Hasil HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Telah dilakukan pengukuran distribusi intensitas cahaya yang dihasilkan kisi difraksi menggunakan Vernier LabPro. Dalam ekperimen ini sumber cahaya yang digunakan adalah laser He-Ne dengan panjang gelombang 632,8 nm dan kisi difraksi yang digunakan adalah 80 celah tiap milimeter dan 600 celah tiap milimeter. Sebelum kisi difraksi digunakan dilakukan pengukuran intensitas cahaya awal , dalam pengukuran ini didapatkan . I Lux I 8460 = Dari eksperimen didapatkan grafik hubungan intensitas cahaya I θ terhadap sudut θ yang dapat dilihat pada Gambar 6, Gambar 7, Gambar 8 dan Gambar 9. Untuk kisi difraksi 80 celah tiap milimeter hasil eksperimen ditampilkan pada Gambar 6 dan Gambar 7. Untuk kisi yang lain hasil eksperimen ditampilkan pada Gambar 8 dan Gambar 9. Pada Gambar 6 dan Gambar 8 terlihat bahwa intensitas cahaya paling maksimum berada ditengah-tengah dari distribusi intensitas cahaya. Distribusi intensitas cahaya mengikuti pola difraksi, dalam Gambar 7 dan Gambar 9 terlihat bahwa dengan semakin besar sudut θ maka intensitas cahaya I θ akan semakin melemah. Jika diperjelas masih akan tampak intensitas cahaya maksimum yang lain dengan nilai lebih rendah. Pada Gambar 6 dengan kisi difraksi 80 celah tiap milimeter terlihat ada 8 intensitas cahaya maksimum yang terdistribusi pada sudut θ -14,9°sampai 12,1°. Besarnya nilai intensitas cahaya maksimum I θ yang terjadi pada sudut θ dapat dilihat dalam Tabel 1. 16 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Untuk , intensitas cahayanya paling maksimum. Pada Gambar 7 untuk = n 1 ± = n , dan 2 ± = n 4 ± = n , nilai intensitas cahaya I θ hampir sama. Sedangkan untuk 3 = n nilai intensitas cahayanya kecil. Untuk nilai intensitas cahaya minimum besarnya akan semakin berkurang dengan bertambah besarnya sudut θ. Sedangkan untuk intensitas cahaya minimum dapat dilihat pada Tabel 2. Pada Gambar 8 untuk kisi difraksi 600 celah tiap milimeter terlihat ada 5 intensitas cahaya maksimum yang terdistribusi pada sudut θ - 45,0° sampai 49,1°. Pada Gambar 9 terlihat jelas untuk dan 1 ± = n 2 ± = n nilai intensitas cahaya maksimum hampir sama. Besarnya nilai intensitas cahaya maksimum dan intensitas cahaya minimum yang terjadi pada sudut θ dapat dilihat dalam Tabel 3 dan Tabel 4. 17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500 7000 7500 8000 -90 -80 -70 -60 -50 -40 -30 -20 -10 10 20 30 40 50 60 70 80 90 In te n s it as C a h aya L u x Gambar 6. Grafik hubungan Intensitas Cahaya terhadap Sudut untuk kisi difraksi 80 celah tiap milimeter 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500 7000 7500 8000 8500 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 In te n s it as C a h aya L u x = n 1 − = n 1 = n 2 = n 2 − = n Gambar 7. Grafik hubungan Intensitas Cahaya terhadap Sudut θ yang diperbesar 13 kali untuk kisi difraksi 80 celah tiap milimeter 18 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500 7000 7500 8000 8500 -90 -80 -70 -60 -50 -40 -30 -20 -10 10 20 30 40 50 60 70 80 90 In te n s it a s C a h a y a L u x Gambar 8. Grafik hubungan Intensitas Cahaya terhadap Sudut untuk kisi difraksi 600 celah tiap milimeter 500 1000 -55 -50 -45 -40 -35 -30 -25 -20 -15 -10 -5 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 In ten si tas C ah a ya L u x = n 6183,8 1 − = n 1 = n 2 = n 2 − = n Gambar 9. Grafik hubungan Intensitas Cahaya terhadap Sudut yang diperbesar 8,5 kali untuk kisi difraksi 600 celah tiap milimeter 19 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 1. Kedudukan interferensi yang saling menguatkan yang terjadi pada kisi difraksi 80 celah tiap milimeter n θ derajat Intensitas Cahaya Lux -4 -11,9 12,4 -3 -8,9 82,6 -2 -6,0 204,5 -1 -3,1 2377,9 0 0 7695,6 1 2,9 2274,4 2 6,0 192,1 3 9,3 6,2 4 12,1 16,5 20 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 2. Kedudukan interferensi saling melemahkan yang terjadi pada kisi difraksi 80 celah tiap milimeter n θ derajat Intensitas Cahaya Lux -3 -10,4 2,1 -2 -7,5 8,3 -1 -4,6 20,7 0 -1,6 72,3 0 1,5 66,1 1 4,5 22,7 2 7,8 4,1 3 10,8 2,1 Tabel 3. Kedudukan interferensi saling menguatkan yang terjadi pada kisi difraksi 600 celah tiap milimeter n θ derajat Intensitas Cahaya Lux -2 -45,0 16,5 -1 -20,9 999,9 0 0 6183,3 1 21,8 944,1 2 49,1 18,6 21 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4. Kedudukan interferensi saling melemahkan yang terjadi pada kisi difraksi 600 celah tiap milimeter n θ derajat Intensitas Cahaya Lux -1 -33,4 2,1 0 -12,2 2,1 0 13,6 2,1 1 35,9 2,1 Dari eksperimen didapatkan posisi sudut θ terjadinya intensitas cahaya maksimum dan intensitas cahaya minimum, jika hasilnya dibandingkan dengan teori, didapatkan: Tabel 5. Perbandingan sudut θ terjadinya intensitas cahaya maksimum dari teori dan eksperimen untuk kisi difraksi 80 celah tiap milimeter n Teori Eksperimen 0 0 1 2,9 2,9 2 5,8 6,0 3 8,7 9,3 4 11,6 12,1 22 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 6. Perbandingan sudut θ terjadinya intensitas cahaya minimum dari teori dan eksperimen untuk kisi difraksi 80 celah tiap milimeter Tabel 7. Perban dingan sudut θ terjadi nya intensit as cahaya maksimum dari teori dan eksperimen untuk kisi difraksi 600 celah tiap milimeter n Teori Eksperimen 0 1,4 1,7 1 4,4 4,5 2 7,3 7,8 3 10,2 10,8 n Teori Eksperimen 0 0 1 23,3 21,8 2 52,3 49,1 Tabel 8. Perbandingan sudut θ terjadinya intensitas cahaya minimum dari teori dan eksperimen untuk kisi difraksi 600 celah tiap milimeter n Teori Eksperimen 0 11,4 13,6 1 36,4 35,9 23 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Pembahasan