Analisis Penerapan Balance Scorecard Sebagai Alat Ukur Kinerja pada PT. PINDAD.
ABSTRAK
Analisis Penerapan Balance Scorecard Sebagai Alat Ukur Kinerja Pada PT PINDAD (Persero)
Perkembangan dunia usaha pada saat ini sangat pesat dan persaingan perusahaan yang semakin ketat, pengukuran kinerja merupakan hal yang sangat penting. Dengan melakukan pengukuran kinerja, manajemen perusahaan dapat mengetahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan perusahaan dalam mencapai suatu tujuan. Pengukuran kinerja yang umumnya digunakan oleh perusahaan yaitu pengukuran dari perspektif keuangan. Namun hal ini dianggap tidak efektif karena dibutuhkan informasi yang lebih komprehensif dan berfokus pada jangka panjang sehingga perusahaan menerapkan balance scorecard sebagai alat ukur kinerja. Akan tetapi permasalahan yang timbul adalah bagaimana efektivitas penerapan balance scorecard tersebut dapat diterapkan dengan baik.
Penelitian ini dilakukan pada PT Perindustrian Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (PINDAD), yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri peralatan militer, peralatan industri manufaktur, energi dan transportasi. Tujuan penelitian pada PT PINDAD adalah mengetahui efektivitas penerapan pengukuran kinerja dengan pendekatan Balance Scorecard.
Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis dilakukan dengan cara mengumpulkan keterangan dan data serta menganalisis data atau informasi yang berhubungan dengan objek yang diteliti sehingga dapat memberi gambaran yang lebih jelas serta menarik simpulan terhadap objek penelitian tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner, wawancara dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan balance scorecard efektif sebagai alat ukur kinerja. Hal ini dapat dibuktikan dari jawaban kuesioner yang diterima penulis, dimana analisis penerapan Balance Scorecard tingkat pemenuhan kriterianya sebesar 90,00%.
Dengan demikian penerapan balance scorecard pada PT PINDAD sangat efektif sebagai alat ukur kinerja.
(2)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR LAMPIRAN xiii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ………. 1
1.2 Identifikasi Masalah ……….. 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………. 3
1.4 Kegunaan Penelitian ……….. 4
1.5 Kerangka Pemikiran ……….. 4
1.6 Metode Penelitian ………. 6
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ……… 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pengukuran ……….. 8
2.2 Konsep Kinerja 2.2.1 Pengertian Kinerja ………... 8
(3)
2.3 Sistem Pengukuran Kinerja
2.3.1 Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Pengukuran Kinerja …... 10
2.3.2 Manfaat dan Karakteristik Pengukuran Kinerja ……….. 11
2.3.3 Implementasi Sistem Pengukuran Kinerja ………13
2.3.4 Praktik Pengukuran Kinerja ………..14
2.3.5 Kesulitan dalam Sistem Pengukuran Kinerja ………... 15
2.4 Pengukuran Kinerja Tradisional 2.4.1 Konsep Sistem Pengukuran Kinerja Tradisional ………..15
2.4.2 Keunggulan Pengukuran Kinerja Tradisional ………..22
2.4.3 Kelemahan Pengukuran Kinerja Tradisional ……….. 22
2.5 Metode Balance Scorecard 2.5.1 Sejarah Singkat Balance Scorecard ……… 23
2.5.2 Definisi Balance Scorecard ……… 25
2.5.3 Karakteristik dan Mekanisme Balance Scorecard ………. 26
2.5.4 Keunggulan Balance Scorecard ………. 27
2.5.5 Kelemahan Balance Scorecard ……….. 28
2.5.6 Ukuran Kinerja Balance Scorecard 2.5.6.1 Ukuran Perspektif Keuangan ……… 29
2.5.6.2 Ukuran Perspektif Pelanggan …….………...……... 30
