4. Adanya bukti pencitraan hilangnya miokard yang hidup atau perubahan dari abnormalitas wall motion dari miokard Mendis et al., 2011.
G. Waktu
Waktu yang diperlukan dalam penelitian ini selama bulan dengan jadwal penelitian sebagai berikut.
Bulan
Kegiatan November 2015
Desember 2015
Pengumpulan data Pengolahan data
Pelaporan
Gambar 7.
Jadwal penelitian
H. Cara Kerja
Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diambil sebanyak 32 orang secara undian akan dimasukkan ke dalam dua kelompok yaitu kelompok uji
atau kelompok kontrol. Masing-masing grup terdiri dari n=16. Proses pengambilan sampel dan membaginya menjadi dua kelompok Selama penelitian
berlangsung, regimen terapi tidak dirubah.
1. Perlakuan:
a. Kelompok uji: Kolkisin 0.5mghari b. Kelompok kontrol: diberikan plasebo
2. Monitoring: Dilakukan monitoring dalam 24 jam untuk mengetahui efek samping
yang timbul oleh dokter. 3. Tindakan bila ada efek samping:
a. Penanganan efek samping sesuai indikasi oleh dokter. b. Melaporkan kejadian tersebut ke Komisi Etik secepatnya.
4. Teknik pengambilan sampel dan penanganan spesimen: a. Pemeriksaan kadar HsCRP dan MPV dilakukan sebelum dan sesudah
perlakuan.
b. Dilakukan pengambilan darah, melalui vena antecubiti pada ruangan yang tenang dengan temperatur terkontrol 24 – 25
C sebelum dan sesudah perlakuan.
c. Proses penanganan spesimen untuk sampel darah kemudian ditampung dalam tabung yang berisi K3 EDTA untuk menilai MPV.
d. Proses penanganan spesimen untuk sampel darah yang diperoleh dimasukkan ke dalam tabung sentrifus yang sudah diberi kode dan
dibiarkan membeku untuk menilai HsCRP. Sampel darah yang sudah membeku dipusingkan selama 5 – 10 menit dengan kecepatan 4000
rpm. e. Pemeriksaan HsCRP dilakukan setelah semua terkumpul semua, untuk
menghindari rusaknya kit bila pemeriksaan dilakukan tidak secara bersamaan.
f. Pemrosesan, penyimpanan sampel darah dan pemeriksaan MPV dan HsCRP dilakukan dengan bekerja sama dengan Laboratorium Klinik
RS Dr. Moewardi
I. Teknik Analisis Data
Data disajikan dalam bentuk mean ± SD kemudian dianalisis menggunakan SPSS 22.0 for windows dengan nilai p 0,05 dianggap signifikan
secara statistik. Digunakan uji beda mean. Untuk mengetahui beda mean antara kelompok perlakuan dan kontrol sebelum dan sesudah perlakuan digunakan uji t
sampel independen bila distribusi data normal bila tidak normal digunakan uji mann whitney
.
J. Alur Penelitian