Tabel 4: Deskripsi Subjek Penelitian
Usia Jumlah
Persentase 12
57 28.5
13 79
39.5 14
64 32
Jumlah 200
100
C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN
1. Deskripsi Statistik
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memperoleh hasil data penelitian yang dapat membandingkan data
teoretik dan data empiris. Data tersebut digunakan untuk melihat hubungan antara seubjek dengan variable kelekatan remaja dengan
orangtua dan perilaku merokok. Cara yang digunakan adalah dengan melihat perbandingan mean teoretik dan mean empiris. Berikut
disajikan hasil pengumpulan data penelitian dan diperoleh deskripsi data penelitian sebagai berikut:
Tabel 5 Deskripsi Statistik
Variabel Mean Teoretik
Mean Empiris Min
Max Mean SD
Min Max Mean
SD Kelekatan 47
188 117,5
23,5 101
142 121,37 7,77
remaja Perilaku
merokok 1
24 2,4
5,75 1
6 2,59
1,19
Berdasarkan table di atas mean Teoretik pada skala kelekatan remaja sebasar 117,5 dan mean empiris sebesar 121,375.
Berdasarkan data tersebut diketahui jika rata-rata mean empiris yang lebih besar menunjukkan jika kelekatan subjek penelitian ini cukup
tinggi. Selain itu dalam uji one sample t-test skor teoretik dan skor empirik dapat dinyatakan berbeda secara signifikan apabila nilai
signifikansi 0,05. Setelah dilakukan one sample t-test pada skala kelekatan, diperoleh nilai signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan
bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki kelekatan yang cenderung tinggi.
Mean Teoretik pada perilaku merokok didasarkan pada pada hasil penelitian sebelumnya yaitu Perilaku Merokok pada Siswa
Laki-Laki SMP Wilayah Kerja Puskesmas Sukasada II Wiryanatha, Made A Ani, Luh S., 2014. Hasil penelitian tersebut dijadikan
dasar penentuan mean teoretik karena sesuai dengan penelitian ini dalam hal usia subjek perokok yaitu remaja laki-laki usia 12-15
tahun. Berdasarkan perbandingan tersebut diketahui mean teoretik 2,47 dan mean empiris perilaku merokok hasil penelitian sebesar
2,59. Pengujian one sample t-test juga dilakukan pada data perilaku merokok dengan nilai signifikansi 0,156. Dengan demikian diketahui
mean empiris tidak memiliki perbedaan yang signifikan dari mean teoretik. Berdasarkan hasil tersebut perilaku merokok subjek
penelitian ini lebih cenderung sama dengan rerata perilaku merokok pada remaja lain.
2. Kategorisasi