Gangguan pigmentasi dapat berupa : gangguan fungsi kelenjar Lentigo

93

d. Vitiligo

Vitiligo adalah gangguan pigmentasi pada kulit yang ditandai dengan terjainya bercak-bercak putih karena kehilangan melanin. Kelainan ini terjadi secara turun temurun. Bercak ini dapat berukuran besar atau kecil, berbentuk bulat atau tidak menentu tetapi bila bersatu bisa menjadi lebih besar. Bercak-bercak ini lebih sensitif terhadap sinar matahari. Vitiligo lebih banyak terjadi di daerah tropik, terutama pada orang-orang berkulit gelap.

4. Infeksi Jamur

Kelainan kulit karena infeksi jamur antara lain disebabkan oleh segolongan jamur dermatofita dermatofitosis, ragi candida kandi- dosis kulit dan jamur malassezia furtur. Kelainan kulit karena infeksi jamur dapat berupa :

a. Panu

Panu adalah bentuk lain dari dermatofitosis yaitu infeksi jamur dangkal yang disebabkan oleh fungus mallasezia furtur. Penyakit ini tampak sebagai bercak-bercak yang kadang tersebar di seluruh tubuh. Bercak ini dapat berwarna putih kelabu, kecoklat-coklatan atau kehitam-hitaman yang disertai pengelupasan sisik-sisik halus. Panu banyak ditemukan di Indonesia terutama pada mereka yang kurang memperhatikan kebersihan badan. Penyakit ini dapat menyebabkan rasa gatal. Gambar 3.24 Vitiligo 94

b. Kurap

Kurap merupakan dermatofitosis yang berupa infeksi kulit ber- bentuk bulat-bulat besar dengan diameter 3 - 4 cm, pinggirnya meninggi, dan berwarna merah sedang di bagian tengahnya bersisik halus menimbul-kan rasa gatal. Kelainan ini dapat terjadi pada anak-anak, remaja, hingga dewasa baik laki-laki maupun perempuan. Kurap bisa menular.

c. Tinea pedis athlete’sfoot

Tinea pedis adalah sejenis penyakit yang disebabkan oleh jamur pada kaki terutama pada telapak kaki dan sela-sela jari kaki. Tinea pedis banyak di- jumpai pada laki-laki dibanding- kan pada wanita. Gambaran klinis yang terlihat, berbeda, dari perlunakan kulit di sela-sela jari, pertandukan yang berlebihan, reaksi eksim, gelembung-gelem- bung sampai retak-retak kulit yang diiringi rasa sakit.

5. Alergi Hipersensisitivitas

Alergi atau hipersensitivitas adalah perubahan kemampuan tubuh yang didapat dan khas untuk bereaksi terhadap zat alergen, antigen yang menempel atau masuk ke dalam tubuh. Pada hakekatnya, alergi termasuk kompleks kekebalan imunitas dan bersifat reaksi ke- kebalan imunologik khas antara alergen dengan zat lain antibodi yang dibentuk oleh tubuh. Daya reaksi imunologik tubuh, khususnya kulit terhadap zat-zat asing yang berkhasiat sebagai antigen bersifat amat khas dan berlangsung amat lama. Zat-zat yang dapat menyebabkan alergi antara lain berupa : Gambar 3.26 Tinea Pedis Athlete’sfoot Gambar 3.25 Kurap