Aktiva Lain-lain Persediaan dalam transaksi Istishna

337 Bila aktiva tetap berasal dari sumbangan: BPRS ”X” menerima sumbangan dari Dinas Koperasi berupa sepeda motor yang mempunyai harga wajar Rp 8.000.000,00 sebagai sarana untuk operasi dari dana program Dinkop untuk KOPONTREN yang dipercayakan kepada BPRS untuk mengelolanya. Aktiva tetap Rp xxx Modal Sumbangan Rp xxx Perlakuan untuk pertukaran aktiva, pembebanan penyusutan termasuk metodenya, perbaikanreparasi total, penghentian, penjualan dll perlakuannya sama dengan aktiva yang dimiliki Bank Konvensional ataupun perusahaan pada umumnya.

n. Aktiva Lain-lain

adalah aktiva yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam pos- pos sebelumnya dan tidak cukup material disajikan sebagai pos tersendiri. Komponen Aktiva lain-lain antara lain: 1. Aktiva tetap yang tidak digunakan 2. Beban dibayar dimuka 3. Beban yang ditangguhkan 4. Agunan yang diambil-alih 5. Emas batangan 6. Commemorative coin 7. Uang muka pajak Contoh perlakuan Akuntansi dari Aktiva tetap yang tidak digunakan. 1. Sebuah kendaraan Kijang milik Bank Syariah “Amanah” sudah tidak digunakan lagi karena dianggap boros bahan bakar. Harga perolehan mobil ini Rp 100.000.000,00 dan sudah disusutkan sebesar Rp55.000.000,00. Harga pasar mobil ini hanya Rp 35.000.000,00. Jurnalnya: Aktiva lain-lain Rp 35.000.000,00 Akumulasi penyusutan Rp 55.000.000,00 Beban penurunan nilai aktiva Rp 10.000.000,00 Aktiva Tetap kendaraan Rp 100.000.000,00 Di unduh dari : Bukupaket.com 338 Satu bulan kemudian bank memutuskan untuk menjual mobil tersebut dan ternyata laku senilai Rp 30.000.000,00. Kas Rp 30.000.000,00 Rugi penjualan aktiva Rp 5.000.000,00 Aktiva lain-lain Rp 35.000.000,00 2. Bank telah menyita rumah dan bangunan yang berharga wajar Rp 200.000.000,00 milik seorang nasabah dengan akad pembiayaan murabahah yang sudah jatuh tempo 3 tahun lalu. Piutang nasabah yang tersisa masih sebesar Rp 350.000.000,00 dan marjinnya Rp75.000.000,00 kolektibilitas macet Jurnalnya: Agunan yang diambil-alih Rp 200.000.000,00 Marjin murabahah yang ditangguhkan Rp 75.000.000,00 Penyisihan kerugian piutang murabahah Rp 75.000.000,00 Piutang murabahah Rp 350.000.000,00 Bila aktiva tetap ini dijual dan laku hanya Rp 190.000.000,00 Jurnalnya: Kas Rp 190.000.000,00 Rugi penjualan agunan yg diambil alih Rp 10.000.000,00 Aktiva lain-lain- agunan yg diambil alih Rp 200.000.000,00 Akuntansi Kewajiban Kewajiban Bank terdiri dari:

a. Kewajiban segera

b. Simpanan: - giro wadiah - tabungan wadiah c. Simpanan dari bank lain: - giro wadiah - tabungan wadiah d. Kewajiban lain: i. utang salam ii. utang isthisna e. Kewajiban kepada Bank lain f. Pembiayaan yang diterima g. Keuntungan yg sdh diumumkan tetapi blm diberikan h. Utang Pajak i. Utang lainnya j. Pinjaman subordinasi Di unduh dari : Bukupaket.com 339 Kewajiban segera Adalah kewajiban bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat atau perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Kewajiban segera disajikan sebesar jumlah kewajiban Bank Contohnya : a. Dana transferkiriman uang masukkeluar, b. penerimaan pajak melalui Bank yg masih harus disetor, c. saldo rekening tabungan atau giro yang sudah jatuh tempo tetapi belum diambil oleh pemilik rekening, d. kewajiban yang sudah jatuh tempo tetapi belum diambil oleh nasabah seperti deposito mudharabah, setoran jaminan, bagi hasil yang belum diambil shahibul maal pemilik dana. Transfer uang Contoh: Tuan Amat mentransfer uang lewat Bank Syariah “Amanah” ke saudaranya yang mempunyai rekening di Bank Syariah “Aminah” sebesar Rp 15.000.000,00 - Pada saat menerima dana untuk transfer uang Kas rekening …..kliring Rp 15.000.000,00 Kewajiban segera-kiriman uang Rp 15.000.000,00 - Pada saat dilakukan pembayaran kiriman uang Kewajiban segera-kiriman uang Rp 15.000.000,00 Kas rekening …..kliring Rp 15.000.000,00 Titipan Pajak Nasabah CV ”Barokah” menyetorkan uang senilai Rp 20.000.000,00 untuk membayar pajak tahun 2007 melalui Bank Syariah ”Ghoniya”. Di unduh dari : Bukupaket.com 340 Pada saat diterima dana untuk penyetoran pajak: Kas rekening …..kliring Rp 20.000.000,00 Kewajiban segera-pajak nasabah Rp 20.000.000,00 Pada saat kewajiban pajak disetor Kewajiban segera- pajak nasabah Rp 20.000.000,00 Kas rekening …..kliring Rp 20.000.000,00 Bagi hasil deposito yang belum diambil oleh shahibul maal Deposito mudharabah Tuan Santosa senilai Rp 100.000.000,00 jangka waktu 3 bulan yang sudah jatuh tempo. Bagi hasil yang belum diambil senilai Rp 3.000.000,00 Jurnalnya: Pada saat pengakuan bagi hasil: Beban bagi hasil deposito Rp 3.000.000,00 Kewajiban segera - bagi hasil deposito Rp 3.000.000,00 Mudharabah jatuh tempo Pada saat bagi hasil deposito Mudharabah jatuh tempo diambil shahibul maal Kewajiban segera- bagi hasil deposito Rp 3.600.000,00 Mudharabah jatuh tempo Kas rekening …..kliring Rp 3.000.000,00 Kewajiban segera-pajak nasabah 20 Rp 600.000,00 Penutupan Rekening giro wadiah tabungan Mudharabah Tuan Avatar menutup tabungannya yang bernilai Rp 25.000.000,00. Saat penutupan rekening giro wadiah tabungan Mudharabah oleh nasabah atau Bank lain Di unduh dari : Bukupaket.com 341 Tabungan Avatar Rp 25.000.000,00 Kewajiban segera-penutupan rekening Rp 25.000.000,00 Saat penyelesaian rekening yang ditutup Kewajiban segera-penutupan rekening Rp 25.000.000,00 Kas rekening …..kliring Rp 25.000.000,00 Di unduh dari : Bukupaket.com 342 AKUNTANSI untuk KONSINYASI - Pe ng e rtia n Pe njua la n Ko nsinya si - Me to de Te rpisa h - Me to de Tid a k Te rpisa h - Akunta nsi o le h Pe ng a m a na t Co nsigno r - Akunta nsi o le h Ko m isio ne r Co nsigne e - Akunta nsi Jika Ada Ba ra ng ya ng Te rsisa - C o nto h Tra nsa ksi : Di unduh dari : Bukupaket.com 343 AKUNTANSI UNTUK KONSINYASI Setiap perusahaan selalu berusaha mencapai laba yang optimal. Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu cara untuk menaikkan volume penjualan adalah melalui penjualan konsinyasi. PENGERTIAN PENJUALAN KONSINYASI Konsinyasi adalah penjualan dengan cara pemilik menitipkan barang kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga dan syarat yang telah diatur dalam perjanjian. Perjanjian konsinyasi berisi mengenai hak dan kewajiban kedua belah pihak. Di unduh dari : Bukupaket.com 344 Pihak-pihak yang terlibat dalam konsinyasi adalah: 1. pengamanat consignor adalah pihak yang menitipkan barang atau pemilik barang. Pengamanat akan tetap mencatat barang yang dititipkannya sebagai persediaan selama barang yang dititipkan belum terjual atau menunggu laporan dari komosioner. 2. komisioner consignee adalah pihak yang menerima titipan barang Baik pengamanat consignor maupun komisioner consignee mendapat keuntungan dengan adanya konsinyasi ini. Bagi pengamanat consignor melalui konsinyasi secara tidak langsung dapat dijadikan sebagai sarana promosi produknya dan menaikkan omzet penjualan serta memperluas daerah pemasaran . Bagi komisioner consignee akan mendapat komisi bila berhasil menjualkan barang konsinyasi. Selain itu komisioner consignee tidak perlu menambah modal kerja untuk membeli persediaan barang dagangan dan tidak menanggung resiko kerugian bila barang yang dititipkan tidak laku karena dapat dikembalikan kepada pengamanat consignor. AKUNTANSI PENJUALAN KONSINYASI Metode pencatatan yang dapat dipakai baik oleh pengamanat consignor maupun komisioner consignee ada dua , yaitu: 1. Metode Terpisah 2. Metode Tidak Terpisah