Sistem informasi pendistribusian barang masuk dan barang keluar produk Acer untuk wilayah Bandung pada PT.Surfgold Indonesia
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
Oleh :
SUKMA HADI PRANOTO
1.05.07.512
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
iii
Segala puji bagi Allah SWT, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Dzat yang Maha Sempurna, Maha Baik dan Maha Bijaksana dan atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
Penulisan Skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi program perkuliahan S1 Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.
Adapun Skripsi ini berjudul “Sistem Informasi Pendistribusian Barang Masuk Dan Keluar Produk Acer Untuk Wilayah Bandung Pada PT. Surfgold Indonesia”.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan Skripsi ini jauh dari sempurna, baik dalam segi materi yang disajikan maupun dari penulisan kalimat. Untuk menyelesaikan Skripsi ini, sebelumnya tidak terlepas dari peranan dan dorongan dari berbagai pihak.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Bapak Dadang Munandar Selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
(3)
iv
mahasiswa di Universitas Komputer Indonesia.
6. Bapak dan Ibunda tercinta Prayitno SP dan Marsiti yang selalu memberikan doa, dukungan dan kasih sayang yang diberikan.
7. Kepada Kakak dan adik – adik tercinta, Wawan Supriyanto S.sos dan Suci Mega Sari, Patricia Laras Ati yang selalu member doa dan dukungan.
8. Bapak Andreas Edo Prima selaku Branch Manager di PT.Surfgold Indonesia . Atas bantuan dan bimbingannya yang telah diberikan selama melakukan penelitian.
9. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah mendidik dan mengajar kami selama kami kuliah di UNIKOM.
10. Kepada seseorang yang special di dalam diri penulis yaitu Ratnayang selalu memberikan dukungan dan semangat di dalam pekerjaan dan menyelesaikan tugas akhir ini.
11. Seluruh staff dan karyawan, sekretariat Program Studi Sistem Informasi, terima kasih juga atas bantuannya.
12. Rekan kerja dan rekan kuliah yang telah memberikan support dan dukungan selama ini.
13. Teman – teman seperjuangan di kelas MI-11 angkatan 2007 semuanya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
(4)
v langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan didalam penulisan skripsi ini karena keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
Bandung, Januari 2012
(5)
vi PERNYTAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ...ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR SIMBOL ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan ... 5
1.3.1 Maksud ... 5
1.3.1 Tujuan ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
1.5 Batasan Masalah ... 7
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
2.1 Konsep Dasar Data ... 9
2.1.1 Informasi ... 10
2.1.2 Pengertian Sistem ... 11
2.2 Konsep Data Sistem Informasi ...13
2.3 Perangkat Lunak Pendukung...13
2.3.1 Java Netbeans 6.8.1 ... 13
2.3.2 IDE NetBeans ... 14
2.3.3 Keunggulan NetBeans ... 14
(6)
vii
2.5.2 Topologi Star ... 18
2.5.3 Topologi Rig ... 19
2.6 Arsitektur Jaringan ... 20
2.5.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer ... 20
2.5.2 Jenis Jaringan Komputer ... 21
2.5.3 Sasaran Terbentuknya Jaringan Komputer ... 24
2.5.4 Manfaat Jaringan Komputer ... 26
2.5.5 Sistem Client Server ... 27
2.5.6 Cara kerja sistem client server ... 28
2.5.7 Microsoft Visio 2007... 29
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 30
3.1 Objek Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian ...30
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 31
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 31
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 32
3.1.4 Deskripsi Tugas... 33
3.2 Metodologi Penelitian ...35
3.2.1 Desain Penelitian ... 36
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 36
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 37
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 37
3.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 38
3.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 38
3.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 39
3.4 Alat Bantu Analisis dan Perancangan...42
(7)
viii
3.4.5.1 Normalisasi ... 45
3.4.5.2 Tabel Relasi ... 45
3.4.6 Entity Relationship Diagram ( ERD ) ... 46
3.4.7 Pengujian software ... 46
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 48
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan... 48
4.1.1 Analisis Dokumen ... 48
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 49
4.1.2.1 Flowmap Sistem yang Berjalan ... 52
4.1.2.2 Diagram Konteks ... 55
4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 55
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 56
4.2 Perancangan Sistem... 57
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 58
4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 58
4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 58
4.2.3.1 Flow Map ... 60
4.2.3.2 Diagram Konteks ... 64
4.2.3.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 64
4.2.3.4 Kamus Data ... 66
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 68
4.2.4.1 Normalisasi ... 68
4.2.4.2 Relasi Tabel ... 70
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram... 70
4.2.4.4 Struktur File ... 72
(8)
ix
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak... 77
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 78
5.1.4 Implementasi Antarmuka ... 80
5.1.4.1 Implementasi Menu Utama ... 88
5.1.4.2 Implementasi Menu File ... 88
5.1.4.2 Implementasi Menu Data ... 89
5.1.5 Implementasi Instalasi Program ... 89
5.1.6 Pengunaan Program... 89
5.1.6.1 Netbeans 6.8 ... 90
5.1.6.2 MySQL Server ... 97
5.1.6.3 XAMPP ... 107
5.2 Pengujian ... 113
5.2.1 Rencana Pengujian ... 113
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 114
5.2.2.1 Kelas Uji Login ... 114
5.2.2.2 Kelas Uji Data User ... 115
5.2.2.3 Kelas Uji Data Barang Masuk ... 116
5.2.2.4 Kelas Uji Data Barang Keluar ... 117
5.2.2.5 Kelas Uji Data Barang ... 118
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 118
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 119
6.1 Kesimpulan ... 119
6.2 Saran ... 120
DAFTAR PUSTAKA ... 121
(9)
121
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir. 2008. Pengenalan Sistem Informasi. Andi.Yogyakarta
Al-Bahra Bin Ladjamudin.2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu, Yogyakarta
Irawan Budi. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu,Yogyakarta Kristanto Andri.2003. Jaringan Komputer. Graha Ilmu,Yogyakarta Syafrizal Melwin. 2005. Pengatar Jaringan Komputer. Andi, Yogyakarta
Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain : Sistem Informasi pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi , Yogyakarta.
Wahana Komputer. 2010. Membangun GUI dengan Java Netbeans. Andi. Yogyakarta
http://luviyani.blogspot.com/2010/04/client-server.html. 21, Oktober 2011
http://lintoherlambang.com/arsitektur-aplikasi-client-server.html.21,Oktober2011 http://slametridwan.wordpress.com/arsitektur-client-server/. 21, Oktober 2011 http://iaprima.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5440/D3_3b/_Analisis_Siste m.pdf. 25, November 2011
http://krida85.wordpress.com/2008/04/16/pengertian-basis-data/ Pengertian Basis data. 26, November 2011
http://id.wikipedia.org/wiki/Data. 27, Oktober 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem. 21, Oktober 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/Distributor. 20, Oktober 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/Reseller. 20, Oktober 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/kamus data. 19, Oktober 2011
http://mugi.or.id/blogs/yandi_tubagus/default.aspx/ Data Flow diagram dan Flowmap. 19, Oktober 2011
http://yasaelfath.blogspot.com/2010/01/data-flow-diagram-dan-flowmap.html/
(10)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
PT. Surfgold Indonesia adalah Perusahaan yang bernaung di bawah PT. Acer
Indonesia. PT.Surfgold Indonesia beralamatkan di Gedung Sastra Graha Lt.5 Ruang
501. Jalan raya perjuangan No. 21 Kebon Jeruk Jakarta dan berdiri pada tahun 1996.
PT. Surfgold Indonesia bertugas dalam pendistribusian brand – brand Acer baik itu
notebook, nettbook, LCD, PC, projektor dan lainnya. Selain menangani dalam
pendistribusian produk Acer, PT.Surfgold Indonesia juga bertugas melakukan
pengawasan market Acer yang berada di seluruh Indonesia dengan menempatkan
karyawannya di seluruh wilayah di Indonesia. Acer merupakan salah satu brand yang
sudah sangat terkenal tidak hanya di Indonesia bahkan dimata dunia. Dalam
perkembangan nya di Indonesia khususnya di Kota Bandung Acer telah dipercaya
sebagai top brand namun dalam prosesnya tersebut tidaklah mudah.
