Les auxililiaires Verba Bantu auxiliaire

4 1 Elle prépare le petit déjeuner... NJ:1 S P O pron. V art. adj. N déf. ia menyiapkan Ø kecil makan siang Ia menyiapkan sarapan pagi... Kalimat 1 di atas merupakan kalimat aktif yang ditandai dengan pelaku yang melakukan perbuatan préparer quelquechose ‘menyiapkan sesuatu’. Hal ini memperlihatkan bahwa verba préparer tergolong verba transitif yang memerlukan objek dalam hal ini le petit déjeuner. Pelaku atau subjek kalimat adalah elle pronomina ketiga singular. Modus yang digunakan adalah indikatif dengan kala kini, artinya pelaku tidak memiliki maksud selain untuk mendeskripsikan perbuatan yang sedang dilakukannya, yaitu ‘menyiapkan sarapan pagi’. Penggambaran “perbuatan yang sedang dilakukan” ini termasuk ke dalam aspek progresifduratif.

2. Verba Bantu auxiliaire

Bahasa Prancis mengenal 2 jenis verba bantu, les auxiliaires dan les semi- auxiliaires. Berikut ini penjelasannya.

a. Les auxililiaires

Verba bantu yang termasuk ke dalam golongan les auxiliaires ada dua macam, yaitu verba être to be dan verba avoir to have. Kedua verba ini adalah verba bantu yang digunakan dalam pengonjugasian verba-verba ke dalam bentuk lampau atau ke dalam diatesis pasif. Untuk membentuk verba dasar ke dalam kala lampau pada umumnya verba avoir yang digunakan, kecuali verba-verba yang menggambarkan pergerakanperpindahan dari satu tempat ke tempat lain aller=pergi; venir=datang; partir=berangkat; arriver=tiba; entrer=masuk; sortir=keluar; monter=naik; descendre=turun; passer=melewati; retourner=kembali; tomber=jatuh dan verba keadaan devenir=menjadi; rester=diamtinggal; naître=lahir; mourir=meninggal. Contohnya: 2 Il a parlé de la grève ce matin avec Jacqueline. NJ:11 S P O K pron. aux. p.p. prép. art. N adj. N prép. N.p. déf. dém. ia sudah bicara tentang Ø pemogokan ini pagi dengan Jacqueline Ia sudah bicara tentang pemogokan pagi ini dengan Jacqueline. Kalimat di atas adalah kalimat dalam kala lampau, ditandai dengan pengonjugasian verba parler yang menggunakan verba bantu avoir. Pola kalimatnya yaitu: avoir + p.p. Kala lampau semacam ini dalam bahasa Prancis dinamakan passé composé yang berarti bahwa perbuatan sudah selesai dilakukan sehingga aspek yang muncul adalah aspek perfektif. 5 3 Mais non, je t’ assure, je suis tombé NJ:21 FN1 FN2 conj. S1 O1 P1 S2 P2 pron.1 pron.2 V1 pron.1 aux p.p. tapi tidak, saya kamu meyakinkan, saya sudah jatuh Bukan, betul, saya tadi jatuh Pada kalimat di atas, frasa nominal kedua, je suis tombé, memperlihatkan penggunaan verba être untuk membentuk kala lampau dari verba tomber. Pola kalimatnya yaitu: être + p.p. Pada frasa ini, aspek yang muncul sama, yaitu aspek perfektif karena peristiwa sudah selesai terjadi. Dibandingkan dengan frasa pertama je t’assure, frasa ini mengandung kala kini dengan aspek imperfektif karena perbuatan ‘meyakinkan kamu’ di sini masih berjalan hingga peristiwa yang diyakinkannya je suis tombé selesai diucapkan. Selain untuk membentuk kala lampau dari verba yang mengandung makna perpindahan, verba être juga digunakan untuk membentuk kala lampau dari verba pronominal. Verba pronominal adalah verba yang peristiwanya berkenaan pada si pelaku. Contohnya: 4 Il y a longtemps qu’on ne s’ est pas vu NJ:15 K S P adv. pron. nég. pron. aux. nég. V.pron. copy sudah lama bahwa kita tidak kita sudah bertemu Sudah lama kita tidak bertemu Verba pronominal se voir pada kalimat di atas dikonjugasikan menggunakan verba bantu être sehingga menjadi s’est vu kalimat afirmatif. Pola kalimatnya adalah: pron.copy + être + p.p. Namun, dengan penambahan bentuk negasi ne...pas maka frasanya menjadi ne s’est pas vu dan polanya menjad: ne + pron.copy + être + pas + p.p. Aspek yang muncul dari predikat ne s’est pas vu adalah aspek perfektif karena peristiwa “tidak bertemu” sudah berakhir pada saat penutur mengatakan hal tersebut. Fungsi lain dari verba bantu être adalah untuk membentuk diatesis pasif, misalnya pada kalimat: 5 Un doigt posé sur la bonne ligne, ... JPT:21 S P K art. N p.p prép. art. adj. N indéf. déf. sebuah jari diletakkan di atas Ø benar baris Sebuah jari diletakkan pada baris yang benar, ... Kalimat pasif di atas dibentuk dengan pola: être + p.p., namun verba être di dalam diatesis pasif bersifat fakultatif, artinya bisa mengalami elipsis dan hanya memunculkan partisipel lampaunya saja. Secara gramatika, kalimat tersebut seharusnya berbunyi “Un doigt est posé sur la bonne ligne, ...”. Aspek yang muncul dari kalimat ini adalah aspek progresifduratif, artinya perbuatan sedang berlangsung. 6

b. Les semi-auxiliaires