2.5.6.3 Ukuran Perspektif Bisnis Internal ……….32
2.5.6.4 Ukuran Perpektif Inovasi dan Pembelajaran ……..…….. 33
2.6 Tahapan dalam Penerapan Balance Scorecard ……… 34
(4)
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian ………. 37
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ………. 37
3.1.2 Aktivitas Perusahaan ……… 41
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ……… 42
3.2 Metode Penelitian ……… 58
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ……… 59
3.2.2 Kriteria Responden ……… 60
3.2.3 Pengujian Data …….……….. 60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Penerapan Balance Scorecard ……… 62
4.1.1 Perspektif Keuangan ……….. 62
4.1.1.1 Rasio Likuiditas ………. 62
4.1.1.2 Rasio Solvabilitas ……… 65
4.1.1.3 Rasio Rentabilitas ……… 67
4.1.2 Perpektif Pelanggan ….……….………. 70
4.1.2.1 Pangsa Pasar (Market Share) ……… 71
4.1.2.2 Customer Retention ……….. 72
4.1.2.3 Customer Acquisition ……… 72
4.1.2.4 Customer Satisfaction ………... 73
4.1.3 Perspektif Proses Bisnis Internal ……… 73
(5)
4.1.3.2 Proses Operasional ……….. 74
4.1.3.3 Proses layanan purna jual ……….. 74
4.1.4 Perspektif Inovasi dan Pembelajaran ………. 74
4.1.4.1 Produktivitas Karyawan ……….. 75
4.1.4.2 Partisipasi Karyawan ……….. 75
4.1.4.3 Pendidikan dan Pelatihan ……….. 76
4.1.4.4 Tingkat Absensi ……….76
4.2 Analisis Pengujian Data …...……….. 76
4.2.1 Analisis Perspektif Keuangan ………..77
4.2.2 Analisis Perspektif Pelanggan ………. 78
4.2.3 Analisis Perspektif Bisnis Internal ………...79
4.2.4 Analisis Perspektif Inovasi dan Pembelajaran ……….80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……….. 82
5.2 Saran ……….... 83
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(6)
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Pangsa Pasar / Market Share ………. 72
Tabel 4.2 Komposisi SDM ……… 76
Tabel 4.3 Rekapitulasi Perspektif Keuangan ……….... 77
Tabel 4.4 Rekapitulasi Perspektif Pelanggan ……….... 78
Tabel 4.5 Rekapitulasi Perspektif Bisnis Internal …….……….………... 79
(7)
DAFTAR GAMBAR
Hal Gambar 3.1 Struktur Organisasi ……….43
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Pernyataan Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian Lampiran 3 : Tabel jawaban kuesioner Lampiran 4 : Laporan Keuangan Perusahaan
(9)
(10)
Lampiran
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Paskah Christo S NRP : 0451139
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir atau skripsi ini adalah hasil kerja sendiri dan bukan duplikasi dari orang lain.
Apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar dan pembatalan ijazah yang telah dikeluarkan.
Demikian pernyataan saya. Terima kasih.
Bandung, Juli 2008 Yang menyatakan
(11)
(12)
Lampiran
KUESIONER
DAFTAR PERTANYAAN 1. Pertanyaan Umum
Nama (boleh tidak diisi) : ………
Jenis Kelamin : ……… Usia : ……… Pendidikan Terakhir : ………
Jabatan : ……… Lama Bekerja : ………
2. Pertanyaan Khusus
Bapak / Ibu dimohon untuk memberikan tanggapan yang tepat atas pernyataan di bawah ini berdasarkan pengalaman, pengamatan dan pengetahuan Bapak / Ibu selama bekerja pada perusahaan ini.
(13)
Daftar Pertanyaan Penerapan Balance Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja pada PT PINDAD (Persero)
Perspektif Keuangan
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Perusahaan melakukan pengukuran terhadap likuiditas, rentabilitas dan
solvabilitas secara periodik.
2 Perusahaan melakukan kegiatan operasinya dengan biaya yang efisien
serta dapat meningkatkan produktivitas.
