Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Kesimpulan

Universitas Kristen Maranatha 7

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Metode yang digunakan Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif, yaitu metode dengan cara mengumpulkan, menyajikan sekaligus memberikan gambaran yang jelas dari suatu fenomena. 1.6.2 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1. Data Primer Ialah data yang diperoleh dari penelitian lapangan Field Research atau data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. 2. Data Sekunder Ialah data yang diperoleh dari perusahaan. Dalam hal ini penulis mendapatkannya dari perusahaan, yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas. 1.6.3 Tehnik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data yang dipergunakan adalah: 1. Penelitian Kepustakaan Library Research Tehnik ini bertujuan untuk memperoleh data sekunder atau data – data pendukung yang berfungsi sebagai dasar teori guna mendukung data – data primer yang diperoleh dari buku – buku referensi lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian. 2. Penelitian Lapangan Field Research Metode penelitian secara langsung ke perusahaan berupa: a. Wawancara Penulis mengajukan pertanyaan kepada pemilik untuk mengetahui berbagai informasi tentang perusahaan. b. Observasi Pengamatan langsung ke objek yang diteliti dalam memperoleh data. 1.6.4 Tehnik Pengolahan Data Tehnik pengolahan data yang dilakukan menggunakan metode keputusan capital budgeting, yaitu: Universitas Kristen Maranatha 8 1. Payback Period 2. Net Present Value 3. Internal Rate of Return 4. Profitability Index

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Sebagai objek penelitian, penulis memilih sebuah perusahaan garmen yang berlokasi di Jl. Babakan Hantap. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan Mei 2006. Universitas Kristen Maranatha 71 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis, dapat diketahui beberapa kesimpulan : 1. Initial cash outflow yang dibutuhkan perusahaan untuk melakukan ekspansi perusahaan berbeda, tergantung jenis mesin yang dipilih perusahaan. Untuk mesin otomatis alternatif 1 dibutuhkan investasi awal sebesar Rp. 313.100.000. Sedangkan untuk mesin manual alternatif 2 dibutuhkan investasi awal sebesar Rp. 217.800.000. 2. Operational cash inflow yang diperoleh alternatif 1 selama 5 tahun adalah pada tahun ke-1 sebasar Rp. 127.148.810 , pada tahun ke-2 sebesar Rp. 146.874.409 , pada tahun ke-3 sebesar Rp. 168.253.318 , pada tahun ke-4 sebesar Rp. 191.809.316, dan pada tahun ke-5 sebesar Rp. 216.241.215. Sedangkan pada alternatif 2 Operational cash inflow yang didapat adalah pada tahun ke-1 sebesar Rp. 48.339.368, pada tahun ke-2 sebesar Rp. 73.975.500 , pada tahun ke-3 sebesar Rp. 101.792.412 , pada tahun ke-4 sebesar Rp. 134.818.047 , dan pada tahun ke-5 sebesar Rp. 162.677.941 . 3. Terminal cash inflow yang dihasilkan alternatif 1 sebesar Rp. 141.225.000 dan pada alternatif 2 sebesar Rp. 140.456.250 . 4. Perbandingan metode capital budgeting untuk kedua alternatif yaitu: Pada alternatif 1 diperoleh perhitungan sebagai berikut: Menurut metode Payback Period, investasi akan kembali modal setelah 2 tahun 85 hari. Menurut metode Net Present Value menghasilkan nilai bersih sekarang sebesar Rp.361.558.214. Menurut metode Internal Rate of Return menghasilkan nilai sebesar 44,8 . Menurut metode Profitability Indeks menghasilkan nilai 2.15 . Pada alternatif 2 diperoleh perhitungan sebagai berikut: Menurut metode Payback Period, investasi akan kembali modal setelah 2 tahun 343 hari. Universitas Kristen Maranatha 72 Menurut metode Net Present Value menghasilkan nilai bersih sekarang sebesar Rp.214.423.091. Menurut metode Internal Rate of Return menghasilkan nilai sebesar 36.53 . Menurut metode Profitability Indeks menghasilkan nilai 1.98 . 5. Berdasarkan penelitian diatas, kedua alternatif pembelian mesin layak dijalankan. Tetapi alternatif 1 lebih baik daripada alternatif 2 menurut perhitungan berdasarkan teknik capital budgeting. 6. Analisa sensitifitas dilakukan untuk alternatif 1 dalam keadaan optimis dan pesimis. Dalam keadaan optimis, perusahaan layak untuk menjalankan ekspansi, karena berdasarkan hasil analisa keadaan optimistic Payback Period yang dibutuhkan agar investasi akan kembali modal setelah 1 tahun 295 hari. Net Present Value menghasilkan nilai bersih sebesar Rp. 502.938.079. Internal Rate of Return menghasilkan nilai sebesar 57.05 . Profitability Indeks menghasilkan nilai 2.93 . Sedangkan untuk keadaan pesimistis, perusahaan tetap layak untuk menjalankan ekspansi, karena : Payback Period yang dibutuhkan agar investasi akan kembali modal setelah 2 tahun 176 hari. Net Present Value menghasilkan nilai bersih sebesar Rp. 296.416.474. Internal Rate of Return menghasilkan nilai sebesar 38.76 . Profitability Indeks menghasilkan nilai 1.93 .

5.2. Saran