hingga 18 tahun, masa remaja akhir usia 18 tahun sampai dengan 21 tahun
Berdasarkan penjelasan di atas remaja merupakan periode transisi antara usia kanak-kanak dan dewasa yang diikuti oleh
perubahan biologis, kognitif dan sosioemosional dengan rentang usia 10 - 12 tahun dan berakhir di usia 18-21 tahun. Berdasarkan
penjelasan tersebut peneliti menentukan subjek penelitian adalah remaja awal yaitu 12
– 15 tahun atau pada tingkat Pendidikan SMP.
2. Aspek Perkembangan Remaja
a. Fisik
Perkembangan fisik pada masa remaja menurut Papalia 2008 merupakan perubahan tubuh misalnya bentuk badan,
perkembangan otak, kapasitas sensoris, dan kemampuan motorik. Perubahan pada tubuh ditandai dengan pertambahan tinggi dan
berat badan, pertumbuhan tulang dan otot, juga kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi.
Pertumbuhan fisik pada masa remaja awal belum sepenuhnya sempurna. Pertumbuhan pada anak laki-laki lebih lambat daripada
anak perempuan, namun pertumbuhan laki-laki lebih lama. Perkembangan fisik yang cepat dan penting disertai dengan
cepatnya perkembangan mental yang cepat, terutama pada masa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
awal remaja sehingga membutuhkan penyesuaian mental dan perlunya membentuk sikap, nilai dan minat baru.
b. Kognitif
Pada perkembangan kognitif, struktur otak yang semakin sempurna dan lingkungan yang semakin luas memungkinkan
remaja untuk berpikir abstrak. Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif pada masa ini dengan tahap operasi
formal Papalia Olds, 2008. Remaja sudah mampu memikirkan suatu situasi yang masih
berupa rencana atau suatu bayangan Santrock,2002. Remaja dapat memahami bahwa tindakan yang dilakukan saat ini
memiliki efek pada masa yang akan datang. Dengan demikian remaja sudah mampu memperkirakan konsekuensi yang mungkin
bisa membahayakan dari tindakannya. Piaget dalam Santrock, 2002 menjelaskan jika seorang
remaja akan termotivasi untuk terus memahami dunia karena adanya perilaku adaptif mereka. Dalam pandangannya Piaget
mengungkapkan jika remaja akan secara aktif membangun dunia kognitif mereka, sehingga informasi yang ada tidak selalu bisa
diterima begitu saja ke dalam skema kognitif mereka. Bagi Piaget, remaja sudah mampu membedakan ide-ide yang lebih
penting dan menghubungkan ide-ide tersebut sehingga muncul ide baru.
c. Sosial
Perkembangan kepribadian merupakan perubahan cara individu dalam berhubungan dengan dunia luar dan menyatakan
emosi secara unik, sedangkan perkembangan sosial merupakan perubahan dalam berhubungan dengan orang lain Papalia
Olds, 2008. Perkembangan kepribadian yang sangat penting pada masa remaja merupakan pencarian identitas diri. Menurut Erikson
dalam Papalia Olds,2008 pencarian identitas diri merupakan proses menjadi seseorang yang unik dengan suatu peran tertentu.
Dalam perkembangan sosial, kelompok teman sebaya menjadi dominan dalam hal pertimbangan remaja dalam
berperilaku Papalia Olds, 2008. Remaja menganggap jika teman sebaya merupakan referensi utama dalam hal persepsi dan
sikap yang berkaitan dengan gaya hidup. Meskipun remaja sudah mampu menentukan jati dirinya sendiri, teman sebaya masih
cukup berpengaruh dalam berperilaku. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. PERILAKU MEROKOK