Untuk mendistribusikan produk produk Acer, terdapat suatu divisi yang
disebut distributor dalam hal ini pendistribusian dilakukan secara berkala di dalam
gudang yakni barang yang didistribusikan masuk / dikirimkan ke dalam gudang
setiap dua minggu sedangkan pendistribusian dari gudang / distributor ke Master
Dealer tidak mempunyai periode tertentu yaitu dealer dapat kapan saja memesan
barang dari distributor. Dalam sistem stock gudang yang masih berjalan pada saat ini
(11)
dikemudian hari, yaitu tidak sinkronnya data stock gudang antara kepala gudang dan
petugas cek stock, dikarenakan sistem pengolahan data stock masih mengunakan cara
manual yaitu mengunakan ms.excel sehingga banyak terjadi kesalahan karena
keterbatasan sumber daya manusia yang ada, selain itu ketika mengunakan ms.excel
petugas merasa kerepotan karena apabila petugas meng-inputkan data yang barang
yang masuk ataupun data barang yang keluar, petugas masih menuliskannya secara
satu persatu yakni mulai dari type, jumlah, harga, spesifikasi dan lainnya. Oleh
karena itu banyak terjadi kesalahan dalam penulisan data tersebut dikarenakan tidak
sedikit data yang harus petugas tuliskan. Selain permasalahan tersebut, di dalam PT.
Surfgold Indonesia masih menggunakan cara manual dalam menuliskan nota / invoice
pembelian yaitu menuliskan nota / invoice dengan manual ( ditulis menggunakan
pena ) tidak menggunakan sistem printout sehingga kadang data yang ditulis di dalam
nota / invoice tidak sesuai dengan data yang sebenarnya terjadi yang ada di dalam
microsoft excel.
Untuk mengatasi permasalahan - permasalahan yang telah disebutkan dalam
rangka mencapai tujuan-tujuan yang inginkan oleh pihak PT.Surfgold Indonesia,
yaitu tentang pendistribusian dan pengawasan data stock gudang produk Acer di
wilayah Bandung, maka akan dibangun Sistem Informasi Pengolahan Data Stock
Gudang Produk Acer Untuk Wilayah Bandung Pada PT. Surfgold Indonesia agar nantinya dapat meminimalisir kesalahan yang dapat terjadi dan juga memudahkan
(12)
1.2Identifikasi Dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Dalam melakukan pengolahan data barang yang ada di gudang yaitu data
barang yang masuk ataupun data barang yang keluar tidak luput dari berbagai
permasalahan yang terjadi. Selain keterbatasannya sumber daya manusia yang ada ,
permasalahan terjadi dikarenakan belum adanya sistem yang mendukung untuk
melakukan proses pengolahan data gudang tersebut, maka dari itu penulis
mengidentifikasikan masalah yang ada pada PT. Surfgold Indonesia dalam berbagai
macam yaitu :
1.Belum adanya aplikasi yang mendukung untuk mengetahui jumlah stock barang
digudang.
2.Dalam menuliskan data barang yang masuk ataupun data barang yang keluar,
petugas merasa kerepotan dikarenakan petugas harus menuliskan satu per satu
data barang yang masuk ataupun barang yang keluar.
3.Sering terjadi kesalahan dalam perhitungan jumlah stock barang atau pun nama
barang yang ada digudang dengan barang yang dikirimkan ke delaer.
4.Invoice terhadap barang yang keluar / barang yang dibeli oleh pihak master delaer
masih menggunakan penulisan secara manual tanpa menggunakan sistem
printout.
5.Arsip terhadap barang yang dijual masih sering tercecer bahkan sering hilang
sehingga sulit bagi petugas dalam melakukan pembukuan terhadap barang yang
(13)
Berdasarkan uraian pada latar belakang dan juga identifikasi masalah yang
telah dipaparkan diatas, maka permasalahan yang akan dikaji di dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana membangun suatu aplikasi yang mendukung untuk mengetahui
jumlah stock barang digudang.
2. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat memudahkan petugas dalam
melakukan input data terhadap barang yang masuk ataupun barang yang
keluar.
3. Bagaimana cara meminimalisir kesalahan dalam perhitungan jumlah stock
barang atau pun nama barang yang ada digudang dengan barang yang
dikirimkan ke delaer.
4. Bagaimana cara membuat invoice secara otomatis terhadap barang yang
keluar / barang yang dibeli oleh pihak master delaer sehingga dapat
langsung di printout.
5. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat mem-backup semua arsip
(14)
1.3Maksud Dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari pembuatan proposal ini adalah untuk membangun Sistem
Informasi Pengolahan Data Stock Gudang Produk Acer Untuk Wilayah Bandung
Pada PT. Surfgold Indonesia
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah :
1. Perhitungan data stock gudang dapat lebih akurat sehingga balance antara
barang yang ada di dalam gudang dengan data yang telah terjual
2. Memudahkan petugas dalam melakukan input data terhadap barang yang
masuk ataupun barang yang keluar.
3. Meminimalisir kesalahan dalam melakukan penulisan data stock gudang
baik itu nama type produk, harga, spesifikasi ataupun jumlah barang.
4. Invoice dapat dibuat dengan otomatis dengan sistem printout tanpa harus
ditulis lagi menggunakan cara manual.
5. Arsip data penjualan dapat di backup sehingga tidak adanya arsip yang
hilang yang dapat menyulitkan petugas dalam melakukan pembukuan
(15)
1.4Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Akademis
1. Manfaat bagi dunia ilmu pengetahuan adalah penelitian ini dapat
digunakan sebagai dasar studi perbandingan dan referensi bagi peneliti
lain yang sejenis.
2. Manfaat bagi peneliti sendiri adalah penelitian ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam mempraktikan
ilmu yang telah didapat di bangku kuliah.
1.4.1 Kegunaan praktis
1. Manfaat bagi masyarakat dan calon peserta didik yaitu mengetahui tentang
penggunaan suatu sistem informasi dan pengelolaan data stock gudang
yang ada pada PT. Surfgold Indonesia.
2. Manfaat bagi perusahaan yakni untuk memudahkan distributor dalam
mengolah dan mengetahui banyaknya data barang yang masuk , barang
(16)
1.5 Batasan Masalah
Masalah yang ada pada saat ini meliputi beberapa hal yang dibatasi dalam
ruang lingkup sebagai berikut:
1. Sistem yang dibangun menangani pengolahan data stock gudang produk
Acer hanya wilayah Bandung.
2. Sistem menangani pengolahan data stock gudang untuk produk notebook,
nettbook .
3. Distributor yang terlibat lansung dalam system ini hanya dua yaitu Pazia
dan Dragon yang merupakan pemasok produk Acer
4. System pembelian yang berlaku disini yaitu dengan cara dating langsung
ke master daeler atau bisa melalui telfon
5. System penyaran yang berlaku yaitu secara cash
6. System yang dibagun hanya menangani pendistribusian barang masuk dan
barang keluar produk Acer
7. Tidak membahas tentang ongkos kirim (transportasi)
8. Barang yang didistribusikan (jual) hanya sebatas ke reseller dalam artian
tidak menjual retail ke user
9. Pengguna dalam sistem dibagi menjadi 2 bagian yaitu petugas penjualan
(17)
1.6 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Usulan penelitian ini dilakukan di di PT. Surfgold Indonesia bertempat di di
Gedung Sastra Graha Lt.5 Ruang 501. Jalan raya perjuangan No. 21 Kebon Jeruk
Jakarta Waktu penelitian di laksanakan selama 5 bulan dari bulan September 2011
sampai bulan Januari 2012
Table 1.1 Jadwal Penelitian
Tahap September 2011 Oktober 2011 November 2011 Desember 2011 Januari 2012 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1. M endengarkan
kebutuhan user
1.1 Wawancara
M engenai sistem yang
sedang berjalan
1.2 Pengambilan Dokum en yang Dibutuhkan
2. M em bangun sist em 2.1 Perancangan
Desain Aplikasi
2.2 Pengcodingan
3. Pengujian Sist em
3.1 Pengujian 3.2 Pem eliharaan
(18)
9
BAB II
LANDASAN TEORI
Landasan teori diperlukan dalam menganalisis sistem, karena sebelum kita memahami sistem itu kita harus mengetahui konsep-konsep yang terlihat didalam suatu sistem tersebut. Tanpa konsep yang jelas dari suatu pengertian sudah pasti kita akan menemukan kesulitan-kesulitan didalam memahami sistem yang sedang berjalan. Semakin kita memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan suatu sistem akan semakin mudah pula untuk mengerti bagaimana cara mengembangkan sistem tersebut agar menjadi suatu sistem yang slalu efektif, efisien dan actual. Berikut ini akan diterangkan mengenai beberapa konsep yang berkaitan dengan sistem informasi penggajian.