3 Perusahaan telah mengidentifikasikan tolak ukur dalam mengukur
kinerja keuangan.
4 Perusahaan telah melakukan pengukuran kinerja dengan alat
pengukuran kinerja yang ada.
5 Perusahaan dapat memaksimalkan ROI (Return on Investment) 6 Perusahaan mampu menekan biaya sesudah penerapan balance
scorecard.
7 Tolak ukur yang digunakan oleh perusahaan mampu mengukur kinerja
secara menyeluruh.
8 Perusahaan dapat mengendalikan keuangan secara ketat dalam upaya
mengurangi kecurangan.
9 Fokus perusahaan dalam pengendalian keuangan pada jangka pendek
dan jangka panjang.
10 Pengukuran kinerja dalam sudut pandang keuangan mampu mendeteksi kemampuan dalam kapabilitas dan intangible assetnya. Perspektif Pelanggan
No Pertanyaan Ya Tidak 1 Dominasi pasar dapat diperoleh dengan peningkatan mutu 2 Perusahaan menerapkan prinsip bahwa kepuasan pelanggan hal yang
Paling utama.
3 Perusahaan mampu menjaga loyalitas terhadap pelanggan. 4 Hasil pengukuran kinerja berdasarkan segmen yang dipilih dan
berkaitan dengan penerapan strategi perusahaan.
5 Perusahaan menyediakan info yang mudah diakses mengenai produk
dan jasa yang ditawarkan.
6 Perusahaan mengadakan evaluasi dan survey terhadap kepuasan
pelanggan.
7 Perusahan memiliki penetapan harga yang kompetitif. 8 Perusahaan memiliki pangsa pasar yang akan dituju.
9 Perusahaan memiliki pelanggan yang tetap.
10 Adanya program khusus untuk pengembangan hubungan antara
(14)
Lampiran
Perspektif Bisnis Internal
No Pertanyaan Ya Tidak 1 Perusahaan menerapkan quality control dalam menyediakan
produk dan jasa yang akan dipasarkan.
2 Perusahaan melakukan evaluasi dan perbaikan dalam meningkatkan
kualitas pelayanan.
3 Setiap karyawan dapat mengakses semua informasi yang ada dalam
perusahaan.
4 Perusahaan selalu menyesuaikan proses operasinya dengan teknologi baru sepanjang akan dapat memuaskan pelanggan dan tujuan keuangan yang pada akhirnya menghasilkan kemampuan bersaing jangka
panjang.
5 Adanya pelayanan purna jual seperti garansi atau perbaikan terhadap
barang yang telah dibeli.
6 Terdapat tenggang waktu dalam penyampaian laporan
pertanggungjawaban setiap bulan.
7 Terdapat proses restrukturisasi manajemen perusahaan yang
melibatkan karyawan tingkat low level management.
8 Optimalisasi manajemen yang transparan dan partisipatif dapat membantu terciptanya informasi yang terpadu, cepat dan akurat. 9 Perusahaan telah melakukan penyelenggaraan pelatihan dan mengalami
peningkatan sesuai dengan target.
10 Adanya peningkatan internal capability pada perusahaan sesuai dengan
target.
Perspektif Inovasi dan Pembelajaran
No Pertanyaan Ya Tidak 1 Perusahaan mengikutsertakan partisipasi karyawan dalam pengambilan
kebijakan perusahaan.
2 Perusahaan melakukan evaluasi terhadap kinerja dan prestasi setiap
karyawan secara berkala.
3 Perusahaan melakukan peningkatan kinerja karyawan melalui kegiatan
pelatihan.
4 Perusahaan menerapkan program kompensasi dalam menunjang
apresiasi terhadap karyawan yang berprestasi.
5 Perusahaan memberikan kompensasi terhadap karyawan berdasarkan
jenjang karir.
6 Perusahaan menerapkan sanksi atas tingkat absensi karyawan yang
melebihi batas yang telah ditetapkan.
