4.2.1 Perhitungan Daya Angin
Contoh perhitungan daya angin, data diambil dari Tabel 4.1 pada pengujian percobaan pertama dan pembebanan yang ke dua, diperoleh kecepatan angin
adalah sebesar 7,89
m
s, massa jenis udara ρ yang diketahui adalah 1,17 kgm
3
, dan luas penampang yang sudah dihitung adalah A = 0,502 m
2
. Nilai daya angin dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
P
in
= ½ . ρ . A . v
3
= ½ . 1,17 . 0,502 . 7,41
3
= 119,641 watt Jadi, nilai daya angin yang dihasilkan adalah sebesar 119,641watt
4.2.2 Perhitungan Torsi
Contoh perhitungan torsi, data diambil dari pengujian yang dilakukan dari Tabel 4.1 pada pengujian percobaan pertama dan pembebanan yang ke dua. Dari
data yang diperoleh, besaran gaya dalam satuan Newton adalah F = 0,785 Newton dan jarak lengan torsi ke poros sebesar 0,2 m. Nilai torsi dapat dihitung
sebagai berikut : T = F . l
= 0,59 . 0,2 = 0,157 N.m
Jadi, nilai torsi yang dihasilkan adalah sebesar 0,157 N.m PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2.3 Perhitungan Daya Kincir
Contoh perhitungan untuk daya kincir P
out
, data diambil dari Tabel 4.1 pada pengujian pertama dan pembebanan yang ke dua. Diperoleh kecepatan angin
sebesar 7,41 ms, putaran poros n sebesar 524 rpm, dan torsi yang telah diperhitungkan pada Sub Bab 4.2.2 adalah sebesar = 0,118 N.m. Besar nilai daya
kincir dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : P
out
= T . ω = 0,118 .
= 0,118 . = 8,613 watt
Jadi, nilai daya kincir yang diperoleh adalah sebesar 8,613 watt
4.2.4 Perhitungan Tip speed ratio
Contoh perhitungan untuk λ, data diambil dari Tabel 4.1 pada pengujian pertama dan pembebanan yang ke dua. Diperoleh putaran poros kincir angin dalam
rads adalah sebesar 54,873 rads, jari jari kincir angin sebesar r = 0,4 m, dan kecepatan angin sebesar 7,41
m s
. Nilai Tip speed ratio dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :
λ =
= = 2,962
Jadi, nilai Tip speed ratio yang diperoleh adalah 2,962 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2.5 Perhitungan Koefisien Daya