Teori Tentang Permasalahan
Perancangan atau pembangunan sistem informasi yang akan dilaksanakan adalah mengenai pengolahan data penggajian. Untuk lebih jelasnya, secara teori tentang sistem informasi, dibawah ini akan diterangkan mengenai :
2.1.Konsep dasar Data
Data adalah penggambaran fakta secara umum yang dilukiskan dengan symbol, tulisan atau dengan angka. Jogiyanto (2001 : 2) Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data. Oleh karena itu, suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.
(19)
Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang disebut dengan siklus pengolahan data ( Data Processing Cycle ) yaitu :
1. Pada tahapan input
Yaitu dilakukan proses pemasukan data kedalam komputer lewat media input (input device)
2. Pada tahapan processing
Yaitu dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukan yang dilakukan oleh alat pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan,perbandingan,pengendalian, atau pencarian distorage.
3. Pada tahapan output
Yaitu dilakukan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output yang berupa informasi.
2.1.1 Informasi
Informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh dan berakhir.
Menurut Jogiyanto (2001 : 8) yang dimaksud dengan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya.
Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah. Agar informasi yang dihasilkan lebih berharga maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan.
(20)
2. Informasi relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan
Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.
Informasi digunakan tidak hanya digunakan oleh satu orang pihak dalam suatu organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan dalam dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya suatu informasi di katakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.5
2.1.2 Pengertian Sistem
Didalam mendefinisikan pengertian sistem terdapat dua kelompok yang mendeginisikan nya, yaitu : yang menekankan oada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemen.
2.1.2.1 Pengertian dengan pendekatan yang menekankan pada prosedur :
“ Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan-kegiatan ,untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu yang sudah diharapkan”. Jogiyanto (2005 : 1 ).
(21)
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur yang lebih menekankan pada urutan operasi didalam sistem. Prosedur didefinisikan oleh Richard F. Neuschel yang disadur oleh Jogiyanto (2005 : 1) sebagai berikut :
“ Suatu prosedur adalah suatu urutan operasi klerikal ( tulis menulis ), biasanya melibatkan beberapa orang atau lebih didalam departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi “.
2.1.2.2 Pengertian sistem dengan pendekatan pada komponen atau elemen
“ Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen atau elemem-elemen yang saling berinteraksi antara satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu yang sudah ditetapkan bersama “.Jogiyanto (2005 : 2)
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur lebih menekankan pada urutan-urutan operasi dalam sistem. Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada komponen-komponen atau elemen-elemen akan lebih mudah dalam mempelajari suatu sstem untuk tujuan analisis atau perancangan suatu sistem. Kedua definisi sistem tersebuut diatas adalah benar dan tidak bertentangan antara satu sama lain, yang berbeda hanya pada pendekatannya saja.
(22)
2.2.Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi ( information sistem) atau disebut juga dengan processing sistem atau information generating sistem.
Dari uraian diatas maka sistem informasi maka sistem informasi dapat diartikan sebagai berikut :
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.
Sistem informasi sendiri memiliki sejumlah komponen tertentu, yang terdiri dari beberapa komponen yang berbeda yaitu manusia,data,hardware,dan software. Sebagai suatu sistem setiap komponen tersebut berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
2.3.Perangkat Lunak Pendukung 2.3.1 Java Netbeans 6.8.1
Salah satu editor dalam java adalah NetBeans. Editor ini luar biasa untuk membuat aplikasi java, karena didukung dengan fasilitas drag and drop komponen, yaitu dukungan Rapid Aplication Development (pemrograman berbasis visual dan template). Satu hal lagi yang paling penting adalah produk ini
(23)
2.3.2 IDE NetBeans
NetBeans memiliki IDE (Integrated Development Environment), ada juga yang bilang Integrated Design Environment dan Integrated Debugging Environment, yakni sebuah program/alat bantu yang terdiri atas Editor, Compiler, Debugger dan Design yang terintegrasi dalam satu aplikasi.
2.3.3 Keunggulan NetBeans
1. NetBeans GUI Builder GRATIS dengan ribuan plug In yang bisa kita download langsung di website resminya, maupun dari pihak ketiga. 2. NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena
memang langsung dikembangkan oleh Sun Microsystem yang notabenenya sebagai pengembang Swing.
3. Netbeans tidak hanya dapat digunakan buat java saja, karena Netbeans dapat di gunakan untuk bahasa pemograman lain seperti C/C++, Ruby, dan PHP.
4. NetBeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam pengembangan sistem berskala Enterprise.
5. Pada paket tertentu, Netbeans juga menyertakan GlassFish V2 UR2
dan Apache Tomcat 6.0.16 2.3.4 Kelemahan NetBeans
1. NetBeans hanya mensupport satu pengembangan Java GUI, yaitu
Swing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse
(24)
2. NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat mengeditnya secara manual.
3. Dari segi sumber daya, Netbeans memerlukan sumber daya yang besar, seperti Memory dan ruang hard disk.
4. Netbeans memerlukan dukungan prosesor yang cukup handal untuk mendapatkan performa maksimalnya.
2.3.5 Apache
Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada request-response HTTP dan logging informasi secara detail(kegunaan basicnya). Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari. Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh melebihi para pesaingnya. Sesuai hasil survai yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005 saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung, masih belum bisa mengalahkan jumlah Apache.
Saat ini ada dua versi Apache yang bisa dipakai untuk server produksi, yaitu versi mayor 2.0 dan versi mayor 1.3. Apache merupakan webserver yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh beberapa sebab, di antaranya adalah karena sifatnya yang opensource dan mudahnya mengkostumisasikannya. diantaranya dengan menambahkan support secure
(25)
protocol melalui ssl dan konektifitasnya dengan database server melalui bahasa scripting PHP .
2.4 Mengenal Database MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (database management system), database ini multithread, multi-user. Kekuatan MySQL tidak ditopang oleh sebuah komunitas, seperti Apache, yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh pemilik masing-masing, tetapi MySQL didukung penuh oleh sebuah perusahaaan profesional dan komersil, yakni MySQL AB dari Swedia.
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public license). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).
Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya, terutama dalam kecapatan. Berikut ini beberapa keistimewaan MySQL, antara lain :
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lain.
(26)
2. Multi User
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
3. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
4. Scalability dan limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
2.5 Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen – komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelanya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.
2.5.1 Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.
Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
(27)
workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Gambar 2.1 Topologi Bus
(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta)
2.5.2 Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
(28)
Gambar 2.2 Topologi Star
(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta)
2.5.3 Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
(29)
Gambar 2.3 Topologi Ring
(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta)
2.6Arsitektur Jaringan
Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan jaringan komputer.
2.6.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer
Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya.
Menurut Andri Kristanto (2003 : 2), jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga
(30)
dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya.
2.6.2 Jenis Jaringan Komputer
Budhi Irawan (2005 : 19), membedakan jaringan komputer berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer, yaitu :
1. LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda di dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer dan sebagainya.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus kilometer. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km samapai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps samapai 2,4 Gbps.
(31)
Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.
4. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.
Menurut Budhi Irawan (2005 : 69), internet (Interconnected Network) adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer-komputer di seluruh dunia. Setiap komputer-komputer dan jaringan terhubung secara langsung ke beberapa jalur utama yang disebut dengan
internet backbone atau secara tidak langsung terhubung melalui ISP (Internet Service Provider) melalui internet backbone.
Teknologi internet pada awalnya digunakan hanya untuk keperluan pertahanan yang dirintis oleh lembaga Riset Departemen Pertahanan Amerika. Lembaga riset tersebut menginginkan agar komputer-komputer yang ada dapat saling berhubungan satu dengan yang lain untuk kepentingan militer. Sistem jaringan komputer yang dimiliki oleh lembaga riset ini juga berhubungan dengan kalangan universitas, dengan harapan agar jaringan komputer ini dapat semakin besar dan berkembang.
Sekitar tahun 1970, Stanford University mulai mengembangkan standarisasi jaringan komputer menjadi sebuah protocol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Fungsi utama Protocol TCP/IP adalah untuk
(32)
menjembatani setiap komputer yang memilki sistem operasi dan juga hardware
yang berbeda. TCP/IP tersusun atas 4 layer (Network Access, Internet, Host-to-Host Transport dan Application) yang masing-masing memilki protokolnya sendiri-sendiri.