7 Terdapat suatu departemen atau divisi tersendiri dalam pengembangan
Sumber Daya Manusia.
8 Perusahaan melakukan identifikasi terhadap kebutuhan karyawan. 9 Produktivitas karyawan dibutuhkan dalam meningkatkan kapasitas dan
sumber daya yang ada dalam perusahaan.
10 Perusahaan menetapkan kemampuan minimal akademis bagi para
(15)
(16)
Lampiran
Jawaban Penerapan Balance Scorecard Sebagai Alat Ukur Kinerja PT PINDAD (Persero)
Perspektif Keuangan
No Responden Ya Tidak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 2 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 3 Y Y Y T Y Y Y Y Y Y 9 1 4 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 5 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 6 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 7 Y Y Y Y Y T T Y Y Y 8 2 8 Y Y Y T Y Y T Y Y Y 8 2 9 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 10 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0
Perspektif Pelanggan
No Responden Ya Tidak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 2 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 3 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 4 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 5 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 6 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 7 Y Y Y T Y Y Y Y Y Y 9 1 8 Y Y Y T Y Y Y Y Y Y 9 1 9 T Y Y T Y Y Y Y Y Y 8 2 10 T Y Y T Y T T T T Y 4 6
Perspektif Bisnis Internal
No Responden Ya Tidak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 2 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 3 T Y Y Y Y T Y Y Y Y 8 2 4 Y T Y T Y T T T T Y 4 6 5 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 6 Y Y Y T Y T T T T Y 5 5 7 Y T Y Y Y Y T Y Y Y 8 2 8 Y Y Y Y Y Y T Y Y Y 9 1 9 Y Y Y Y Y T Y Y Y Y 9 1 10 Y Y Y Y T Y T Y Y Y 8 2
(17)
Perspektif Inovasi dan Pembelajaran
No Responden Ya Tidak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Y Y Y Y Y Y Y T T Y 8 2 2 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 3 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 4 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 5 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 6 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 7 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 8 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 9 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 10 T T Y Y T Y Y Y T Y 6 4
(18)
Lampiran
LAMPIRAN 4
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan lingkungan bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan besar dalam persaingan produksi, pemasaran, dan pengelolaan sumber daya yang ada dalam perusahaan. Perubahan tersebut bersifat global dan hanya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang mampu bertahan sehingga manajemen berusaha menyiapkan suatu strategi agar dapat bertahan di lingkungan tersebut.
Kunci persaingan dalam lingkungan bisnis ini terletak pada kualitas produk, biaya, pelayanan, dan kualitas lainnya dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan (Hansen dan Mowen,1999). Sukses tidaknya dalam persaingan global, dibutuhkan peranan manajemen yang didesain sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan lingkungan bisnis. Salah satu pengendalian yang dilakukan oleh manajemen perusahaan yaitu dengan melakukan penilaian atau pengukuran kinerja yang efektif.
Dalam pengukuran kinerja dibutuhkan beberapa indikator kerja. Indikator kerja ini digunakan dalam melihat sejauh mana pencapaian suatu sasaran atau tujuan dari perusahaan.
Dengan adanya indikator kinerja ini, dapat diukur sejauh mana pencapaian pelaksanaan kegiatan perusahaan dalam pencapaian sasaran tersebut sehingga penilaian kinerja dapat dilakukan dengan adanya indikator kinerja.
Menurut Robert N. Anthony dan James Reece dalam bukunya Accounting Text and Cases, suatu sistem pengukuran yang efektif harus memperhatikan hal-hal sebagai
(24)
BAB I PENDAHULUAN
a. Sistem pengukuran harus berjalan sesuai dengan tujuan organisasi secara keseluruhan (congruence with goals) .
b. Kesalahan pengukuran sedapat mungkin harus dihindari, karena selain mengakibatkan pimpinan salah mengambil keputusan juga mengakibatkan ketidakpuasan bawahan.
c. Sistem pengukuran harus mempertimbangkan akibat-akibat yang mungkin timbul pada individu yang dievaluasi (behavioral efect).
