Skema Cara Kerja Penelitian Validitas dan Reliabilitas

commit to user 25

3. Skema Cara Kerja Penelitian

Gambar 3.3 Skema Cara Kerja Peneliti Peneliti Kuesioner Kelompok perlakuan Kelompok kontrol Posttest Analisis Data PENYULUHAN Waktu : 30 menit Metode : ceramah, tanya jawab Media : leaflet Hasil diolah Responden menjawab kuesioner Pemberian Skor Skala Guttman Uji validitas dan reliabilitas Hasil diolah Responden menjawab kuesioner Posttest Pretest commit to user 26

4. Validitas dan Reliabilitas

Sebelum kuesioner diberikan kepada responden untuk diisi, maka harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hal ini dimaksudkan agar kuesioner tersebut benar – benar bisa digunakan untuk mengukur pengetahuan responden. Para ahli berpendapat, jumlah sampel yang dibutuhkan untuk uji validitas dan reliabilitas adalah 30 anggota Sugiyono, 2010. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap 30 ibu yang memiliki balita di RW 35 Jebres Surakarta. Karena memiliki karakteristik yang sama dengan sampel. Kemudian hasil yang diperoleh diolah menggunakan program komputer Statistical Package Social Sience SPSS, sebagaimana berikut ini : a. Uji Validitas Validitas pengukuran memiliki pengertian sejauh mana pengukuran yang dilakukan benar – benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus Pearson Product Moment Taufiqurrohman, 2008. Setelah dilakukan perhitungan, selanjutnya perlu dibandingkan antara hasil perhitungan dengan angka kritik tabel korelasi r menggunakan taraf signifikasi 0,05. Soal kuesioner dinyatakan valid apabila r hitung r tabel Hidayat, 2007. Hasil yang diperoleh dari uji validitas kuesioner tentang pengetahuan terhadap diare pada balita dengan jumlah soal 74 item, commit to user 27 didapatkan 50 item valid yang selanjutnya dipergunakan untuk pengambilan data penelitian dan 24 item tidak valid pernyataan 2, 3, 7, 11, 15, 18, 20, 25, 27, 30, 35, 38, 41, 45, 48, 50, 53, 54, 58, 61, 66, 68, 70, 74 tidak dipergunakan dalam penelitian. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas mengandung maksud sejauh mana instrumen menghasilkan pengukuran yang sama, meskipun digunakan oleh pengamat yang berbeda pada waktu yang sama atau digunakan oleh pengamat yang sama pada waktu yang berbeda Sugiyono, 2010 ; Taufiqurrohman, 2008. Rumus yang digunakan untuk menentukan reliabilitas instrumen adalah Spearman-brown dengan teknik split-half. Instrumen dikatakan reliabel jika r hitung r tabel Hidayat, 2007. Diperoleh nilai r hitung = 0,922 r tabel = 0,226. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa instrumen reliabel.

J. Cara Pengolahan Data