Untuk dapat terkoneksi dengan internet, harus terhubung dengan host atau jaringan yang telah terkoneksi dengan jaringan internet. Atau dengan kata lain harus terhubung dengan internet gateway. Untuk dapat mengakses internet tidak cukup hanya dengan komputer tetapi ada alat bantu lainya, yaitu :
1. Internet Service Provider
Online Service atau yang disini dikenal dengan sebutan Internet Service Provider (ISP) adalah suatu perusahaan atau badan baik pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan fasilitas layanan koneksi ke jaringan internet bagi jaringan yang terhubung kepadanya.
2. Brandwith
Dalam sistem komunikasi data komputer ini dikenal istilah brandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit perdetik. Semakin besar brandwidth
maka semakin cepat transmisi data.
3. Server
Pada suatu jaringan komputer yang terkoneksi dengan internet dapat ditempatkan satu atau lebih komputer yang berfungsi sebagai server atau komputer yang dapat diakses baik dari jaringan tersebut maupun dari jaringan
(33)
4. Modem
Modem adalah perangkat hardware tambahan untuk komputer baik jenis
card atau internal, maupun eksternal yang terletak diluar komputer, pada dasarnya
modem memungkinkan satu komputer untuk berbicara dengan komputer lain melalui kabel telepon, kata modem berasal dari kata modulasi demodulasi yang berarti proses perubahan denyut elektronis dari komputer menjadi suara/audio sehingga dapat dikirim lewat telepon. Modem penerima akan mengubah suara tadi menjadi denyut elektronis kembali untuk diproses selanjutnya oleh komputer.
2.6.3 Sasaran Terbentuknya Jaringan Komputer
Beberapa hal yang sangat penting untuk diketahui yaitu, sebenarnya apa yang ingin dicapai dalam membangun suatu jaringan komputer. Adapun manfaat terbebtuknya jaringan komputer menurut Andri Kristanto (2003 : 3) adalah sebagai berikut:
1. Sharing Resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau
peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi, daerah maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya sangat jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan. Jadi, dengan adanya sharing resources ini dapat menekan biaya pembelian
(34)
2. Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya. Dengan menggunakan jaringan komputer, dua orang atau lebih yang jaraknya sangat jauh akan lebih mudah bekerja sama.
3. Integrasi data
Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
4. Pengembangan dan pemeliharaan
Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer juga bisa memudahkan pemakaian dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk menberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat.
5. Keamanan Jaringan
Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
(35)
6. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini
Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langung diketahui oleh setiap pemakai.
7. Mengurangi ketergantungan pada satu penjual
Dengan dibangunnya jaringan komputer, maka pemakai tidak tergantung lagi pada penjual. Penjual tidak lagi menetapkan biaya yang tinggi untuk komputer dan perlengkapan lainnya yang dijualnya, karena pemakai dapat memilih dan menghubungkannya dalam suatu jaringan. Misalnya pemakai dapat menggunakan komputer server dari IBM sedangkan workstationnya dari ACER, WEARNES atau merk lainnya.
2.6.4 Manfaat Jaringan Komputer
Secara umum [http://misstriad.wordpress.com], jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja.
(36)
Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi
stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
2.6.5 Sistem Client Server
Sistem client serever mempunyai dua komponen utama yaitu computer client dan computer client. Server merupakan komputer induk yang melakukan pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari computer client dab bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu
(37)
komputer atau workstation yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada enterprise aplikasin yang dimilikinya. Selain itu, client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah atau menghapus data itu.
Sistem client server merupakan suatu system komputer yang melibatkan proses-proses client yang meminya suatu pelayanan data kepada komputer yang menyediakan layanan data tersebut. Sehingga client maupun server sama-sama melakukan pekerjaan. (front-end) dan server (back-end) ini, maka kumpulan dari modul-modul program tidak di eksekusi dalam memory yang sama, namun terbagi dalam komputer client-server. Hal ini menjadikan konfigurasi bagi computer client dan computer server bias berbeda seperti kapasitas memory, kecepatan prosesor atau alat masukan dan keluaran yang disesuaikan dengan fungsi kerja dari elemen-elemen tersebut. Bagi server yang mngerjakan tugas, pengelolaan suatu database dugunakan suatu konfigurasi yang khusus menangani tugasnya tersebut dengan system operasi yang di khususkan bagi server seperti window NT server, window 2000 server, sedankan computer client merupakan konfigurasi yang umum bagi sebuah komputer desktop yang terhubung ke jaringan dengan sistem operasi seperti window 98, window ME, window XP dan lain-lain. (http://luviyani.blogspot.com/2010/04/client-server.html)
2.6.6 Cara kerja sistem client server
Sistem client server berjalan seutuhnya pada dua sistem komputer-komputer yang berbeda. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer-komputer client, walaupun mungkin ada juga yang hanya melayani satu client saja. Apabila
(38)
pemakai ingin mengakses informasi bagian aplikasi, client mengeluarkan permintaan yang dikirimkan melalui jaringan kepada server. Server kemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan kembali kepada client.
Proses server berperan sebagai aplikasi yang mengelola sumber daya nilai bersama (shared resource) seperi database printer atau jalur komunikasi selain menjalakan tugasnya sebagai back-end, sistem client-server yaitu pemrosesan data, sedangkan proses client meliputi program-program untuk mengirim pesan permintaan pada server serta melakukan pengaksesan pada data seperti mengedit, menghapus, atau menambah data. Karena itu program pada client adalah aplikasi front-end yang digunakan sebagai antar muka (interface) bagi pemakai untuk berinteraksi dengan server, selain itu client menangani pemakaian sumber daya lokal seperti monitor, keyboard dan perangkat lokal lainnya.
(http://luviyani.blogspot.com/2010/04/client-server.html) 2.6.7 Microsoft Visio 2007
Merupakan suatu aplikasi yang didesain khusus untuk membantu dalam membuat diagram seperti Flowchart, Grantt Chart, Data Flow, Gambar Jaringan, Gambar Denah Bangunan, dan juga pembuatan Gambar Teknik, Gambar Elektronik, serta desain lainnya.
(39)
48
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan
Analisis sistem menurut [Susanto] yaitu, studi tentang sistem bisnis yang sedang berjalan dan permasalahannnya, menentukan kebutuhan aktivitas bisnis dan permintaan-permintaan pemakai sistem dan melakukan evaluasi terhadap berbagai alternatif solusi.
Analisis sistem dimaksudkan sebagai pemecahan masalah yang bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi yang ada sesuai dengan kebutuhan sistem yang diperlukan oleh pengguna sistem, serta menentukan kelemahankelemahan dari prosedur dan metode pada sistem yang digunakan. Dalam analisis sistem ini akan dibahas mengenai analsis dokumen (document analys), analisis prosedure (procedure analys), dan evaluasi sistem yang sedang berjalan pada PT. Surfgold Indonesia
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen digunakan untuk mengetahui dokumen-dokumen yang dipakai dalam suatau perusahaan atau instasnsi. Selain itu, analisis dokumen juga digunakan untuk mengetahui secara jelas dokumen-dokumen apa saja dan fungsi dari dokumen yang digunakan pada PT. Surfgold Indonesia. Adapun dokumen-dokumen yang digunakan pada PT. Surfgold Indonesia saat ini dan sebagai bahan
(40)
dalam pembuatan Sistem Informasi Data Stock Gudang pada PT. Surfgold Indonesia,adalah sebagai berikut:
1. Nama : invoice pembelian
Fungsi :Sebagai tanda bukti pembelian produk yang diterima gudang
Atribut :inv_beli, nama produk, jumlah, harga, tanggal 2. Nama : invoice penjualan
Fungsi :Sebagai tanda bukti penjualan yang dilakukan oleh master dealer ke reseller
Aliran : Dari master dealer kemudian diterima oleh reseller
Atribut :kd_inv_jual ,nama_produk, jumlah, harga, nama_toko,tanggal
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
Analisis prosedur digunakan dalam penganalisaan terhadap kegiatan - kegiatan yang dilakukan pada proses perhitungan data stock gudang yang dimulai dari barang yang masuk sampai barang terjual ke Master Dealer di PT. Surfgold Indonesia. Adapun prosedur data stock gudang yang sedang berjalan saat ini adalah :
1. Analisis prosedur pendataan barang masuk a. Barang diterima oleh pihak gudang
b. Pihak penjual menyerahkan barang serta invoice kepada pihak gudang
(41)
c. Pihak gudang mengecek kesesuaian data antara invoice dengan barang yang diterima yaitu jumlah dan type
d. Bagian gudang menuliskan data data barang yaitu berupa jumlah, harga , type dan lainnya kedalam file excel satu per satu.
e. Pihak kepala gudang membayar biaya yang harus dibayarkan. f. Petugas gudang kembali mengecek file excel yang telah ditulis
baik itu type, harga ataupun jumlah barang.
g. Setelah cek semua kelengkapan dan data yang telah di tulis di dalam excel, kemudian barang disimpan di tempat penyimpanan h. Pihak gudang memberikan tanda terima atas barang yang telah
diberikan.