Salah satu metode pengukuran kinerja yang digunakan perusahaan adalah Balance Scorecard. Dengan menggunakan Balance Scorecard, perusahaan menggunakan 4 perspektif utama yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta inovasi dan pembelajaran. Perspektif tersebut digunakan dalam menyeimbangkan antara kinerja keuangan dan non keuangan dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam bisnis.
Dengan penerapan Balance Scorecard dalam mengukur kinerja suatu perusahaan, manajer unit bisnis diharapkan mampu mengukur sejauh mana perusahaan melakukan suatu penciptaan nilai saat ini dengan mempertimbangkan kepentingan di masa depan. Balance Scorecard merupakan seperangkat ukuran financial kinerja masa lalu dengan ukuran pendorong (drivers) kinerja masa depan. Tujuan dan ukuran Balance Scorecard diturunkan dari visi, misi dan strategi. Dengan menggunakan empat perspektif utama yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta inovasi dan pembelajaran diharapkan dapat mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan strategis jangka panjang. Dengan menggunakan perspektif ini, perusahaan diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dalam
(25)
dari keuangan saja yang memotivasi manajemen pada pencapaian sasaran jangka pendek.
Dari uraian diatas diperoleh gambaran mengenai bagaimana perusahaan dapat menilai kinerja dengan baik. Balance Scorecard merupakan salah satu alat ukur kinerja yang digunakan oleh Perindustrian Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (PINDAD) yang bergerak dalam bidang militer. Balance Scorecard dikembangkan untuk melengkapi pengukuran kinerja baik secara financial maupun non financial. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai penerapan balance scorecard yang dilakukan oleh PT PINDAD sebagai salah satu alat dalam mengukur kinerja perusahaan. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka penulis melakukan penelitian dengan judul :
”Analisis Penerapan Balance Scorecard Sebagai Alat Ukur Kinerja Pada PT PINDAD (Persero)”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah penelitian yaitu ”Bagaimana efektivitas penerapan pengukuran kinerja dengan pendekatan Balance Scorecard di PT PINDAD”.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dalam melakukan penelitian adalah ”Mengetahui efektivitas penerapan pengukuran kinerja dengan pendekatan Balance Scorecard di PT PINDAD”.
(26)
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat bagi pihak yang berkepentingan, khususnya :
1. Bagi penulis
Menambah pengetahuan dalam teori dan praktik dalam bidang Sistem Pengendalian Manajemen khususnya pengukuran kinerja.
2. Bagi perusahaan
Memberikan masukan tentang penilaian kinerja yang komprehensif sehingga diperoleh gambaran yang utuh sebagai dasar pengukuran kinerja perusahaan. 3. Bagi praktisi
Sebagai referensi dalam pemanfaatan informasi dalam mengukur kinerja manajemen.
4. Selanjutnya bagi pihak-pihak yang menaruh minat terhadap penelitian tentang pengukuran kinerja dengan menggunakan balance scorecard.
1.5 Kerangka Pemikiran
Tiap perusahaan pada umumnya membutuhkan informasi dalam menunjang aktivitas perusahaan agar dapat berjalan dengan semestinya. Informasi ini sangat berpengaruh terhadap iklim dari suatu usaha. Perkembangan teknologi informasi yang cepat dan berubah sangat sulit untuk diprediksi. Perkembangan ini juga mempersulit dalam mendapatkan keunggulan yang kompetitif.
Agar mencapai keunggulan kompetitif tersebut, manajer yang memiliki otoritas dalam menjalankan suatu perusahaan berupaya semaksimal mungkin dalam
(27)
sasaran dan tujuan jangka panjang perusahaan serta pengambilan langkah maupun alokasi sumber daya yang dibutuhkan dalam pencapaian tujuan suatu perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen terlebih dahulu merumuskan strategi kemudian diterapkan.
