18
2. Jaringan Penyambung Jaringan Ikat
Jaringan penyambung atau jaringan ikat terdiri atas serabut-serabut kolagen dan serabut-serabut elastin yang membentuk anyaman.
Jaringan ini berguna untuk menghubungkan jaringan-jaringan lain. Tergantung dari kepadatan serabut dan perbandingan antara jumlah
serabut kolagen terhadap serabut elastin, maka jaringan penyambung dapat bersifat padat simpai sendi,dan longgar hypodermis.
Jaringan Ikat Longgar Jaringan Ikat Padat
Gambar 2.9 Berbagai Bentuk Jaringan Epithel
Sumber : Campbell et al. 1999
Gambar 2.10 Jenis - Jenis Jaringan Ikat
19
3. Jaringan Lemak
Jaringan lemak merupakan jaringan penyambung khusus yang bersifat jarang dan mengandung kumpulan sel-sel lemak liposit di
dalam sela-sela anyaman. Sel lemak mudah dikenal, sebab protoplasma sel diganti dengan zat lemak, sehingga inti sel terdorong
ke satu sisi dan sel lemak menyerupai cincin dengan permata tunggal. Jaringan lemak berguna sebagai isolator penyekat dan
peredam tumbukan. Selain itu juga terutama berfungsi sebagai cadangan energi.
4. Jaringan Tulang Rawan
Jaringan tulang rawan : tersifat karena zat interselularnya banyak, tidak mengandung kalsium, tetapi banyak mengandung zat perekat,
maka mudah dibengkok-bengkokan. Pada tulang rawan, hialian zat antar sel bersifat setengah tembus cahaya dan tidak berserabut.
Tulang rawan kenyal elastis karena mengandung zat antarsel dengan anyaman serabut-serabut elastis padat. Tulang rawan
berguna sebagai rangka alat-alat tertentu yang bersifat lentur dan sebagai jaringan penghubung antara ujung-ujung tulang atau sebagai
lapisan peredam pada permukaan ujung-ujung tulang yang saling berhadapan di suatu sendi.
5. Jaringan Tulang
Jaringan tulang terdiri atas sel-sel tulang yang berhubungan satu dengan yang lain dengan perantaraan tonjolan-tonjolan protoplasma,
zat interselularnya mengandung garam-garam kalsium, sehingga tulang keras. Perbandingan tata laksana sel-sel tulang menghasilkan
Gambar 2.11 Struktur Jaringan Lemak
Gambar 2.12 Jaringan Tulang Rawan
20
dua jenis tulang yaitu tulang tumpat mampat dan tulang mampung. Tulang tumpat terdiri atas sel-sel tulang yang teratur secara konsentris
dan terdapat pembuluh-pembuluh darah dan saraf-saraf. Di dalam tulang mampung, sel-sel tulang tidak teratur tetapi membentuk keping-
keping tulang yang tersusun menjadi balok-balok tulang yang halus.
6. Jaringan Otot
Jaringan otot terdiri dari tiga macam jaringan otot yakni : a. Jaringan otot polos yang
terdiri atas sel-sel otot yang licin dan berbentuk kum-
paran panjang. Otot-otot polos mengerut dan me-
lemas secara lambat, tidak dapat dipengaruhi oleh ke-
hendak kita, karena diper- sarafi oleh susunan saraf
otonom, dan terdapat pada alat-alat dalam tubuh
b. Jaringan otot bergaris lintang otot lurik yang memiliki
serabut- serabut otot dengan garis-garis melintang halus.
Otot-otot demikian mengerut dan melemas secara cepat,
dapat digerakkan sesuai de- ngan pola gerak yang dilaku-
kan manusia, membentuk se- mua otot rangka
Gambar 2.13 Bentuk Jaringan Tulang Keras
Gambar 2.14 Jaringan Otot Polos
Gambar 2.15 Jaringan Otot Lurik