2. Analsis prosedur pengecekan jumlah stock barang yang ada di gudang a. Kepala gudang membuka file excel yang telah disimpan
b. Kepala Gudang melakukan pengecekan jumlah dan type barang yang masih ada di gudang dengan data excel yang tersedia
c. Petugas Gudang melakukan pengecekan jumlah dan type unit barang yang masih ada di gudang.
d. Apabila ada ketidaksingkronan antara unit barang yang ada di gudang dengan data yang ada di excel, maka akan dilakukan perhitungan kembali data unit yang ada dengan data yang di excel untuk disesuaikan Serial Number nya
e. Apabila data di excel sudah sesuai dengan unit yang ada maka unit yang ada kembali di tempatkan di tempat penyimpanan
(42)
3. Analisis prosedur barang yang terjual
a. Master Dealer menuliskan type dan jumlah produk yang akan dibeli
b. Bagian gudang mengecek ke dalam file excel satu per satu status stock barang yang diminta oleh Master Dealer.
c. Apabila stock kosong maka bagian gudang akan memberitahukan kepada pihak master dealer bahwa stock sedang kosong dan bagian gudang meminta pihak master dealer untuk kembali menuliskan produk yang akan dibeli
d. Apabila stock ready maka bagian gudang akan menuliskan data jumlah, type dan harga sesuai dengan barang yang master dealer minta
e. Pihak gudang kembali membongkar file excel tentang data barang yang ada yaitu jumlah stock yang ada dikurangi dengan jumlah produk yang diminta oleh pihak master dealer
f. Pihak gudang memberikan tanda terima penyerahan barang yang dilengkapi dengan cap dan tanda tangan kedua belah pihak
g. Pihak gudang memberikan barang yang diminta oleh Master Dealer
h. Pihak master dealer memberikan sejumlah uang yang harus dibayarkan ke pihak distributor.
(43)
4.1.2.1 Flowmap Sistem yang Berjalan Proses Barang Masuk
Kasir Petugas
Pengecekan Kepala Gudang Pihak Acer
(Penjual)
Invoice Penjualan Invoice Penjualan
Cek kelengk apan Invoice Lengkap / Tidak Tidak Lengkap
Tanda Terima di sah kan
Invoice Penjualan
Tanda Terima Tanda Terima
Tanda Terima di sah kan
Tanda Terima di sah kan
Tanda Terima di sah kan Input
data produk
(44)
Proses Cek Stock Barang
Kepala Gudang Petugas
Pengecekan Kasir
Data Barang
Data Barang
Cek Data Stock Barang
Sesuai / Tidak Tidak
Data Barang
Data barang sesuai
Data barang sesuai Sesuai
(45)
(46)
4.1.2.2 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah model atau gambar yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan sistem. Adapun diagram konteks Sistem Informasi Pengolahan Data Stock Gudang di PT. Surfgold Indonesia adalah sebagai berikut :
Gambar 4.4 Diagram Konteks yang berjalan
Diagram konteks Sistem Informasi Pengolahan Data Stock Gudang di PT. Surfgold Indonesia diatas memperlihatkan interaksi sistem informasi cek data stock gudang dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan. Melalui diagram konteks diatas dapat diketahui bahwa ada beberapa entitas luar yang berhubungan dengan Sistem Informasi Pengolahan Data Stock Gudang di PT. Surfgold Indonesia diantaranya pihak penjual, Distributor dan Master Dealer.
4.1.2.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram adalah refresentasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan sebuah sistem yang telah ada atau baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut
(47)
akan disimpan. Adapun DFD Sistem Informasi Pengolahan Data Stock Gudang di PT. Surfgold Indonesia, sebagai berikut :
U n it P ro d u k Pihak penjual 1.0 pendistribusi an 2.0 Cek Data Barang pendistribusian 3.0 Input data excel
Invoice di ACC pihak gudang Kasir Tanda terima Unit produk Data barang Invoice penjualan T a n d a T e ri m a
Invoice data sinkron Data barang
yang telah di cek Data invoice Data Unit Master Dealer 4.0 Penjualan Barang Data barang yang dibeli Tanda Terima barang Tanda Terima barang Petugas Pengecekan Data barang
Data barang sesuai
Kepala Gudang
Invoice penjuala di ACC Invoice penjualan
Gambar 4.5 Data flow diagram yang berjalan
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
Berdasarkan analisis sistem yang dilakukan, penulis menemukan beberapa kelemahan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dalam system cek stock gudang di PT. Surfgold Indonesia saat ini, adalah sebagai berikut :
1. Data barang yang masih dalam bentuk dokumen, mudah terjadi kerusakan dan penumpukan dokumen.
(48)
2. Dokumen data barang yang rusak dapat menambah anggaran pengeluaran untuk pencetakan kembali dokumen data barang yang ada.
3. Input data barang masuk ataupun barang keluar masih dilakukan secara manual dengan menuliskan satu satu pada excel sehingga membutuhkan banyak waktu dan juga memungkinkan banyak terjadinya kesalahan dalam penulisan baik itu type ataupun stock barang.
Dengan dirancangnya Sistem Informasi Pengolahan Data Stock Gudang, diharapkan kekurangan dan kelemahan yang ada pada sistem pengolahan stock gudang dapat diminimalisasi.
4.2. Perancangan Sistem
Sistem yang dirancang merupakan usulan perancangan sistem untuk memperbaiki sistem pengelolaan pengolahan data stock gudang yang sedang berjalan sebelumnya. Sistem ini memiliki peranan yang sangat penting dalam menyediakan informasi tentang data stock gudang yang kini sedang dianalisis.
Informasi yang tersedia dalam Sistem Informasi Pengolahan Data Gudang yang akan dirancang di PT. Surfgold Indonesia dirancang untuk mempermudah pihak gudang dalam mengolah data gudang agar dapat memudahkan dalam melihat dan mengolah data yang dimulai dari data masuk sampai barang dijual ke master dealer.
Informasi tersebut dapat membantu para pengelola gudang dalam pengelolaan data lebih lanjut.
(49)
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem informasi bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sistem yang diusulkan sebagai penyempurnaan dari sistem yang berjalan. Sistem yang berjalan secara keseluruhan dilakukan menggunakan pembukuan, sedangkan sistem yang diusulkan menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi agar pengelolaan data stock gudang menjadi lebih optimal, baik dari pengolahan data masuk, pengolahan cek stock sampai dengan pengolahan data yang akan dijual di master dealer.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Sistem informasi yang diusulkan memiliki beberapa keunggulan dan perbedaan dari sistem yang sedang berjalan. Sistem yang diusulkan telah terkomputerisasi, lebih mudah digunakan, integritas data terjaga, tidak akan memakan waktu yang lama dalam mengolah data pengolahan stock gudang. Karena didalamnya telah disediakan suatu basis data untuk menempatkan data data yang perlu untuk disimpan dan fasilitas lainnya yang akan memudahkan user untuk menggunakan sistem ini.
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan prosedur dari sistem informasi pengolahan data stock gudang pada PT. Surfgold Indonesia akan dituangkan dalam bentuk Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data
(50)
1. Pihak Distribuotor dalam hal ini PT. Acer Indonesia memberikan invoice pembelian kepada pihak pengelola gudang dalam hal ini kasir di PT Surfgold Indonesia.
2. Kasir mengecek kesesuaian data invoice dengan unit yang tersedia. Dalam hal ini Serial Number, type dan jumlah kemudian pihak kasir memasukkan data data tersebut di dalam system yang dibangun agar semua data tersebut tersimpan di dalam database.