Dalam penerapan strategi, manajemen melaksanakan sistem pengendalian yang menjamin terlaksananya tujuan yang ditetapkan. Pencapaian tujuan ditunjukkan oleh hasil kinerja. Hasil kinerja tersebut kemudian diukur dengan ukuran kinerja.
Ukuran kinerja yang umumnya digunakan perusahaan salah satunya adalah balance scorecard. Balance scorecard dikembangkan untuk melengkapi pengukuran kinerja baik secara financial maupun non financial serta alat dalam merefleksikan pemikiran baru dalam era kompetitif dan efektivitas suatu perusahaan.
Empat perspektif utama dalam penggunaan balance scorecard yaitu : 1. Financial,
Mengukur kinerja keuangan. Perspektif ini digunakan dalam mewujudkan tanggung jawab ekonomi melalui penerapan pengetahuan manajemen dalam pengelolaan bisnis dan peningkatan produktivitas yang dikuasai oleh personel. 2. Pelanggan,
Mengukur kinerja non keuangan. Perspektif ini digunakan dalam mewujudkan tanggung jawab sosial sehingga perusahaan dikenal secara luas sebagai perusahaan yang akrab dengan lingkungan.
3. Proses bisnis internal,
Mengukur kinerja non keuangan. Perspektif ini digunakan dalam mewujudkan pelipatgandaan kinerja seluruh personel perusahaan melalui implementasi open
(28)
BAB I PENDAHULUAN
4. Inovasi dan pembelajaran (learning & Growth ),
Mengukur kinerja non keuangan. Perspektif ini digunakan dalam mewujudkan keunggulan jangka panjang perusahaan di lingkungan bisnis global melalui pengembangan potensi Sumber Daya Manusia.
Keempat perspektif tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan indikator pengukuran kinerja yang saling melengkapi dan memiliki hubungan sebab-akibat.
Oleh karena itu, penulis ingin melakukan analisa penerapan Balance Scorecard sebagai alat ukur pada perusahaan PT PINDAD (Persero).
1.6 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan serta menganalisis data atau informasi yang berhubungan dengan objek yang diteliti sehingga dapat memberi gambaran yang lebih jelas serta menarik simpulan terhadap objek penelitian tersebut.
Adapun data yang digunakan oleh penulis yaitu : 1. Data Primer
adalah data yang diperoleh secara langsung di lapangan. Data tersebut berupa wawancara, kuesioner, observasi maupun dokumen perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2. Data sekunder
(29)
internet maupun catatan-catatan perkuliahan sebagai acuan penelitian dan pengolahan data.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah PT PINDAD (Persero) yang berlokasi di Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 517, Bandung. Penelitian ini dilakukan dari bulan April sampai dengan bulan Juli tahun 2008.
(30)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT PINDAD (Persero) dan data yang dikumpulkan didukung oleh pembahasan maka penulis menyimpulkan bahwa penerapan Balance Scorecard menggunakan 4 perspektif utama yaitu :
a. Perspektif Keuangan
Dalam perspektif keuangan, PT PINDAD melakukan analisis laporan keuangan secara periodik. Analisis yang dilakukan berupa rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas sehingga diharapkan mampu melihat kondisi keuangan PT PINDAD. Dari pengujian data yang dilakukan dapat diambil suatu kesimpulan bahwa perspektif keuangan memiliki tingkat pemenuhan kriteria sebesar 95,00 % dan sangat efektif sebagai alat ukur kinerja pada perusahaan.
b. Perspektif pelanggan
Dalam perpektif pelanggan, PT PINDAD memfokuskan kegiatan pada pangsa pasar (Market Share), kepuasan pelanggan serta rasio penjualan dari produk baru. Dari pengujian data yang dilakukan dapat diambil suatu kesimpulan bahwa perspektif pelanggan memiliki tingkat pemenuhan kriteria sebesar 90,00 % dan sangat efektif sebagai alat ukur kinerja pada perusahaan.
