PENDAHULUAN Pengelolaan nilai akademis siswa : studi kasus SMK Ayuda Husada.

5

BAB II. LANDASAN TEORI

II.1. Pengelolaan Data Pengertian Pengelolaan Data bisa disederhanakan sebagai sebuah proses untuk mengumpulkan data dan menyajikan agar dapat dipergunakan untuk menunjang berbagai fungsi dalam sebuah organisasi. II.2. Pengelolaan Nilai Pengelolaan nilai adalah suatu proses mengumpulkan data nilai serta menyajikannya data tersebut kepada pihak-pihak yang membutuhkan agar dapat dipergunakan untuk menunjang fungsinya pada sebuah organisasi. II.3. Tahapan Pengembangan system

II.3.1. System Initation

II.3.2. System Analysis

Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendiskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sitem adalah teknik pemecahan masalah yang mengurangi bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka Al Fatta, 2007. Metode analisis kelemahan sistem dapat berupa analisis PIECES digunakanuntuk mengidentifikasi masalah sistem aplikasi yang dibuat. PIECES sendiri meliputi kinerja Performance, informasi Information, ekonomi Economy, pengendalianControl, efisiensi Efficiency, dan pelayanan Service. Metode analisis kebutuhan sistem dapat berupa kebutuhan fungsional functional requirement yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistemserta informasi yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. Juga dapat berupa kebutuhan nonfungsional nonfunctional requirement yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem sepeti operasional, kerja, keamanan, politik dan budaya. Metode analisis kelayakan sistem merupakan pertanyaan apakah kebutuhan sistem yang dibuat layak untuk dilanjutkan menjadi sistem atau tidak. Analisis kelayakan sistem meliputi teknis, operasional, ekonomi, hukum, organisasional, dan jadwal.

II.3.3. System Design

Tahapan desain adalah tahapan dimana spesifikasi proyek secara lengkap dibuat. Langkah awal biasanya dengan pemodelan sistem yang digunakan untuk menyederhanakan proses komunikasi yang dilakukan sistem. Dokumen yang dibuat pada tahap desain secara logikal logical design meliputi pemodelan proses processing modelling, pemodelan data data modelling, dan desain antarmuka interface design. Kemudian pada tahap desain secara fisikal physical design merupakan tahap coding dimana perangkat lunak dikonstruksi.

II.3.3.1. Use Case

Use Case adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dengan eksternal sistem dan pengguna. Secara grafik digambarkan dalam bentuk elips dengan nama use case tertera di dalamnya Whitten, 2004. Pengguna aktor merupakan segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi. Dapat berupa barang, organisasi atau sistem informasi yang lain atau juga suatu waktu kejadian Whitten, 2004. Simbol use case Gambar 2. 1 Simbol Use Case Gambar 2. 2 Simbol Aktor Use case depens on relationship merupakan sebuah relasi use case yang menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat sebelum use case yang sekarang. Digambarkan sebagai anak panah yang dimulai dari suatu use case dan menunjuk use case yang depend on kepadanya. Setiap relasi depend on diberi label “depend on” Gambar 2. 3 Depend On

II.3.3.2. Diargam Aktivitas

Diagram aktivitas merupakan sebuah diagram yang dapat digunakan untuk menggambarkan secara grafis aliran proses bisnis, langkah-langkah sebuah use case atau logika behavior metode objek Whitten,2004. Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan dalam diagram aktivitas: a. Titik solid menggambarkan awal sebuah proses b. Segi empat bersudut tumpul menggambarkan sebuah kegiatan atau tugas yang perlu dilakukan c. Panah menggambarkan sasaran yang mengawali kegiatan d. Teks di dalam [ ] menggambarkan sebuah sasaran yang merupakan sebuah hasil dari kegiatan keputusan e. Belah ketupat menggambarkan sebuah kegiatan keputusan f. Titik solid di dalam sebuah lingkaran berlubang