3. Dalam setiap quarter ( 3 bulan ) petugas pengecekan melakukan cek stock
yang ada di gudang dengan terlebih dahulu melihat data stock yang telah di
input kan oleh kasir setelah itu pihak cek stock gudang melaporkan hasil
pengecekan tersebut ke kepala gudang
4. Setiap master dealer yang akan membeli produk dari gudang, terlebih dahulu membuat list data produk yang akan dibeli kemudian menyerahkan list tersebut ke kasir.
5. Setelah list produk diterima oleh kasir, kemudian kasir melakukan pengecekan stock produk dengan melihat dari system yang dibangun apakah stock masih ready atau sudah shortage.
6. Apabila stock ready, kasir menyerahkan list tersebut ke bagian pengecekan stock kemudian bagian pengecekan mengambil produk produk yang master dealer inginkan.
7. Setelah unit telah disiapkan, kasir terlebih dahulu menuliskan type, SN dan jumlah produk yang dibeli oleh MD kemudiah kasir membuat invoice
(51)
penjualan yang sudah dilengkapi dengan harga per unit dan harga total semua pembelian
8. Kemudian invoice diserahkan ke kepala gudang untuk diberi cap dan tanda tangan sebagai tanda bukti bahwa barang sudah diterima oleh MD dan MD sudah membayar total pembayaran atas unit yang dibeli
4.2.3.1. Flow Map
Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem infomasi yang diusulkan.
(52)
(53)
(54)
(55)
4.2.3.2. Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan alat untuk struktur analisis yang menggambarkan sistem secara umum. Sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan.
Gambar 4.9
Diagram Konteks Data Stock Gudang yang Diusulkan
4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)
DFD (Data Flow Diagram) merupakan alat pada metodologi pengembangan sistem secara terstruktur, yang menggambarkan alur data dari suatu sistem.
(56)
1.0 Barang Masuk
Pihak Penjual
Pihak Pembeli
2.0 Barang
Keluar
Data Barang masuk
Data Barang terjual
Gambar 4.10
DFD level 0 Data Stock Gudang yang Diusulkan
Gambar 4.11
(57)
Gambar 4.12
DFD Level 2 Data Stock Gudang yang Diusulkan
4.2.3.4Kamus Data
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu informasi untuk dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data berfungsi antara lain untuk menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran data flow diagram (DFD), menjelaskan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran data dan menjelaskan komposisi penyimpanan data. Kamus data yang diusukan adalah sebagai berikut :
(58)
Nama Arus Data : Data Barang Masuk
Deskripsi : infomasi mengenai data barang masuk gudang yang dibeli dari distributor
Alias : no_invoice
Aliran Data : Barang Masuk -› Proses 1.0 -› Proses 1.1 -› Proses 1.2 -› No_Invoice
Struktur Data :no_invoice , JB , tanggal , type , harga , jumlah , total_biaya, penerima, keterangan
Nama Arus Data : Data Pengecekan
Deskripsi : informasi tentang hasil dari pengecekan data produk yang ada di gudang
Alias : JB
Aliran Data : proses 2.1 -› proses 2.2 , JB , Jumlah
Struktur Data : JB, tgl_cek, type_produk, jumlah , keterangan Nama Arus Data : Data Produk Keluar
Deskripsi : informasi mengenai data produk yang terjual
Alias : No_Invoice, Kode_MD
Aliran data : proses 3.1 -› proses 3.2 -› proses 3.3 -› JB -› Kode_MD -› No_Invoice
Srtukturdata : no_invoice, JB, kode_MD, tanggal , nama_MD , alamat_MD , type, harga, jumlah, total_harga, penerima
(59)
Nama Arus Data : Data MD
Deskripsi : Informasi mengenai data identitas Master Dealer
Alias : kode_MD
Aliran Data : Proses 4.1 -› kode_MD
Struktur data : kode_MD, nama_MD, alamat, no_telepon, fax, nama_owner, contact_person
4.2.4 Perancangan Basis Data
Proses pembentukan basis data merupakan tahapan yang sangat menentukan bagi terciptanya suatu sistem informasi yang baik. Untuk mendukung proses pembentukan sistem tersebut,ada beberapa peralatan yang digunakan diantaranya Normaslisasi, relasi tabel.
4.2.4.1 Normalisasi
Normalisasi diartikan sebagai suatu teknik yang menstrukturkan / memecah/mendekomposisi data dalam cara-cara tertentu untuk mencegah timbulnya permasalahan pengolahan data dalam basis data.
1. Bentuk tidak normal (Unnormalized)
Normaslisasi bentuk unnormal adalah proses mencatumkan semua struktur data yang ada pada setipa entitas yang berkaitan dengan sistem yang dirancang. Berikut adalah bentuk unnormal dari sistem yang diusulkan:
{ id, nama_toko, jenis_barang, nama_barang , jml_permintaan, status, jenis_barang, nama_barang, harga, stock, type, id, nama_pengantar, id_user, tgl, jenis_barang, jumlah, id_transaksi, id, nama_pembeli, id_user, tgl, jenis_barang,
(60)
jumlah, harga_satuan, id_transaksi, nama_toko, lokasi, telp, id_user, nama_user, username, password, kasir }
2. Bentuk normalisasi pertama
Normalisasi bentuk pertama, data-data yang telah ditampung selanjutnya dikelompokan berdasarkan karakteristik tertentu. Pada tahap ini diusahakan tidak terdapat field dalam satu tabel yang berulang. Suatu relasi dinyatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya setiap atribut bernilai tunggal. Berikut adalah bentuk normalisasi pertama dari sistem yang diusulkan:
{ id, nama_toko, jenis_barang, nama_barang , jml_permintaan, status, harga, stock, type_barang, nama_pengantar, id_user, tgl, jenis_barang, jumlah, id_transaksi, nama_pembeli, tgl, harga_satuan, nama_toko, lokasi, telp, nama_user, username, password, kasir }
3. Bentuk Normal II
Pending: {id, nama_toko, jenis_barang,nama_barang , jml_permintaan, status } Product :{jenis_barang, nama_barang, harga, stock, type }
Product in : { id, nama_pengantar, id_user, tgl }
Product_in_detail : { jenis_barang, jumlah, id_transaksi } Product_out : {id, nama_pembeli, id_user, tgl }
Product_out_detail : {jenis_barang, jumlah, harga_satuan, id_transaksi } Toko : { nama_toko, lokasi, telp }
(61)
4.2.4.2 Relasi Tabel
Tabel relasi digunakan untuk mengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang
menunjukan entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data, sehingga
databases tersebut mudah di modifikasi. Berikut ini di gambarkan relasi antar tabel
sistem informasi data stock gudang :
Gambar 4.13 Relasi tabel
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram merupakan suatu diagram yang menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepesi data yang terdiri dari objek-objek dasar yang mempunyai hubungan atau relasi satu sama
(62)
lain. Penggambaran ER ( entity relation ) akan membantu perancang sistem dalam melakukan perancangan proses yang kelak akan dituangkan dalam bentuk
barisbaris program.