(31)
peningkatan keberadaan dan kinerja pusat pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja pada proses operasi. Proses bisnis internal pada PT PINDAD ini mencakup proses inovasi, proses operasional dan proses layanan purna jual.
Dari pengujian data yang dilakukan dapat diambil suatu kesimpulan bahwa perspektif bisnis internal memiliki tingkat pemenuhan kriteria sebesar 81,00 % dan sangat efektif sebagai alat ukur kinerja pada perusahaan.
d. Perspektif inovasi dan pembelajaran
Dalam perpektif inovasi dan pembelajaran, PT PINDAD memfokuskan kegiatan pada kompetensi setiap karyawan sehingga diharapkan mampu meningkatkan kinerja perusahaan.
Dari pengujian data yang dilakukan dapat diambil suatu kesimpulan bahwa perspektif inovasi dan pembelajaran memiliki tingkat pemenuhan kriteria sebesar 94,00 % dan sangat efektif sebagai alat ukur kinerja pada perusahaan.
Perspektif keuangan, pelanggan, bisnis internal serta inovasi dan pembelajaran digunakan sebagai landasan bagi pengambilan keputusan dan melakukan tindakan perbaikan dalam perusahaan.
5.2 Saran
Setelah penulis mengadakan penelitian pada PT PINDAD (Persero) maka penulis hendak menyampaikan saran yang dapat menjadi masukan bagi intisari yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas yang mungkin bermanfaat bagi manajemen PT PINDAD (Persero), saran tersebut antara lain :
(32)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Untuk mengetahui perspektif mana yang mendapatkan perhatian serius bagi manajemen dalam hal perbaikan, perlu adanya simulasi bagi keempat perpektif tersebut.
2. Indikator pengukuran kinerja sebaiknya bersifat fleksibel sesuai dengan kebutuhan dalam perusahaan sehingga tidak selalu sama untuk setiap tahunnya.
(33)
Edisi Kesebelas, Jakarta : Salemba Empat.
Bambang, Riyanto, 1995, Dasar-Dasar Pembelajaran, Edisi Empat, Yogyakarta :
BPFE.
Bambang, Sudibyo, 1997, Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Balance
Scorecard : Bentuk Mekanisme dan Prospek Aplikasinya pada BUMN, Jurnal
Ekonomi dan Bisnis, Edisi Oktober Vol : 12/2.
Fauzi, 1995, Kamus Akuntansi Praktisi, Surabaya : Indah.
Hansen dan Mowen, 1999, Management Accounting, International Thompson
Publishing, Ohio.
Helfert, Erich.A , 1996, Teknik Analisis Keuangan, Edisi Kedelapan, Jakarta :
Erlangga.
Jogiyanto, 2004, Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan Pertama, Yogyakarta :
BPFE.
(34)
Kaplan, Robert S and David P.Norton, 1996, The Balance Scorecard : Translating
Strategy Into Action, Massachusetts : Harvard Business Review.
Mirza, Teuku, 1997, Balance Scorecard, Usahawan No.06 XXVI 1997.
Mulyadi, 1993, Akuntansi Manajemen, Edisi Kedua, Yogyakarta : STIE YPKN.
Mulyadi dan Setiawan, Johny, 2001, Sistem Perencanaan dan Pengendalian
Manajemen, Edisi Kedua, Jakarta : Salemba Empat.
Munawir, Slamet, 1995, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Cetakan
Keempat Yogyakarta : Liberty.
Richard L.Lynch & F.Cross, 1993, Performance Measurement System, Handbook of
Cost Management, Edisi Ketiga, New York .
Secakusuma, Thomas, 1997, Perpektif Proses Internal Bisnis dalam Balance
Scorecard, Usahawan 1997.
Wijaya, Tunggal, Amin, 2002, Memahami Konsep Balance Scorecard, Cetakan
kedua : Harvindo.
(1)
pengolahan data.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah PT PINDAD (Persero) yang berlokasi di Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 517, Bandung. Penelitian ini dilakukan dari bulan April sampai dengan bulan Juli tahun 2008.
