Metoda Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Kesimpulan

1.6 Metoda Penelitian

Metoda yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu suatu metoda penelitian dengan mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan, dan menganalisis keadaan yang terjadi pada suatu objek secara sistematis guna mengetahui hubungan antara fenomena yang diteliti dan menarik kesimpulan berdasarkan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan penelitian lapangan field research dan penelitian kepustakaan library research 1. Penelitian Lapangan field research Yaitu penelitian langsung pada perusahaan yang bersangkutan dengan tujuan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan dalam menyusun skripsi ini. Adapun langkah-langkah pengumpulan data primer adalah sebagai berikut: ƒ Wawancara Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan perencanaan strategi perusahaan ƒ Observasi Adalah teknik untuk meneliti dan mengamati secara langsung kegiatan dalam objek penelitian. Universitas Kristen Maranatha 2. Penelitian Kepustakaan library research Yaitu teknik pengumpulan data atau informasi-informasi dengan cara membaca beberapa literatur untuk menemukan teori-teori yang dapat menunjang pemecahan masalah dan memperluas wawasan berpikir penulis tentang materi yang dibahas dalam skripsi. Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri bahan bangunan seperti genteng, paving block, pearl stone, dan lain sebagainya. Perusahaan tersebut berlokasi di jalan Cijerah, Bandung. Penelitian ini mulai dilakukan sejak bulan Oktober 2005. Universitas Kristen Maranatha BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, akhirnya penulis mencoba untuk menyimpulkan dan mengajukan saran-saran se- bagai berikut:

5.1 Kesimpulan

1. Strategi-strategi PT. X dapat dihubungkan dalam 4 perspektif Balanced Scorecard. Hal ini terlihat dalam gambar strategy map yang menunjukkan hubungan antar sasaran strategis dengan fokus utama yaitu pencapaian visi dan misi perusahaan. Hubungan tersebut adalah hubungan sebab-akibat cause and effect. Salah satu hubungan sebab akibat yang terjadi adalah jika kompetensi SDM ditingkatkan, maka mutu produk hasil produksi dapat ditingkatkan sesuai dengan standar. Jika mutu produk hasil produksi sesuai dengan standar, maka kepuasan pelanggan terhadap mutu produk akan men- ingkat. Jika kepuasan pelanggan meningkat, maka pendapatan perusahaan dapat dioptimalkan. 2. Penentuan ukuran kinerja yang tepat adalah dengan memilih ukuran mana yang dapat menilai keberhasilan sasaran strategi jika diimplementasikan un- tuk mencapai visi, misi, dan tujuan perusahaan. Ukuran kinerja tersebut dapat berupa ukuran outcomes atau hasil yang dinamakan lag indicators dan ukuran pendorong kinerja yang dinamakan lead indicators. Setiap sasaran 108 Universitas Kristen Maranatha dalam setiap perspektif Balanced Scorecard memiliki ukuran hasil dan ukuran pendorong kinerja. Misalnya untuk tujuan dalam perspektif pelang- gan dengan sasaran strategi meningkatkan kepuasan pelanggan, ukuran yang dipilih oleh penulis adalah Survei kepuasan pelanggan sebagai lead indicator karena dapat menjadi faktor pendorong kepuasan pelanggan dan jumlah ke- luhan keluhan pelanggan terhadap mutu produk sebagai lead indicator karena jumlah keluhan pelanggan pendorong untuk melihat peningkatan kepuasan pelanggan.

5.2 Saran