Entity Relationship Diagram (ERD) yang diusulkan dalam perancangan Sistem Informasi data stock gudang di PT.Surfgold Indonesia adalah sebagai berikut :
(63)
4.2.4.4 Struktur File
Tabel 4.1 Tabel Pending
Nama File Tipe Data Size Keterangan
Id Int 11 Primery Key
Nama_toko Varchar 200 Atribut Penyerta jenis_barang Varchar 100 Atribu Penyerta Nama_barang Varchar 100 Atribut Penyerta Jml_permintaan Int 11 Atribut Penyerta Status Varchar 20 Atribut Penyerta
Tabel 4.2 Tabel Product
Nama File Tipe Data Size Keterangan jenis_barang Varchar 100 Primary Key Nama_barang Varchar 100 Atribut Penyerta
Harga Int 11 Atribut Penyerta
Stock Int 11 Atribut Penyerta
(64)
Tabel 4.3 Tabel Product_In
Nama File Tipe Data Size Keterangan
Id Int 11 Primary Key
Nama_Pengantar Varchar 100 Atribut Penyerta
Id_user Int 11 Foreign Key
Tgl Datetimae Primary Key
Tabel 4.4 TabelProduct_in_detail
Nama File Tipe Data Size Keterangan jenis_barang Varchar 100 Primary Key
Jumlah Int 11 Atribut Penyerta
Id_transaksi Int 11 Atribut Penyerta
Tabel 4.5 Tabel Product_Out
Nama File Tipe Data Size Keterangan
Id Int 11 Primary Key
Nama_Pembeli Varchar 100 Atribut Penyerta
Id_user Int 11 Foreign Key
(65)
Tabel 4.6 Tabel Product_Out_Detail
Nama File Tipe Data Size Keterangan jenis_barang Varchar 100 Primary Key
Jumlah Int 11 Atribut Penyerta
Harga_Satuan Int 11 Atribut Penyerta Id_transaksi Int 11 Atribut Penyerta
Tabel 4.7 Tabel Toko
Nama File Tipe Data Size Keterangan Nama_toko Varchar 200 Atribut Penyerta Lokasi Varchar 100 Atribut Penyerta Telp Varchar 20 Atribut Penyerta
Tabel 4.8 Tabel User
Nama File Tipe Data Size Keterangan
Id_User Int 11 Primary Key
Nama_User Varchar 100 Primary Key Username Varchar 100 Atribut Penyerta Password Varchar 100 Atribut Penyerta Kasir Tinyint 1 Atribut Penyerta
(66)
4.2.5 Perancangan Antar Muka 4.2.5.1 Struktur Menu
Struktur menu merupakan gambaran mengenai struktur menu program yang akan dibuat yang digambarkan dalam bentuk diagram. Struktur dari program yang dibuat adalah sebagai berikut:
Gambar 4.15 Struktur menu 4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan
Adapun kebutuhan Jaringan untuk mendukung program ini adalah
sebagai berikut ;
1. Tipe jaringan yang digunakan adalah LAN ( Local Area Network ), karena
area yang relatif kecil, dengan model konfigurasi dimana satu komputer
bertindak sebagai server, dan yang lainnya sebagai client yang mengakses file
(67)
2. Media transmisi menggunakan kabel twisted pair, yang tipe Unshielded
twisted pair ( UTP ) Dan dengan konektor RJ 45.
3. Topologi yang digunakan adalah topologi Bus ( Garis Lurus ), karena mudah
dalam mengkonfigurasikan komputer ke dalam sebuah kabel utama, dan tidak
terlalu memakai banyak kabel.
4. Unsur yang terkait lainnya yaitu,
a. File server, yang digunakan sebagai pusat dari jaringan.
b. WorkStations, Komputer yang terhubung ke file server dalam sebuah jaringan.
c. Network Interface Cards ( Kartu Jaringan ), Perangkat keras yang berfungsi sebagai media penghubung antar computer.
d. Enthernet Card ( Karu Jaringan Enthernet ), Perangkat keras yang menyediakan port untuk media transmisi ( Kabel ).
Jenis topologi jaringan yang dipakai pada PT. Surfgold Indonesia untuk menerapkan Aplikasi Sistem informasi pendistribusian barang yaitu menggunakan topologi star, dimana tiap komputer (client) terhubung ke Server melalui
Hub/Switch.
(68)
77
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1.Implementasi
Implementasi adalah suatu proses penerapan rancangan program yang telah dibuat ke dalam sebuah aplikasi pemrograman sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari program aplikasi tersebut. Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar yang telah direncanakan dalam tahap perancangan.
5.1.1 Batasan Implementasi (optional)
Dalam pengimplementasian perangkat lunak perancangan sistem informasi data stock gudang di PT. Surfgold Indonesia ini terdapat beberapa hal yang menjadi batasan implementasi, yaitu :
1. Tidak semua kebutuhan sistem informasi pengolahan stock gudang dikerjakan,tetapi hanya subsistem-subsistem yang mendukung.
2. Database yang digunakan dalam client-server menggunakan MySQL Server.
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak (Software) digunakan untuk mendukung sistem operasi (SO) dan aplikasi Database. Perangkat lunak yang dibutuhkan oleh Komputer server maupun Komputer client, sebagai berikut :
(69)
1. Komputer Server
Komputer server adalah komputer yang mempunyai kemampuan yang lebih dari komputer client, dimana didalamnya tersimpan data-data yang akan didistribusikan. Dimana software yang dibutuhkan diantaranya :
a. Sistem Operasi Windows XP SP 2 b. Aplikasi SQL Server 2000.
c. Bahasa Pemrograman Netbeans d. ODBC dan Microsoft SQL Driver 2. Komputer Client
Komputer Client adalah komputer yang didalamnya tersimpan datadata yang dapat digunakan secara perorangan, mengumpulkan dan menampilkan data, serta menyimpan data ke server. Dimana software yang dibutuhkan diantaranya :
a. Sistem Operasi Windows XP SP 2 b. ODBC dan Microsoft SQL Driver
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus terpenuhi untuk dapat menjalankan sistem aplikasi ini antara lain:
1. Komputer Server a. Processor 3.0 Ghz. b. RAM 2 Gb.
c. Hard Drive u 120Gb. d. Vga Card 512Mb.
(70)
f. Printer
g. CD-ROOM Drive h. LAN Card 10/100 Mbps 2. Komputer Client
a. Processor 2.2 Ghz
b. Hard Drive 120Gb untuk c. RAM minimal 256Mb d. Vga Card 512Mb
e. Mouse, keyboard, dam monitor sebagai alat antar muka f. Printer
g. Kabel UTP h. LAN Card
(71)
5.1.4 Implementasi Antar Muka
Berikut ini akan dijelaskan tampilan antarmuka (interface) dari sistem informasi pengolahan data Stock Gudang.
Penulis akan menerangkan tampilan serta langkah- langkah yang ada di perancangan sistem informasi pengolahan data gudang yang penulis buat. Adapun tampilan dan langkah- langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Form Menu Utama (Login)
Gambar 5.1 Form login
Form login ini berfungsi sebagai penentu bagi pengguna program aplikasi, sehingga tidak sembarang orang bisa mengakses program ini.
(72)
2. Form Data Barang
Gambar 5.2 Form data barang
Form data barang ini berisi tampilan data barang yang tersedia di Gudang PT. Surfgold Indonesia.
(73)
3. Form Input Barang
Gambar 5.3 Form input barang
Form Input Barang berfungsi untuk menginputkan barang yang masuk ke gudang dengan mengisi terlebih dahulu nama distributor dan juga klik tombol tambah barang.
(74)
4. Form Tambah Barang
Gambar 5.4 Form tambah barang
Form Input Produk berfungsi sebagai form untuk menginputkan data produk yang masuk ke gudang dengan mengisi detail produk yang di sediakan
(75)
5. Form Jual Barang
Gambar 5.5 Jual Barang
Form Jual barang berfungsi untuk menambahkan produk produk yang akan dijual dengan mengisi juga nama Pembeli produk tersebut.
(76)
6. Form Atur User
Gambar 5.6 Form atur user
Berfungsi untuk form mengatur user yang mempunyai hak akses atas perangkat lunak yang dibuat.
(77)
7. Form Laporan Barang Masuk
Gambar 5.7 Laporan barang masuk
Form ini berfungsi untuk melihat laporan barang barang yang sudah masuk gudang dilengkapi dengan tanggal dan nama petugas yang menerima barang tersebut.
(78)
1. Form Laporan Barang Keluar
Gambar 5.8 Form barang keluar
Form ini berisi data laporan barang yang telah keluar dari gudang / terjual ke user dilengkapi dengan tanggal dan nama petugas yang mengeluarkan barang tersebut
(79)
5.1.4.1Implementasi Menu Utama
Pada form menu utama ini terdapat beberapa sub – sub menu pilihan, diantaranya terdapat pada tabel 5.1 berikut :
Tabel 5.1 Implementasi menu utama
Sub Menu Deskripsi Nama File
File Untuk masuk keprogram aplikasi atau login bagi pengguna bagian-bagiannya
MDI_form
Data Untuk menginput data-data type produk , harga , jumlah
MDI_form
Transaksi Untuk menginput data-data untuk barang masuk,rawat jalan,rawat inap, dan perawatan
MDI_Form
Laporan Untuk mencetak laporan invoice penjualan, laporan data masuk dan laporan transaksi pending.
