M Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang di
171
Metode Akuntansi
Pada dasarnya akuntansi di perusahaan konstruksi tidak berbeda dengan akuntansi pada jenis perusahaan lain pada umumnya. Namun,
salah satu masalah khusus pada perusahaan konstruksi yang mungkin tidak terdapat pada jenis perusahaan lainnya adalah yang berkaitan
dengan pengakuan pendapatan. Kebanyakan, pendapatan diakui pada saat penjualan penyerahan barangjasa terjadi, karena hal-hal yang
tidak pasti berkaitan dengan proses perolehan pendapatan tersebut, relatif tidak ada dan harganya pun telah diketahui. Namun dalam situasi
tertentu, mungkin saja pendapatan diakui sebelum penyelesaian atau penyerahan terjadi. Salah satu situasi seperti itu kita temui pada
akuntansi untuk kontrak konstruksi jangka panjang pada perusahaan konstruksi yang menerapkan metode persentase-penyelesaian
percentage-of-completion method.
Kontrak jangka panjang yang sejenis dengan kontrak konstruksipembangunan gedung atau jembatan, seperti kontrak
pengembangan pesawat terbang komersial dan militer, sistem pengiriman senjata, dan perangkat penjelajahan ruang angkasa
sekalipun, misalnya, seringkali mengharuskan penjual pembuat melakukan penagihan kepada pembeli beberapa kali sepanjang proses
pembuatan atau penyelesaian pekerjaannya ketika tahapan-tahapan tertentu dalam pekerjaan tersebut telah terselesaikan. Ketika pekerjaan
itu terdiri dari beberapa bagian yang dapat dipisahkan, seperti sebuah gedung yang terdiri dari beberapa lantai, atau projek jalan raya, maka
penagihan mungkin dilakukan pada tahapan penyelesaian tertentu,
misalnya pada saat penyelesaian setiap satu lantai gedung atau setiap penyelesaian 10 kilometer jalan. Kontrak-kontrak semacam itu
memungkinkan penyerahan pekerjaan secara bertahap dan akuntansi juga harus melaporkannya dengan mencatat dan mengakui penjualan
pada setiap tahapan penyerahan.
Ada dua metode akuntansi yang amat berbeda untuk pengakuan dalam pekerjaan dengan kontrak jangka panjang ini, yaitu: