak motor 5,5 kW. Gambar 3.4 menunjukan bentuk dari fan blower. Gambar 3.4 Fan Blower 4. Anemometer Anemometer berfungsi untuk mengukur kecepatan angin, dan juga digunakan untuk mengukur suhu angin di sekitar lingkungan. Gambar 3.5 menunjukan bentuk dari anemometer. 5. Tachometer Tachometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan putaran poros kincir yang dinyatakan dalam satuan rpm revolutions per minute. Jenis takometer yang digunakan adalah digital light takometer, cara kerjanya cukup sederhana meliputi 3 bagian, yaitu : Sensor, pengolah data dan penampil. Gambar 3.6 menunjukan bentuk tachometer. Gambar 3.5 Anemometer Gambar 3.6 Tachometer 6. Neraca Pegas Neraca pegas digunakan untuk mengetahui beban pengereman pada kincir pada saat kincir angin berputar. Gambar 3.7 menunjukan bentuk dari neraca pegas yang digunakan dalam penelitian. Neraca pegas ini diletakan pada bagian sistem pengereman dan dihubungkan dengan kopling dengan jarak yang telah disesuaikan. 7. Sistem Pengereman Sistem pengereman ini berfungsi sebagai beban pada perputaran kincir, yang dimana kincir diberi beban berupa karet untuk mengetahui besarnya torsi dan kecepatan putaran kincir angin. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.7 Neraca Pegas Gambar 3.8 Sistem Pengereman 9. Poros Kincir Poros kincir berfungsi sebagai penopang sudu, agar kincir dapat berputar. Poros kincir ini juga sebagai penghubung antara kincir dengan sistem pengereman, yang dihubungkan dengan poros penyambung. Gambar 3.9 Poros Kincir

3.3 Desain Kincir