(2)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT PINDAD (Persero) dan data yang dikumpulkan didukung oleh pembahasan maka penulis menyimpulkan bahwa penerapan Balance Scorecard menggunakan 4 perspektif utama yaitu :
a. Perspektif Keuangan
Dalam perspektif keuangan, PT PINDAD melakukan analisis laporan keuangan secara periodik. Analisis yang dilakukan berupa rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas sehingga diharapkan mampu melihat kondisi keuangan PT PINDAD. Dari pengujian data yang dilakukan dapat diambil suatu kesimpulan bahwa perspektif keuangan memiliki tingkat pemenuhan kriteria sebesar 95,00 % dan sangat efektif sebagai alat ukur kinerja pada perusahaan.
b. Perspektif pelanggan
Dalam perpektif pelanggan, PT PINDAD memfokuskan kegiatan pada pangsa pasar (Market Share), kepuasan pelanggan serta rasio penjualan dari produk baru. Dari pengujian data yang dilakukan dapat diambil suatu kesimpulan bahwa perspektif pelanggan memiliki tingkat pemenuhan kriteria sebesar 90,00 % dan sangat efektif sebagai alat ukur kinerja pada perusahaan.
c. Perspektif bisnis internal
(3)
kinerja pada proses operasi. Proses bisnis internal pada PT PINDAD ini mencakup proses inovasi, proses operasional dan proses layanan purna jual.
Dari pengujian data yang dilakukan dapat diambil suatu kesimpulan bahwa perspektif bisnis internal memiliki tingkat pemenuhan kriteria sebesar 81,00 % dan sangat efektif sebagai alat ukur kinerja pada perusahaan.
d. Perspektif inovasi dan pembelajaran
Dalam perpektif inovasi dan pembelajaran, PT PINDAD memfokuskan kegiatan pada kompetensi setiap karyawan sehingga diharapkan mampu meningkatkan kinerja perusahaan.
Dari pengujian data yang dilakukan dapat diambil suatu kesimpulan bahwa perspektif inovasi dan pembelajaran memiliki tingkat pemenuhan kriteria sebesar 94,00 % dan sangat efektif sebagai alat ukur kinerja pada perusahaan.
Perspektif keuangan, pelanggan, bisnis internal serta inovasi dan pembelajaran digunakan sebagai landasan bagi pengambilan keputusan dan melakukan tindakan perbaikan dalam perusahaan.
5.2 Saran
Setelah penulis mengadakan penelitian pada PT PINDAD (Persero) maka penulis hendak menyampaikan saran yang dapat menjadi masukan bagi intisari yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas yang mungkin bermanfaat bagi manajemen PT PINDAD (Persero), saran tersebut antara lain :
(4)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Untuk mengetahui perspektif mana yang mendapatkan perhatian serius bagi manajemen dalam hal perbaikan, perlu adanya simulasi bagi keempat perpektif tersebut.
2. Indikator pengukuran kinerja sebaiknya bersifat fleksibel sesuai dengan kebutuhan dalam perusahaan sehingga tidak selalu sama untuk setiap tahunnya.
(5)
Bambang, Riyanto, 1995, Dasar-Dasar Pembelajaran, Edisi Empat, Yogyakarta :
BPFE.
Bambang, Sudibyo, 1997, Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Balance
Scorecard : Bentuk Mekanisme dan Prospek Aplikasinya pada BUMN, Jurnal
Ekonomi dan Bisnis, Edisi Oktober Vol : 12/2.
Fauzi, 1995, Kamus Akuntansi Praktisi, Surabaya : Indah.
Hansen dan Mowen, 1999, Management Accounting, International Thompson
Publishing, Ohio.
Helfert, Erich.A , 1996, Teknik Analisis Keuangan, Edisi Kedelapan, Jakarta :
Erlangga.
Jogiyanto, 2004, Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan Pertama, Yogyakarta :
BPFE.
(6)