MDI_Form
About Sub menu yang memiliki informasi mengenai Pembuat Program
MDI_Form
5.1.4.2 Implementasi Menu File
Pada form menu file ini terdapat beberapa sub – sub menu pilihan, diantaranya
terdapat pada tabel 5.2 berikut :
Tabel 5.2 Implementasi menu file
Sub Menu Deskripsi Nama File
Login Sub menu untuk masuk kedalam program FLogin
Logout Sub menu untuk keluar dan mengganti hak akses MDI_Form
(80)
5.1.4.3 Implementasi Menu Data
Tabel 5.3 Implementasi menu data
Sub Menu Deskripsi Nama File
Barang Masuk
File untuk mengisi data barang masuk berupa type, jumlah, harga
Form Barang Masuk
Barang Keluar
Untuk menginput barang yang terjual ke reseller Form Barang
Keluar User Untuk mengakses user yang berhak menggunakan
sistem.
Form User
Data Barang Untuk melihat dan melakukan perubahan pada data barang / produk
Form data barang
5.1.5 Implementasi Instalasi Program
Bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi ini adalah Java Netbeans 6.8. langkah –langkah untuk instalasi aplikasi ini adalah double klik pada setup, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
5.1.6 Penggunaan Program
Dalam menjalankan program aplikasi ini, memerlukan beberapa program pendukung yang dapat menunjuang berjalannya proses simpan pinjam.
(81)
5.1.6.1Netbeans 6.8
1. Sebelum memulai NetBeans download dulu .exe filenya netbeans.org, 2. Setelah mendownload filenya selanjutnya, klik dua kali di file yang telah
anda download,
Gambar 5.9 Tampilan Master netbean
3. Installer akan membutuhkan waktu beberapa detik untuk mengkonfigurasi dirinya sendiri, lalu setelah itu akan menampilkan selamat datang dan siap melanjutkan instalasi NetBeans.
Gambar 5.10 Tampilan Buffering Installer
(82)
Gambar 5.11 Tampilan Welcome
4. Seperti halnya pada instalasi Java SDK atau produk-produk berlisensi lain, installer NetBeans akan menyodorkan halaman persetujuan antara pembuat software dan anda sebagai pemakai.
(83)
Gambar 5.12 Tampilan Konfirmasi
5. Centanglah pada check-box berlabel I accept the terms in the license agreement sebagai tanda bahwa anda menyetujui dan berniat selanjutkan instalasi, lalu klik tombol Next.
(1)
5.2.2.2 Kelas Uji Data User
Tabel 5.6 Tabel Uji Data User
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik Tombol
“Tambah”
Data user dapat ditambah
Data user dapat ditambah
[√ ] diterima [ ] ditolak Klik Tombol
“Ubah”
Data user dapat diubah
Data user dapat diubah
[√ ] diterima [ ] ditolak Data user terisi
Lengkap lalu klik tombol simpan
Akan
menampilkan pesan “data akan disimpan??”
Data tersimpan [√ ] diterima [ ] ditolak
Klik Tombol “Batal” Data batal disimpan Data batal disimpan
[√ ] diterima [ ] ditolak Klik Tombol
“Hapus”
Akan
menampilkan pesan “data akan dihapus?”
Data user dapat dihapus
[√ ] diterima [ ] ditolak
Klik Tombol “Keluar”
Keluar dari form data User
Tombol “Keluar” berfungsi sesuai yang diharapkan
[√ ] diterima [ ] ditolak
Klik Tombol “Cari” Menemukan data yang dicari Tombol “Cari” berfungsi sesuai yang diharapkan
[√ ] diterima [ ] ditolak
(2)
116
5.2.2.3 Kelas Uji Data Barang Masuk
Tabel 5.7 Tabel Uji Data Barang Masuk
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Tombol Tambah
di klik
No Transaksi Barang masuk otomatis bertambah
No Transaksi Barang masuk otomatis bertambah
[√ ] diterima [ ] ditolak
Klik Ubah Data diperbaharui Tombol “Ubah” dapat berfungsi sesuai yang diharapkan
[√ ] diterima [ ] ditolak
Klik Hapus Data Terhapus Tombol “Hapus” berfungsi sesuai yang diharapkan
[√ ] diterima [ ] ditolak
Data supplier terisi lengkap lalu klik tombol simpan
Akan
menampilkan pesan “data akan disimpan??”
Data tersimpan [√ ] diterima [ ] ditolak
Klik Batal Data batal disimpan
Data batal disimpan
[√ ] diterima [ ] ditolak Klik Cari Masukan
pencarian langsung ditemukan
Tombol “Cari” dapat berfungsi sesuai yang diharapkan
[√ ] diterima [ ] ditolak
(3)
5.2.2.4 Kelas Uji Data Barang Keluar
Tabel 5.8 Tabel Uji Data Barang Keluar
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Tombol Tambah
di klik
No Transaksi Barang keluar otomatis bertambah
No Transaksi Barang keluar otomatis bertambah
[√ ] diterima [ ] ditolak
Klik Ubah Data diperbaharui Tombol “Ubah” dapat berfungsi sesuai yang diharapkan
[√ ] diterima [ ] ditolak
Klik Hapus Data Terhapus Tombol “Hapus” berfungsi sesuai yang diharapkan
[√ ] diterima [ ] ditolak
Data supplier terisi lengkap lalu klik tombol simpan
Akan
menampilkan pesan “data akan disimpan??”
Data tersimpan [√ ] diterima [ ] ditolak
Klik Batal Data batal disimpan
Data batal disimpan
[√ ] diterima [ ] ditolak Klik Cari Masukan
pencarian langsung ditemukan
Tombol “Cari” dapat berfungsi sesuai yang diharapkan
[√ ] diterima [ ] ditolak
(4)
118
5.2.2.5 Kelas Uji Data Barang
Tabel 5.9 Tabel Uji Data Barang
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Double klik type
barang
Data barang menjadi “enable” untuk di edit
Data barang menjadi “enable” untuk di edit
[√ ] diterima [ ] ditolak
Klik Ubah Data diperbaharui Tombol “Ubah” dapat berfungsi sesuai yang diharapkan
[√ ] diterima [ ] ditolak
Klik Hapus Data Terhapus Tombol “Hapus” berfungsi sesuai yang diharapkan
[√ ] diterima [ ] ditolak
Klik Batal Data batal disimpan
Data batal disimpan
[√ ] diterima [ ] ditolak Klik Cari Masukan
pencarian langsung ditemukan
Tombol “Cari” dapat berfungsi sesuai yang diharapkan
[√ ] diterima [ ] ditolak
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa secara fungsional perangkat lunak sudah sesuai dengan yang diharapkan bahwa tidak ada redudansi pada sistem. Data , data produk in, data produk out, data barang dan data user tidak akan ada yang sama karena system tidak akan memperoses jika data tersebut sudah terdaftar dalam database sistem.
(5)
119 6.1. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan dan perancangan sistem informasi data stock gudang terhadap permasalahan yang ada di PT. Surfgold Indonesia sebagai berikut :
1. Dengan adanya perancangan sistem informasi pengolahan data stock gudang, akan membantu mengolah data barang yang ada di gudang, baik itu barang masuk, barang keluar ataupun jumlah stock barang yang ada di gudang serta mengurangi resiko hilangnya data-data barang yang sudah tersimpan.
2. Dengan adanya perancangan sistem informasi pengolahan data stock gudang akan membantu memberikan informasi semua data-data barang yang masuk maupun keluar dengan lebih cepat dan akurat terhadap bagian-bagian yang terkait.
3. Dapat meminimalisir bahkan menghilangkan kesalahan kesalahan dalam mengolah data stock gudang baik itu jumlah maupun type produk yang ada di gudang.
4. Dengan adanya Sistem informasi yang dibuat, pihak gudang tidak perlu kerepotan dalam menuliskan invoice penjualan dengan cara manual, pihak gudang dapat langsung printout invoice yang akan diberikan kepada pembeli.
(6)
120
5. Dengan adanya Sistem Informasi pengolahan data stock gudang, dalam pengambilan data lebih mudah dan cepat sehingga data-data tidak berantakan dan disimpan dalam database.
6.2. Saran
Saran-saran yang dapat dikemukakan sebagai bahan pertimbangan adalah: 1. Untuk pengembangan selanjutnya pada perancangan sistem informasi
pengolahan data stock gudang di PT. Surfgold Indonesia diharapkan mencangkup kepada penerimaan pengadaan barang sampai pada user / pembeli produk.
2. Untuk pengembangan selanjutnya diharapkan agar sistem yang dibuat berbasis web atau on-line sehingga informasi yang dihasilkan bisa langsung diketahui oleh semua pihak yang terkait seperti pihak gudang , distributor dan MD.