Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemakaian energi listrik di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini terjadi karena, bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Di Indonesia sumber utama bahan bakar penghasil listrik berasal dari energi fosil. Peningkatan pemakaian bahan bakar fosil tidak di ikuti dengan ketersediaan bahan bakar fosil. Ini dikarenakan energi fosil merupakan energi yang tidak dapat diperbarui. Pemakaian energi fosil juga dapat menyebabkan pemanasan global akibat sisa pembakarannya yang berupa gas CO dan CO 2 . Sehinga memunculkan ide untuk memanfatkan energi terbarukan. Salah satunya adalah energi angin. Angin merupakan energi yang dapat diperoleh secara gratis di mana pun dan kapanpun serta ramah lingkungan. Sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang ke dua di dunia Indonesia memiliki potensi energi angin yang sangat besar. Hal ini karena energi angin yang besar terjadi di sepanjang garis pantai. Karena ketersediaan angin selama ini diangap fenomena yang terjadi secara alami oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Ada banyak jenis kincir angin yang telah dikembangkan. Secara umum, kincir angin diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu kincir angin dengan poros vertikal dan kincir angin dengan poros horisontal, yang masing-masing jenis mempunyai berbagai macam bentuk kincir angin.

1.2 Perumusan Masalah

Masalah yang ingin di pecahkan melalui penelitian ini antara lain: 1. Bagaimana membuat sudu – sudu kincir angin dari belahan lingkaran berbahan dasar triplek berlapis seng ? 2. Bagaimana pengaruh jarak pemotongan terhadap unjuk kerja kicir angin ? 3. Seberapa koefisiensi daya yang dapat di hasilkan oleh ketiga variasi sudut potong sudu kincir angin ?

1.3 Tujuan Penelitian

Pada penelitian ini penulis bertujuan : 1. Membuat model kincir angin propeler tiga sudu berbahan dasar kayu berlapis seng. 2. Menghitung koefisien daya dan Tip speed ratio yang dihasilkan oleh tiga model kincir angin. 3. Mengetahui model terbaik di antara tiga variasi diameter

1.4 Batasan Masalah