B. Kerangka Berpikir
Keterangan :
1. :
menghambat 4.
: menurunkan 2.
: mengaktivasi
5. : meningkatkan
3. variabel tergantung
6. : variabel bebas
Pada pasien yang mengalami infark miokard akut akan terjadi proses inflamasi akut sehingga akan mengaktifkan nuclear factor kappa B NF-ĸB, pada
akhirnya akan menyebabkan keluarnya sitokin pro inflamasi, seperti TNFα, IL-1, IL-6. IL-6 akan menstimulasi produksi CRP didalam hepar dan IL-6 menginduksi perubahan
Infark Miokard Akut
Inflamasi ↑
NFκB ↑
IL 6 ↑
Kadar HsCRP ↑
IKK ↑
TNF α ↑ IL 1ß ↑
MPV ↑
Pemberian Kolkisin
dari kematangan megakariosit sehingga terjadi peningkatan dari ukuran trombosit yang dapat diukur dengan MPV. Semakin besar dari MPV menunjukkan semakin reaktif dari
trombosit Kumar dan Cannon., 2009 ; Loo dan Martin, 1999. Kolkisin sebagai obat antiinflamasi berperan dalam menurunkan IL-6 , TNF
α, dan IL-1β Slobodnick et al., 2015. Kolkisin menurunkan kadar HsCRP pada pasien PJK Crittenden et al., 2012. Kolkisin dapat menurunkan MPV pada pasien demam
mediteran Deftereos et al., 2013a.
C. Hipotesis Penelitian
1. Pemberian Kolkisin berpengaruh terhadap penurunan kadar HsCRP pada pasien infark miokard akut.
2. Pemberian Kolkisin berpengaruh terhadap penurunan MPV pada pasien infark miokard akut.
20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental dengan metode studi pre dan post, single blind dan randomisasi randomized control trial RCT.
Pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara berurutan concecutive sampling
. Alokasi intervensi sampel dilakukan secara acak sederhana simple random sampling
menggunakan undian.
B. Tempat
Bagian Ilmu Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi Surakarta
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi sasaran: Pasien infark miokard akut.
2. Populasi sumber: Pasien infark miokard akut yang dirawat di RSUD dr. Moewardi Surakarta.
3. Sampel: Diambil secara undian pada pasien infark miokard akut yang dirawat RSUD
dr. Moerwardi Surakarta, memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi serta bersedia ikut dalam penelitian dengan menandatangani blangko persetujuan.
Kriteria Inklusi: 1.
Usia 18 sd 75 tahun 2.
Memenuhi kriteria Infark miokard Akut berdasarkan kriteria WHO. 3.
Pasien yang bersedia diambil sampel penelitian. Kriteria Esklusi :
1. Syok kardiogenik atau gagal jantung berat saat masuk perawatan
2. Penyakit Hepar Kronis
3. Infeksi
4. Keganasan
5. Terapi kolkisin sebelumnya
D. Besar Sampel